Uji Kuantitatif Senyawa Alkaloid pada Air Rendaman Batang Tembakau
kurang lama, sehingga senyawa alkaloid yang terdapat pada batang tembakau tersebut belum seluruhnya terlarut dalam air selama proses perendaman. Artinya
banyak senyawa alkaloid yang belum larut dengan perendaman batang tembakau yang dilakukan hanya semalam. Apabila waktu perendaman batang tembakau
dilakukan lebih lama, maka kemungkinan senyawa alkaloid yang larut akan lebih banyak.
Selain lamanya perendaman, faktor yang mempengaruhi rendahnya senyawa alkaloid pada air rendaman batang tembakau adalah metode yang
digunakan yaitu batang tembakau yang dipotong kecil-kecil. Metode yang dilakukan dengan memotong batang tembakau tersebut menjadi kecil-kecil
menyebabkan senyawa alkaloid yang terdapat pada batang tembakau tersebut tidak larut semuanya. Hal ini disebabkan karena dinding sel yang terdapat pada
batang tembakau tersebut masih ada, sehingga dapat menyebabkan senyawa tersebut sukar untuk keluar. Artinya dinding sel yang terdapat pada batang
tembakau akan menghambat senyawa tersebut keluar, sehingga mengakibatkan senyawa yang larut menjadi sedikit. Jika dibandingkan dengan diblender atau
penghancuran batang tembakau secara mekanik, maka kemungkinan senyawa alkaloid yang larut akan banyak. Hal ini disebabkan karena proses penghancuran
tersebut yang mengakibatkan membran sel dan dinding selnya hancur, sehingga senyawa alkaloid yang terdapat pada batang tembakau tersebut dapat keluar.
Adanya penghancuran dinding sel dan membran sel menyebabkan senyawa alkaloid tersebut keluar dengan mudah dan mengakibatkan senyawa yang larut
menjadi banyak. Batang tembakau yang dipotong-potong merupakan keterbatasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam penelitian ini, namun metode ini dipilih dengan pertimbangan kepraktisan aplikasi pembuatan air rendaman batang tembakau oleh petani, masayarakat, atau
oleh siswa di sekolah. Menurut Shen et al. 2006 senyawa alkaloid pada tembakau merupakan
senyawa yang didominasi oleh nikotin hingga 95 yang bersifat karsinogenik. Jadi senyawa alkaloid yang terdapat pada air rendaman batang tembakau
kemungkinan didominasi oleh nikotin. Nikotin inilah yang diharapkan dapat menyebabkan kematian pada ulat kubis.