Metode pengukuran langsung Metode pengukuran tidak langsung Metode perbandingan Metode subtitusi Metode deferensial Metode nol

29 ditektor 4 Gamma. Serat optis Bahan acuan – serat Au Fotometi dan Radiometri Radiometri optis Radiometer kriogenis,ditektor, sumber acuan laser stabil, bahan acuan – serat Au Fotometri Ditektor cahaya tampak, fotodioda Si, ditektor efisiensi kuantum Kolorimetri Spektrofotometer Aliran Aliran gas volume Bell profer, meter gas rotary, meter gas turbin, meter transfer dengan critical nozzle

2. Metode Pengukuran

Pada umumnya metode pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukaur terhadap standarnya. Bagaimana proses membandingkan dilakukan, diantarnaya harus diketahui: - konsep dasar tentang besaran yang dilakukan - dalil fisika tentang besaran tersebut - spesifikasi peralatan yang harus digunakan pengukuran - proses pengukuran yang dilakukan - urut-urut an langkah yang harus dilakukan - kualifikasi operator - kondisi lingkungan

3. Terminologi dan metodologi pengukuran yang distandarkan meliputi sbb: a.

Metode pengukuran fundamental Pengukuran berdasarkan besaran-besaran dasar panjang, massa, waktu dsb yang dipakai untuk mendifinisikan besaran yang diukur. Misal pengukuran gravitasi dengan cara bola jatuh, diukur massa benda yang jatuh, jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Disini nilai percepatan gravitasi langsung ditentukan dengan mengukur besaran dasar massa, panjang dan waktu.

b. Metode pengukuran langsung

Metode pengukuran dimana nilai besaran langsung terbaca pada alat ukur tanpa memerlukan pengukuran besaran-besaran lain yang mempunyai hubungan fungsional dengan besaran yang diukur. Contoh: - pengukuran panjang dengan memakai mistar. 30 - pengukuran massa dengan neraca sama lengan

c. Metode pengukuran tidak langsung

Pengukuran yang diukur ditentukan dengan jalan mengukur besaran lain yang mempunyai hubungan funsional dengan besaran yang diukur, Contoh: - pengukuran tekanan dengan mengukur tingginya kolom cairan didalam suatu tabung - pengukuran suhu dengan mengukur tahanan listrik kawat platina temometer tahanan platina.

d. Metode perbandingan

Membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang telah diketahui nilainya. Contoh: - mengukur tegangan dengan pontensio meter. Disini tegangan yang akan diukur dibandingkan dengan tegangan sel standar - mengukur tahanan listrik dengan jembatan Wheatstone.

e. Metode subtitusi

Metode pengukuran dimana besaran yang diukur diganti oleh besaran yang sejenis yang nilainya telah diketahui dan dipilih sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek yang sama terhadap penunjukkan alat ukur.

f. Metode deferensial

Metode dimana besaran yang diukur dibandingkan dengan besaran yang sejenis yang telah diketahui yang nilainya hanya berbeda sedikit dengan yang diukur adalah perbedaan itu. Contoh: - Pengukuran panjang dengan menggunakan komparator - Pengukuran distribusi suhu didalam ruangan yang suhunya hampir seragam dengan memakai termokopel differinsial.

g. Metode nol

Metode pengukuran dimana nilai besaran yang diukur ditentukan dengan menyetimbangkan, mengatur satu atau lebih besaran yang telah diketahui yang dengan besaran ini mempunyai hubungan tertentu dan dalam keadaan setimbang diketahui bentuknya. Contoh: - pengukuran impendansi dengan memakai rangkaian jembatan impendansi - pengukuran tegangan dengan memakai potensiometer. 31 4. ALAT UKUR 4.1. Pengertian Alat Ukur instrument