Teknik Pengumpulan Data. 1. Jenis Data. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis 1. Regresi Linier Berganda

Adapun kesepuluh perusahan otomotif yang ditentukan sebagai sampel penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2 : Sampel Perusahaan Otomotif Yang Membayar Dividen Payout Ratio dalam periode tahun 2005 – 2008 di Bursa Efefk Indonesia. No Nama Perusahaan Dividen Pay Out Ratio 2005 2006 2007 2008 1. PT. Astra Internasional Tbk. 32.64 31.63 2. PT. Astra Otoparts Tbk. 27.64 16.40 3. PT. Gajah Tunggal Tbk. 4.57 138 9 4. PT. Goodyear Indonesia Tbk. 136 138 9 5. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. 39.52 36.22 31.15 6. PT. Indo Kordsa Tbk. 15.06 29.49 72.42 59.35 7. PT. Intraco Penta Tbk. 14.52 37.66 8. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk. 17.51 2.11 20.95 9. PT. Tunas Ridean Tbk. 18.57 33.29 40.42 95.63 10. PT. United Tractor Tbk. 29.82 26.05 28.65 27.51 Sumber: Indonesia Capital Market Directory 2005-2008 Bursa Efek Indonesia 3.3. Teknik Pengumpulan Data. 3.3.1. Jenis Data. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 sampai tahun 2008. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

3.3.2. Sumber Data.

Dalam penelitian ini data bersumber dari PT. BURSA EFEK INDONESIA BEI berupa laporan keuangan yang terangkum dalam Indonesia Capital Market Directory ICMD perusahaan otomotif yang telah dipilih sebagai sampel penelitian.

3.3.3. Pengumpulan Data.

Dalam rangka memperoleh data-data yang diperlukan oleh peneliti, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaiu pengumpulan data dengan cara menggunakan dan mempelajari catatan perusahaan yang berkaitan. Pengumpulan data historis perusahaan yang telah didokumentasikan dan masih berlaku saat ini, kemudian dilakukan rekapitulasi sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia BEI. 3.4. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis 3.4.1. Regresi Linier Berganda Teknik analisa yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Dikarenakan dalam analisis pemilihan regresi linier berganda dapat menerangkan ketergantungan satu variabel terikat Y yaitu Price Earning Ratio dengan satu atau lebih variabel bebas X, yang meliputi tiga variabel bebas yaitu Current Ratio, Leverage dan Dividen Payout Ratio. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Maka kaitan antara variabel penelitian dapat digunakan model sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Keterangan : Y : PER. Β : kostanta intercept . β 1, β 2, β 3 : koefisien regresi parsial slope . X 1 : Current Ratio. X 2 : Leverage. X 3 : Dividen Payout Ratio. ε : Kesalahan Acak.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik.

Persamaan regresi tersebut diatas harus bersifat BLUE Best,Linier,Unbiased,Estimator artinya pengambilan keputusan melalui uji F tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi, yaitu : 1. Tidak boleh ada multikoloniaritas 2. Tidak boleh ada heteroskedastisitas 3. Tidak boleh ada autokorelasi Apabila salah satu dari tiga asumsi dasar tersebut dilanggar maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE sehingga pengambilan keputusan melalui uji t menjadi bias Gujarati, 1995:153 Menurut Sumodiningrat 2002: 115 sifat blue dapat dijelaskan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 1. Best : Pentingnya sifat ini bila diterapkan uji signifikan baku terhadap α dan ß. 2. Linier : Sifat ini dibutuhkan untuk memudahkan dalam penaksiran. 3. Unbiased : Nilai jumlah sampel sangat besar penaksir parameter diperoleh dari sampel besar kira-kira lebih mendekati nilai parameter sebenarnya. 4. Estimate : e diharapkan sekecil mungkin.. Yang diasumsikan tidak terjadi pengaruh antara variabel bebas atau regresi bersifat BLUE Best, Linier, Unbiased, Estimator artinya koefisien regresi pada persamaan tersebut betul-betul linier dan tidak bias atau tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan persamaan, seperti:

A. Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

0 61 101

Pengaruh Dividend Pay Out Ratio, Current Ratio, Variance Of Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 73 99

Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. Serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk.)

0 36 85

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 4 95

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 103

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL (CURRENT RATIO, LEVERAGE RATIO, DAN DEVIDEND PAYOUT RATIO) TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007.

0 0 1

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN DIVIDEN PAY OUT RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20