Ukuran Perusahaan Profitabilitas Landasan Teori dan Konsep

14 Jadi dapat disimpulkan, bahwa ketepatwaktuan dalam penyampaian informasi merupakan kualitas yang berkaitan dengan ketersediaan informasi pada saat dibutuhkan. Lamanya waktu antara tanggal laporan keuangan dan laporan audit audit delay mencerminkan ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Ketepatwaktuan penyampaian informasi mengandung arti bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaaan dalam keputusan.

2.1.9 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Setiawan 2013, mengartikan ukuran perusahaan sebagai suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Chambers dan Pennman 1984, melakukan penelitian di Amerika menemukan bukti empiris bahwa ada hubungan terbalik antara ukuran perusahaan dengan audit delay. Machfoedz dalam Indriani, 2014, menyebutkan pada dasarnya Ukuran Perusahaan terbagi pada tiga kategori, yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan menengah medium size, dan perusahaan kecil small firm. Penentuan perusahaan ini didasarkan pada total aset perusahaan, kategori ukuran perusahaan yaitu: 15 1 Perusahaan Besar Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan lebih dari Rp50Milyartahun. 2 Perusahaan Menengah Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp 1- 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp 1 Milyar dan kurang dari Rp 50 Milyar. 3 Perusahaan Kecil Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan minimal Rp 1Milyartahun.

2.1.10 Profitabilitas

Profitabilitas mencerminkan suatu keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari kegiatan operasionalnya. Menurut Hanafi dan Halim 2000, profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan.Perusahaan tidak akan menunda penyampaian informasi yang berisi berita baik. Oleh karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan profit akan 16 cenderung mengalami audit delay yang lebih pendek, sehingga hal tersebut dapat segera disampaikan kepada para investor dan pihak-pihak yang berkepentingan Indriani, 2014. Penelitian ini mengukur profitabilitas dengan menggunakan ROA karena dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya pada kegiatan operasionalnya menghasilkan keuntungan. ROA Return on Assets adalah perbandingan antara jumlah laba yang dihasilkan terhadap asset yang digunakan, sehingga menunjukan sejumlah perusahaan mampu dalam menghasilkan laba dari sumber daya asset yang dimiliki. Dengan demikian kemungkinan Profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset dapat mempengaruhi audit delay Setiawan, 2013. Sedangkan Courtis 1976, tidak menemukan hubungan yang signifikan antara keterlambatan pelaporan dan ukuran perusahaan, umur, jumlah pemegang saham, dan panjang laporan tahunan di Selandia Baru. Tetapi, ditemukannya hubungan terbalik antara laba mutlak dan keterlambatan pelaporan pada penelitian tersebut.

2.1.11 Leverage

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE 2009-2011).

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, REPUTASI AUDITOR, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaft

1 9 13

KEMAMPUAN UKURAN PERUSAHAAN MEMODERASI PENGARUH LEVERAGE PADA AUDIT DELAY.

0 2 14

Profitabilitas Sebagai Pemoderasi, Pengaruh Ukuran Perusahaan Pada Audit Report Lag.

0 0 39

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS DAN OPINI AUDITOR PADA AUDIT DELAY (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 4 12

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK AUDITOR, OPINI AUDIT, AUDIT TENURE, DAN PERGANTIAN AUDITOR PADA AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK AUDITOR, OPINI AUDIT, AUDIT TENURE, DAN PERGANTIAN AUDITOR PADA AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 16