21
2.1.3.3 Prinsip PMRI
Suryanto 2010:42-43 PMRI memiliki beberapa prinsip yang merupakan dasar teoritis PMR. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Guided Reinventing Penemuan kembali secara terbimbing dan
Progressive Mathematization Matematisasi progresif
Prinsip Guided Re-invention ialah penekanan pada penemuan
kembali secara terbimbing. Melalui masalah konstektual yang realistik yang dapat dibayangkan atau dipahami oleh siswa, yang mengandung
topik-topik matematis tertentu yang disajikan, siswa diberi kesempatan untuk membangun dan menemukan kembali ide-ide dan konsep-konsep
matematis. Jadi pembelajaran tidak diwali dengan pemberitahuan tentang “ketentuan” atau “pengertian” atau “nama objek matematis” yang diikuti
dengan contoh-contoh serta penerapannya tetapi justru dimulai dengan masalah kontekstual yang realistik, dan selanjutnya melalui aktivitas siswa
diharapkan dapat menemukan kembali pengertian, sifat meski dalam bahasa informal.
2. Didactical Phenomenology Fenomenologi Didaktis
Prinsip ini menekankan pada fenomena pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah kontekstual untuk
memperkenalkan topic-topik matematika kepada siswa. Pemilihan masalah kontekstual harus disesuaikan dengan mempertimbangkan aspek
kecocokan dalam pembelajaran dan spek kecocokan dengan proses reinvention. Proses reinvention adalah konsep, aturan, cara, atau sifat
22 termasuk model matematisyang harus ditemukan oleh siswa. Tetapi perlu
ditekankan tujuan utama pembelajaran dalam PMR yaitu lebih menekankan pada pengalaman belajar yang bermakna atau proses belajar
yang bermakna serta sikap positif terhadap matematika bukan hanya diketahuinya tentang konsep atau rumus bahakan jumlah soal yang
dikerjakan oleh siswa. 3.
Self- developed model Membangun sendiri model Prinsip ketiga menunjukkan adanya fungsi jembatan yang berupa
model. Karena bermula dari masalah kontekstual dan akan menuju pada matematika formal yang akan diselesaikan oleh siswa dengan
kebebasannya, maka siswa akan mengembangkan model sendiri untuk men
yelesaikan masalahnya. Di sini terdapat “model of” yang sifatnya masih dapat diesbut “matematika informal” model ini masih sederhana dan
masih mirip dengan masalah kontekstualnya. Selanjutnya “model for” adalah model yang memiliki sifat umum yaitu melalui generalisasi atau
formalisasi dapat mengembangkan model yang lebih umum, yang mengarah ke matematika formal.
Dari pendapat ahli tersebut, dapat dilihat bahwa prinsip Pendidikan Matematika Realistik PMRI berupa Guided Reinventing Penemuan
kembali secara
terbimbing dan
Progressive Mathematization
Matematisasi progresif, Didactical Phenomenology Fenomenologi Didaktis, dan Self- developed model Membangun sendiri model
23
2.1.4 Buku Ajar