12 pengambil keputusan sebelum kehilangan kesempatan atau untuk mempengaruhi
keputusan yang diambil. 3
Keandalan Informasi harus bersifat andal reliable. Informasi memiliki kualitas andal jika
bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful
representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4 Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan trend posisi dan kinerja
keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan secara relatif. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan
dapat membantu dalam mencapai karakteristik ini.
2.1.8 Audit Delay
Audit delay didefinisikan sebagai lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan
auditor independen Wiwik Utami, 2006. Lamanya waktu audit ini dihitung dari selisih tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan sampai dengan tanggal laporan
13 auditor independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Prasongkoputra,
2013. Hal ini sesuai dengan definisi Yuliyanti 2011: 13, dimana audit delay adalah waktu antara tanggal laporan keuangan dan laporan audit. Informasi yang mempunyai
nilai tinggi dapat menjadi informasi yang tidak relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan atau tepat pada waktunya. Ketepatan waktu dalam menyampaikan
laporan keuangan dan keakuratannya sangat mempengaruhi nilai manfaat bagi penggunanya, sehingga laporan keuangan harus disajikan tepat pada waktunya.
Menurut Ashtonet.al. 1987 yang didukung oleh Lawence dan Bryan 1998 menyatakan bahwa proses audit sangat memerlukan waktu yang berakibat adanya
audit delay yang nantinya akan sangat berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan. Semakin panjang audit delay maka akan berdampak negatif, karena
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut akan mengurangi nilai manfaatnya karena tidak lagi relevan bagi para pengguna informasi keuangan tersebut
dalam hal di sini adalah investor. Givoly dan Palmon 1992 menyatakan lamanya waktu penyelesaian audit akan dapat mempengaruhi ketepatan waktu publikasi
informasi keuangan auditan, sehingga berdampak pada reaksi pasar terhadap keterlambatan informasi tersebut dan mempengaruhi tingkat ketidakpastian
keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan. Bamber dan Schoderbek 1993 menyatakan bahwa penundaan pelaporan keuangan dikaitkan
dengan kesulitan finansial, adanya kontrak dalam proses dan usaha manajemen untuk menghindari penyelidikan dan ketidak percayaan investor.
14 Jadi dapat disimpulkan, bahwa ketepatwaktuan dalam penyampaian informasi
merupakan kualitas yang berkaitan dengan ketersediaan informasi pada saat dibutuhkan. Lamanya waktu antara tanggal laporan keuangan dan laporan audit
audit delay mencerminkan ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Ketepatwaktuan penyampaian informasi mengandung arti bahwa informasi tersedia
sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaaan dalam keputusan.
2.1.9 Ukuran Perusahaan