Laporan Keuangan Landasan Teori dan Konsep

10 tanpa pengecualian, atau bisa juga menyimpang dari laporan standar. Pada tahap ini harus dilaksanakan standar umum dan standar pelaporan dari standar auditing. Laporan audit biasanya antar satu hingga tiga minggu setelah berakhirnya pekerjaan lapangan.

2.1.7 Laporan Keuangan

Laporan keuangan menjadi salah satu alat yang digunakan oleh penggunanya untuk mengambil suatu keputusan, dalam laporan keuangan berisi informasi- informasi penting mengenai kinerja dari perusahaan tersebut. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2012:1 laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, dan laporan arus dana. Menurut Setiawan 2013, laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Berbeda dengan setiawan, menurut Zaki Baridwan 2013: 17, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk memenuhi tujuan 11 lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan di luar perusahaan.Berdasarkan hal tersebut, informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut haruslah lengkap dan jelas serta dapat menggambarkan secara tepat kejadian-kejadian ekonomi dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap hasil operasi usaha tersebut. Konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah pengungkapan yang cukup adequate, wajar fair, dan lengkap full Lestari, 2010: 16. Dalam Standar Akuntansi Keuangan 2012: 5 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkanterdapat empat karakteristik kualitatif pokok dalam laporan keuangan yaitu: 1 Dapat Dipahami Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk dapat dipahami oleh pengguna. Dalam hal ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2 Relevan Informasi yang relevan yaitu informasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan, menegaskan atau memperbaiki harapan yang dibuat sebelumnya, tersedia tepat waktu bagi 12 pengambil keputusan sebelum kehilangan kesempatan atau untuk mempengaruhi keputusan yang diambil. 3 Keandalan Informasi harus bersifat andal reliable. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4 Dapat dibandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dapat membantu dalam mencapai karakteristik ini.

2.1.8 Audit Delay

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE 2009-2011).

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, REPUTASI AUDITOR, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaft

1 9 13

KEMAMPUAN UKURAN PERUSAHAAN MEMODERASI PENGARUH LEVERAGE PADA AUDIT DELAY.

0 2 14

Profitabilitas Sebagai Pemoderasi, Pengaruh Ukuran Perusahaan Pada Audit Report Lag.

0 0 39

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS DAN OPINI AUDITOR PADA AUDIT DELAY (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 4 12

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK AUDITOR, OPINI AUDIT, AUDIT TENURE, DAN PERGANTIAN AUDITOR PADA AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK AUDITOR, OPINI AUDIT, AUDIT TENURE, DAN PERGANTIAN AUDITOR PADA AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 16