39
Agama dan Perilaku Keagamaan
a. Islam
Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15 dan 16. Agama Islam salah satu di antaranya dibawa ke Indonesia oleh
pedagang India dan Arab. Jumlah pemeluk agama Islam di seluruh Indonesia sekitar 88 dari penduduk Indonesia.
Bukti tertua kehadiran Islam di Indonesia ditemukan di Aceh berupa batu nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al-Basir
dengan angka tahun 1211. Dari temuan nisan itu, kita bisa menduga bahwa sekitar abad XII di Sumatra telah berkembang masyarakat
Islam. Dari kawasan itulah, Islam mampu berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Meski memuat nilai-nilai baru, namun
perilaku beragama saat awal masih dipengaruhi oleh unsur-unsur Hindu-Buddha. Bahkan para pengembang
agama Islam di Jawa seperti wali sanga masih meng- gunakan adat istiadat yang merupakan peninggalan
kebudayaan Hindu-Buddha.
Setelah Aceh, komunitas muslim generasi pertama terdapat di Demak, Banten, Makassar, Maluku, dan
Yogyakarta. Di kota-kota itu kita ketahui berdiri keraja- an-kerajaan Islam yang menjadi pusat pengembangan
ajaran Islam. Peninggalan sejarah dari kerajaan-kerajaan tersebut masih bisa kita lihat hingga kini.
Salah satu perilaku beragama yang berkembang pada periode awal adalah sufisme atau tasawuf.
Sufisme merupakan perilaku yang mencerminkan unsur batin ajaran Islam. Misalnya dengan pengekangan
diri melalui beragam kegiatan seperti zikir, puasa, sembahyang terus-menerus, dan tarian suci. Dari sini
dikenal adanya tarekat yaitu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tarekat yang berkembang pada masa
awal antara lain sebagai berikut.
Tabel 2.2 Sastrawan dan Tarekatnya
Nama Tarikat
Sejarah Hamzah Fansuri
Qadiriyya Penyair mistik dan keagamaan, pengarang pertama yang dikenal di dunia Melayu
Shams al Din Pasai Naqshbandiyya
Penasihat keagamaan Sultan Iskandar Muda dari Aceh, pelopor aliran tersebut. Abd al Rauf Aceh
Shatariyya Pendiri Shatariyya di Jawa dan Sumatra setelah belajar di Madinah
Abd al-Samad Sammaniyya
Pendiri Sammaniyya di Palembang setelah belajar di Mekah
Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, halaman 17
Perilaku beragama umat Islam didasarkan atas keyakinan adanya rukun iman dan rukun Islam. Rukun iman terdiri atas
percaya pada Allah swt., percaya pada malaikat, percaya pada nabi, percaya pada hari kiamat, percaya pada kitab suci Taurat, Mazmur,
Injil, Quran dan percaya pada takdir. Rukun Islam meliputi pengakuan tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan
Allah syahadat, sembahyang lima waktu shalat, puasa di bulan Ramadan, zakat, dan naik haji.
Pada masa kontemporer, perilaku keagamaan di Indonesia semakin beragam. Baik dari tradisi Muhammadiyah, NU, maupun
penganut Islam inklusif. Masing-masing organisasi massa dan kelompok-kelompok penganut agama itu kemudian berkembang
dengan ciri khas masing-masing.
Sumber: Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, halaman 18
Gambar 2.4 Wali Sanga
Di unduh dari : Bukupaket.com
40
ANTROPOLOGI Kelas XII
b. Protestan