121
Metalurgi Ekstraktif 1. Pengolahan Bijih Besi menjadi Baja dan Besi Cor
a. Pembuatan Besi Kasar
Besi kasar adalah hasil pengolahan dari bijih besi dengan melalui beberapa proses. Proses awal adalah dengan mengurangi senyawa-senyawa dan zat-zat
lain yang terkandung dalam bijih besi dengan tahap sebagai berikut : Dibersihkan.
Dipecah-pecah dan digiling sampai menjadi halus, sehingga partikel besi dapat dipisahkan dari bahan yang tidak diperlukan dengan menggunakan
magnit.
Dibentuk menjadi “pellet” bulatan-bulatan kecil dengan diameter + 14 mm. Bahan yang digunakan dalam proses dapur tinggi untuk menghasilkan besi kasar
dari dapur tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain: 1
Iron ore : hematite umumnya, merupakan besi oksida Fe2O3 Bijih besi didapat dari tambang setelah melalui proses pendahuluan. Bijih
besi merupakan bahan pokok dari blast furnace. 2
Limestone : berupa kalsium karbonat, CaCO3 Batu kapur digunakan untluk mengikat bahan-bahan yang ikut campur dalam
cairan besi untuk menjadikan terak. Proses pengikatan bahan yang ikut dalam cairan besi antara lain dapat dilihat pada reaksi kimia sebagai berikut :
CaCO3 ==== CaO + CO2 terak
FeS + CaO + C ===== Fe + CaS + CO terak
Dengan adanya terak yang terletak di permukaan cairan-besi ini, terjadinya oksidasi oleh udara dapat dihindari. Selain menggunakan batu kapur
CaCO3 murni, dapat juga menggunakan dolomit yang merupakan campuran dari CaCO
3
dan MgCO
3
3 Hot air : pembakaran yang terjadi di bagian bawah furnace untuk
menyediakan panas dan oksigen 4
Coke :
berasal dari
batu bara
yang kadar
karbonnya tinggi
Karakteristik coke dapat digolongkan menjadi dua yaitu sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik seperti kekuatan coke, kestabilan coke dan kekuatan coke
setelah reaksi. Sifat kimia yang paling penting adalah kandungan air, fixed carbon, abu, sulfur, phosphor dan alkali. Spesifikasi kualitas coke dari salah
satu Blast Furnace terbesar di Amerika Utara seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Proses dalam blast furnace: 1
Bahan baku dimasukkan dalam blast furnace melalui tutup yang berbentuk kerucut yang bersusun
2 Pemanasan cepat secara simultan di bagian bawah furnace
3 Pembakaran coke
Coke dibakar menggunakan udara panas menghasilkan karbon dioksida dan panas.
C + O
2
==== CO
2
+ Heat 4
Produksi karbon monoksida agen reduksi Karbon dioksida bereaksi kembali dengan coke menghasilkan karbon
monoksida. CO
2
+ C ==== 2CO 5
Reduksi hematite Karbon monoksida yang terbentuk mereduksi hematite menjadi besi
Fe
2
O
3
+ 3CO ==== 2Fe + 3CO
2
6 Dekomposisi limestone
Limestone terdekomposisi dengan panas yang dihasilkan membentuk kalsium oksida dan karbon diksida
CaCO
3
==== CaO + 3CO
2
122 7
Pembentukkan slag Kalsium oksida yang terbentuk bereaksi dengan pasir impuritis asam
membentuk kalsium
silica yang
disebut dengan
slag CaO + SiO
2
==== CaSiO
3
Besi yang terbentuk mengendap dibagian bawah furnace dan lapisan slag berada
di atasnya
sehingga melindungi
besi dari
oksidasi. Besi yang diperoleh dari proses ini disebut dengan pig iron.
b. Proses Pembuatan Baja