Pembuatan Gel Antiinflamasi Ekstrak Daun Petai Cina

C. Pembuatan Gel Antiinflamasi Ekstrak Daun Petai Cina

Bentuk sediaan yang dibuat dalam penelitian ini adalah hidrogel. Hidrogel dipilih karena zat aktif yang telah di sari terlarut dalam pelarut air, selain itu daya sebarnya pada kulit baik, pelepasan obat yang baik, tidak menghambat fungsi fisiologis kulit, efek dingin yang ditimbulkan, dan mudah dicuci dengan air Voigt, 1995. Formula yang digunakan dalam penelitian ini merupakan formula modifikasi yang mengacu pada formula Polyherbal Gel for Wound Healing Patel et al, 2011. Formula tersebut dimodifikasi agar sesuai dengan zat aktif dan agar didapat sediaan gel antiinflamasi dengan sifat fisik yang diinginkan, yaitu viskositas 250-350 dPas, daya sebar 4-5 cm, dan pergeseran viskositas 10. Modifikasi formula tidak mengubah fungsi sediaan gel sebagai antiinflamasi. Pada pembuatan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina digunakan natrium alginat dan Na-CMC sebagai gelling agent karena kedua bahan tersebut aman untuk penggunaan oral maupun topikal serta memiliki stabilitas yang baik pada pH 4-10 Rowe, 2011, sehingga cocok dengan ekstrak daun petai cina yang memiliki pH 6. Natrium alginat juga biasa dikombinasikan dengan chitosan sebagai penutup luka. Namun, natrium alginat memiliki viskositas yang rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan gelling agent lain yang dapat meningkatkan viskositas dari sediaan. Dengan mempertimbangkan bentuk sediaan, stabilitas dan keamanannnya maka dipilih Na-CMC. Untuk mempertahankan kelembaban kulit saat gel digunakan dan mencegah evaporasi aquadest yang berlebihan saat penyimpanan maka perlu ditambahkan humektan. Humektan yang digunakan adalah propilenglikol, karena stabil dalam pelarut air dan dapat disterilisasi dengan autoklaf. Sediaan hidrogel mudah ditumbuhi mikroba karena sebagian besar penyusunnya adalah air, oleh karena itu perlu ditambahkan pengawet. Pengawet yang digunakan adalah metil paraben karena memiliki spektrum yang luas. Bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan, kecuali ekstrak daun petai cina dan metil paraben. Ekstrak daun petai cina dan metil paraben tidak disterilisasi karena telah memiliki kemampuan untuk membunuh mikroba. Natrium alginat disterilisasi dengan sinar UV selama 3 jam, karena natrium alginat akan mengalami depolimerisasi jika dipanaskan diatas suhu 70°C Rowe et al, 2009. Na-CMC disterilisasi dengan oven pada suhu 160°C selama 1 jam dan propilenglikol disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 120°C selama 15 menit Rowe et al, 2009. Pembuatan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina dilakukan di dalam LAF agar sediaan yang dihasilkan steril. Pembuatan gel dilakukan dengan mengembangkan natrium alginat dan Na-CMC selama 24 jam. Setelah gelling agent mengembang, kemudian semua bahan dicampur. Pertama, metil paraben dilarutkan kedalam propilen glikol, karena metil paraben memiliki kelarutan yang lebih tinggi pada metil paraben dibandingkan di air. Kedua, campuran propilenglikol dan metil paraben dimasukkan bersama ekstrak cair daun petai cina ke dalam gelling agent yang sudah mengembang. Ketiga, dilakukan mixing selama 1 menit dengan kecepatan putar level 2.

D. Uji pH Gel Antiinflamasi Ekstrak Daun Petai Cina

Dokumen yang terkait

Optimasi gelling agent CMC Na dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

7 60 112

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi gelling agent CMC-Na dan humetan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) : aplikasi desain faktorial.

4 21 113

Optimasi natrium alginat dan Na-CMC sebagai Gelling Agent pada sediaan gelantiinflamasi ekstrak daun petai cina ( Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) dengan aplikasi desain faktorial.

3 11 93

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

0 2 88

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 1 97

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 86

Optimasi gelling agent cmc-na dan humektan polietilen glikol 400 dalam sediaan gel antiinflamasi ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis mill.) dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 101