Protestan Katolik Roma sma12antro Antropologi Dyastiningrum

40 ANTROPOLOGI Kelas XII

b. Protestan

Agama Protestan banyak ditemui di daerah Maluku, Sulawesi Utara, dan Batak. Jumlah pemeluk agama Protestan sebesar 5 dari populasi. Pembawa agama ini adalah orang Belanda dan Portugis. Agama Kristen mulai masuk ke Indonesia setelah VOC menjalankan penjajahannya di berbagai pulau. Meski misi utama VOC adalah berdagang, namun mereka juga wajib mengembangkan iman Protestan. Saat VOC dibubarkan tahun 1799, di Indonesia terdapat 50.000 orang pemeluk Protestan. Agama ini semakin berkembang setelah pemerintah kolonial mendukung sepenuhnya kegiatan misionaris. Apalagi kitab-kitab suci mereka diterjemahkan ke dalam bahasa lokal dan bahasa Melayu. Komunitas agama Protestan banyak terdapat di kawasan Indonesia bagian timur. Para pemeluk agama Kristen menjalankan beragam upacara. Banyak di antaranya yang menggunakan kebudayaan lokal yang telah lama berkembang di masyarakat. Misalnya yang dilakukan oleh masyarakat Kristen di Pulau Samosir, dekat Danau Toba. Mereka biasa menggelar tarian suci dan nyanyian puisi ratapan pada perayaan Jumat Agung. Di Larantuka, Flores Timur, penganut Kristen menyelenggarakan ritual siklus kehidupan dengan menyisipkan prosesi kelahiran dan kematian Kristus dalam kebaktian Paskah. Upacara ini adalah peninggal- an masyarakat Eropa abad XVI. Pada Jumat Agung mereka mengadakan arak-arakan lilin di sepanjang jalan dengan membawa patung Perawan Maria lambang Mater Dolorosa Bunda Berkabung. Kini, daerah-daerah itu menjadi sentra komunitas Kristen. Kamu bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perilaku agama mereka.

c. Katolik Roma

Agama Katolik Roma banyak ditemui di daerah kepulauan timur Indonesia, seperti Roti, Timor, dan Flores. Jumlah pemeluk agama Protestan sebesar 5 dari populasi. Pembawa agama ini adalah orang Belanda dan Portugis. Komunitas Katholik terbentuk sejak abad XVI di Ambon, Ternate, dan Halmahera. Agama tersebut datang sejak Portugis masuk ke Indonesia. Namun, berkembang dengan cepat pada abad XIX setelah pemerintah kolonial Belanda memberlakukan otonomi Gereja Katolik. Apalagi banyak keluarga Belanda yang datang ke Indonesia mengikuti suami atau ayah mereka yang bertugas di Indonesia. Penyebaran agama ini banyak didukung oleh keberadaan ordo Fransiscan. Ordo yang berpusat di Maluku Utara dan Sulawesi Utara ini berhasil membuat penduduk beragama Katolik. Ordo lain adalah Jemaat Theatine yang berpusat di pantai barat daya Sumatra dan ordo Dominikan yang berpusat di Solor, Timor, dan Flores. Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, halaman 129 Gambar 2.5 Patung citra Bunda Maria berkabung pada perayaan Jumat Agung di Larantuka. Di unduh dari : Bukupaket.com 41 Agama dan Perilaku Keagamaan

d. Hindu