Seni Lukis sma12antro Antropologi Dyastiningrum

11 Kesenian di Indonesia Bentuk Seni di Era Kontemporer Di era kontemporer ini telah banyak lahir bentuk seni yang baru, di antaranya: a. Klik Art Dalam proses pembuatan klik art, seseorang tidak harus membuatnya dengan tangan melukisnya sendiri. Dalam Klik Art ini siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau lukisan orang lain yang mungkin diubah atau ditambahi, bahkan dikurangi. Tapi perlu diingat dalam klik art ini kamu harus bisa meng- operasikan komputer dan program- progarmnya yang digunakan dalam kegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photosop, dan sebagainya. b. Net Art Net art merupakan bentuk seni yang dipamerkan di ruang maya Internet. Di net art ini, kamu bisa mengubah gambar, mengurangi dan menambahi, atau mungkin kamu mengganti inisial pembuatnya dengan namamu. Namun perlu diingat walaupun kamu mengubah atau mengganti inisial pencipta pada karya net art ini, si pembuat akan semakin bangga karena ia merasa menang dan puas karena karyanya ternyata interaktif. c. Video Art atau Video Instalasi Jenis kesenian video art ini tidak beda dengan seni instalasi yang dalam aktualisasinya si seniman memanfatkan teknologi televisi yang terhubung dengan video atau komputer. Jadi, pesan yang ingin di sampaikan si kreator itu diserahkan pada seonggok mesin, tapi kadang si kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh orang lain, yang sepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan. Namun ini tidak dapat dikatakan sebagai seni pertunjukan murni karena masih ada unsur rupa-nya, namun juga bukan seni rupa karena sarana dalam video art ini unsur gerak, bunyi, dan sastra juga. B. Bentuk-Bentuk Seni yang Berkembang di Indonesia Indonesia memiliki kesenian yang luar biasa indahnya. Itu pun terdiri dari bermacam-macam bentuk kesenian. Cobalah perhatikan beberapa contoh kesenian berikut ini. 1. Seni Rupa Beberapa jenis seni rupa yang berkembang di Indonesia antara lain.

a. Seni Lukis

Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini disebabkan lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan or- ang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu Di unduh dari : Bukupaket.com 12 ANTROPOLOGI Kelas XII mineral berwarna.Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar dan selanjutnya lukisan untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Akar seni lukis di Indonesia adalah kebudayaan Austronesia yang datang sekitar 5000 abad yang lalu. Bukti-bukti peningalan seni rupa bangsa Austronesia adalah lukisan gua yang ditemukan di beberapa situs di Papua, bagian barat Danau Sentani, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Lukisan-lukisan itu juga ditemukan di kepulauan Kai, Tanimbar, Babar, Leti, dan Seram. Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Makna atau maksud pembuatan lukisan- lukisan tersebut ditafsirkan terkait dengan perkabung- an, roh nenek moyang atau roh gaib. Seni lukis modern dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembang- kan aliran ini. Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan kesenian merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain itu, harga alat lukis modern sulit dicapai penduduk biasa. Salah seorang pelukis terkenal Indonesia pada era kolonial adalah Raden Saleh Bustaman Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah kerakyatan. Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Para pelukis kemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelas bawah dan perjuangan menghadapi penjajah. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950-an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat pro- paganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya. Keyakinan tersebut masih dipegang hingga saat ini.

b. Seni Patung