Laba Unsur-Unsur Pembentuk Return On Equity ROE.

Return On Equity ROE merupakan suatu perhitungan rasio dari analisis rasio profitabilitas. Maka untuk itu ROE tidaklah dapat diketahui begitu saja, ada beberapa unsur yang dapat membentuk ROE sehingga ROE tersebut dapat diperoleh atau diketahui. Adapun unsur-unsur yang membentuk ROE yaitu: laba bersih setelah pajak serta modal sendiri. Berikut penjelasan mengenai unsur-unsur pembentuk ROE.

2.2.6.1.1. Laba

Laba merupakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari hasil kegiatan usahanya atau suatu kenaikan yang diperoleh dari hasil transaksi perusahaan terhadap modal yang dikeluarkan. Hal ini lebih diperjelas oleh pendapat Zaki Baridwan 2002: 31 menyatakan bahwa, “Laba adalah kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan revenue atau investasi oleh pemilik”. Adapun jenis-jenis laba dalam perusahaan, yaitu: 1. Laba kotor 2. Laba bersih operasi 3. Laba bersih setelah pajak 4. Laba ditahan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laba dapat diketahui dengan melihat laporan keuangan, khususnya laporan laba-rugi. Setiap perusahaan pasti melakukan pembukuan dalam setiap transaksi usahanya untuk mengetahui laba yang diperolehnya selama melakukan usaha. Namun tidak semua perusahaan dalam melakukan pembukuan menyusun setiap tansaksi usahanya dengan baik. Hal ini tentu dapat membingungkan atau bahkan ada suatu hal yang tidak diketahui pemilik atau calon investor ketika ingin mengetahui perolehan laba perusahaan selama periode usaha. Maka untuk mengatasi masalah tersebut supaya tidak terjadi kekeliruan, perlu penyusunan yang baik dalam melakukan pembukuan pada laporan keuangan. Menurut Zaki Baridwan 2002: 32 yang mengutip dalam Prinsip Akuntansi Indonesia tentang susunan laporan laba-rugi yaitu: a. Perhitungan rugi laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. b. Cara penyajian perhitungan rugi laba adalah sebagai berikut: 1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban. 2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah stafel. 3. Harus dipisahkan antara hasil dan bidang usaha lain serta pos luar biasa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Laporan laba-rugi biasanya memiliki urutan-urutan untuk lebih memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Adapun urutan-urutan yang biasa dibuat dalam laporan rugi laba adalah sebagai berikut: a. Hasil Penjualan atau Pendapatan Jasa. Menunjukan jumlah hasil penjualan kepada pembeli selama suatu periode akuntansi, dikurangi retur penjualan dan potongan-potongan. b. Harga Pokok Penjualan. Menunjukan jumlah harga pokok barang-barang yang dijual selama periode akuntansi yang bersangkutan. Jika barang yang dijual berasal dari pembelian, maka harga pokok penjualan adalah harga beli kuantitas barang yang dijual. c. Biaya-Biaya Usaha. Menurut Mulyadi 2000: 8, dalam arti luas “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Jumingan 2008: 32 menyatakan bahwa, “biaya usaha timbul sehubungan dengan penjualan atau pemasaran barang atau jasa dan penyelenggaraan fungsi administrasi dan umum dari perusahaan yang bersangkutan”. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Biaya-Biaya Usaha dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: biaya penjualan serta biaya bagian administrasi dan umum. 1. Biaya penjualan, merupakan biaya yang meliputi semua biaya yang berkaitan dengan pencarian dan pemenuhan pesanan pelanggan. Dengan demikian, biaya penjualan meliputi biaya periklanan, biaya riset pasar, gaji wiraniaga, penyusutan mobil dan perlengkapan kantor yang dipakai oleh bagian penjualan, dan biaya penyimpanan dan pengiriman barang-barang jadi Simamora, 2000:548. 2. Bagian administrasi dan umum, merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membantu kelancaran perusahaan dalam menjalankan usahanya. Biaya ini terdiri dari : Gaji pimpinan dan pegawai kantor, Bahan pembantu untuk kantor, Depresiasi aktiva tetap kantor, Telepon, sumbangan dan lain-lain. Zaki Baridwan, 2002: 35. d. Pendapatan dan Biaya Lain. Menunjukan pendapatan dan biaya yang sering terjadi dan yang merupakan tanggung jawab manajer keuangan. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, dividen, sewa, royalty dan fee. Biaya lain-lain terdiri dari biaya bunga dan biaya-biaya yang terjadi karena usaha untuk memperoleh pendapatan lain-lain. e. Pos Luar Biasa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menunjukan hal-hal yang tidak dapat diduga atau dapat dikatakan dana cadangan apabila ada sesuatu hal yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

2.2.6.1.2. Modal Sendiri

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 7 17

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 5 32

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 15

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEi Tahun 2010-2012.

0 1 15

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap Perubahan Laba Bersih Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade yang Terdaftar Terdaftar di Bursa Efek lndonesia (BEI).

0 0 6

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011.

0 1 95

ANALISIS PENGARUH RASIO – RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 13 137

ANALISIS PENGARUH RASIO - RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 24

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011

0 0 22