Pada gambar 9 tampak bahwa natrium alginat dapat berpengaruh dalam meningkatkan viskositas. Semakin banyak jumlah natrium alginat maka
viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina juga semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan sifat natrium alginat yang dapat membentuk
rantai-rantai polimer. Semakin banyak jumlah natrium alginat maka semakin banyak pula rantai polimer yang terbentuk hal ini menyebabkan peningkatan
viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina. Pada gambar 10 tampak bahwa Na-CMC dapat berpengaruh dalam meningkatkan viskositas.
Mekanismenya sama dengan natrium alginat, yaitu dengan terbentuknya rantai-rantai
polimer sehingga
konsentrasi Na-CMC
berpengaruh meningkatkan viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina.
Sistem gel yang terbentuk merupakan cross link dari natrium alginat dan Na- CMC yang berbentuk random coil.
2. Daya sebar
Dari hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa faktor yang memiliki nilai efek paling besar dalam menentukan daya sebar adalah Na-
CMC yaitu 0,323167, kemudian natrium alginat dengan nilai 0,054417, dan yang paling kecil adalah interaksi keduanya yaitu 0,002625. Hasil
perhitungan p-value dari Na-CMC 0,05, berarti Na-CMC memberikan efek yang signifikan terhadap daya sebar. Natrium alginat dan interaksi keduanya
memiliki p-value 0,05, berarti natrium alginat dan interaksi keduanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap daya sebar. Dari model persamaan
daya sebar didapat p-value 0,05 yaitu 8,141x10
-6
, berarti persamaan yang didapat signifikan sehingga bisa digunakan untuk menentukan pengaruh
masing-masing faktor terhadap daya sebar. Persamaan desain faktorial untuk daya sebar yang didapat adalah:
Y = 8,278±1,160130 - 0,054417±0,113760 X
1
- 0,323167±0,113760 X
2
+ 0,002625±0,011155 X
1
X
2
; dengan p-value = 8,141 x 10
-6
... persamaan 2 Hubungan antara natrium alginat dan Na-CMC terhadap daya sebar
dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 11. Grafik hubungan natrium alginat terhadap respon daya sebar setelah 2 hari
Gambar 12. Grafik hubungan Na-CMC terhadap respon daya sebar setelah 2 hari
4 4,5
5 5,5
7 8
9 10
11 12
13
D a
y a
S e
b a
r c
m
Natrium Alginat gram
Pengaruh Natrium Alginat terhadap Daya Sebar
Level Rendah CMC- Na
Level Tinggi CMC-Na
4 4,5
5 5,5
7 9
11
D a
y a
S e
b a
r c
m
Na-CMC gram
Pengaruh Na-CMC terhadap Daya Sebar
Level Rendah Natrium Alginat
Level Tinggi Natrium Alginat
Pada gambar 11 tampak bahwa natrium alginat memiliki pengaruh menurunkan daya sebar. Semakin banyak jumlah natrium alginat maka daya
sebar semakin kecil. Dari gambar 12, Na-CMC juga memiliki pengaruh menurunkan daya sebar, hal ini sesuai dengan teori bahwa daya sebar
berbanding terbalik dengan viskositas.
3. Pergeseran viskositas
Dari hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa faktor yang memiliki nilai efek paling besar dalam menentukan pergeseran viskositas
adalah Na-CMC yaitu 3,2769, kemudian natrium alginat dengan nilai 2,6188, dan yang paling kecil adalah interaksi keduanya yaitu 0,2760. Hasil
perhitungan p-value dari natrium alginat, Na-CMC, dan interaksi keduanya 0,05, berarti natrium alginat, Na-CMC dan interaksi keduanya tidak
memberikan efek yang signifikan terhadap pergeseran viskositas. Dari model persamaan pergeseran viskositas didapat p-value 0,05 yaitu 0,9214, berarti
persamaan yang didapat tidak signifikan sehingga tidak bisa digunakan untuk menentukan pengaruh masing-masing faktor terhadap pergeseran viskositas.
Hal ini bisa disebabkan karena interaksi dari komponen-komponen dalam sediaan, namun untuk mengetahui komponen yang saling berinteraksi perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut.
H. Contour Plot Gel Antiinflamasi Ekstrak Daun Petai Cina