Deskripsi Obyek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Deskripsi Obyek Penelitian

1.1.1. Sejarah Pasar Modal

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Pada tanggal 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya BES mulai dioperasikan dan dikelola oleh perseroan terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tahun 2007 Bursa Efek Surabaya BES digabung dengan Bursa Efek Jakarta BEJ sehingga berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.

1.1.2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia BEI.

VISI Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. MISI Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.

1.1.3. Perkembangan Industri Ritel di Indonesia.

Perkembangan yang terjadi dalam industri ritel dunia, juga terjadi di Indonesia. Industri ritel Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat akhir-akhir ini. Terdapat banyak penyebab daripesatnya industri ritel Indonesia. Dorongan pertama lahir dari munculnya kebijakan yang pro terhadap liberalisasi ritel, antara lain diwujudkan dalam bentuk mengeluarkan bisnis ritel dari negative list bagi Penanaman Modal Asing PMA. Hal ini antara lain diwujudkan dalam bentuk Keputusan Presiden No 962000 tentang Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal dan Keputusan Presiden No 1182000 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 tentang Bidang Usaha Yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal. Kebijakan tersebut telah menyebabkan tidak adanya lagi pembatasan kepemilikan dalam industri ritel. Setiap pelaku usaha yang memiliki modal cukup untuk mendirikan perusahaan ritel di Indonesia, maka dapat segera melakukannya. Akibatnya, pelaku usaha di industri ini terus bermunculan. Hal yang kemudian nampak sering menjadi kontroversi adalah kehadiran para pelaku usaha asing seperti Carrefour.Bahkan perkembangan terakhir memperlihatkan munculnya sinyal akan masuknya peritel asing dalam segmen ritel yang selama ini terlarang bagi penanaman modal asing PMA seperti di minimarket dan convenience store. Hal ini terjadi seiring ditandatanganinya kerjasama ekonomi economic partnership agreement Indonesia Jepang. Disebut-sebut Jepang menginginkan pelaku usaha ritel mereka di convenience store, 7-Eleven, untuk masuk ke Indonesia. Konsumen Indonesia sendiri saat ini sangat sangat familiar dengan beberapa pelaku usaha di sektor tersebut dan beberapa di antaranya telah menjadi konsumen tetap pelaku usaha tersebut, misalnya Carrefour, Giant, hypermart, Indomaret, Alfamart, K Circle, Yomart dan sebagainya. Industri ritel dipandang sangat strategis dalam ekonomi Indonesia. Ritel merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Pada tahun 2003 saja potensi pasar bisnis ritel mencapai sekitar Rp. 600. Trilyun. Pada saat itu diperkirakan ritel modern sudah menguasai sekitar 20 atau sekitar Rp 120 Trilyun. Kontribusi sektor ritel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terhadap Produk Domestik Bruto PDB mencapai 20. Demikian juga dilihat dari kuantitas, dari sekitar 22, 7 juta jumlah usaha di Indonesia sebanyak 10.3 juta atau sekitar 45 merupakan usaha perdagangan besar dan eceran. Terkait dengan struktur pasar ritel, secara khusus asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia menyatakan bahwa jumlah pasar tradisional tercatat 13.450 unit, sedangkan jumlah pedagang pasar mencapai 12,6 juta orang. Total aset pasar tradisional sendiri mencapai Rp 65 triliun Pengakuan sedikit berbeda dinyatakan oleh Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia APRINDO, yang menyatakan bahwa omset ritel modern garmen dan produk sehari-hari tidak mencapai Rp 120 Triliun sebagaimana digambarkan di atas, tetapi hanya berada di kisaran Rp 50-60 Triliuntahun.

1.1.4. Sejarah dan Profil PT. Alfa Retailindo Tbk.

PT. Alfa Retailindo didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 1989, bergerak di bidang usaha perdagangan eceran dan grosir. dengan mengoperasikan gerai swalayan yang menyediakan berbagai jenis barang kebutuhan sehari – hari, perlengkapan rumah tangga, termasuk elektronik, serta gerai yang melayani pembelian secara grosir. Antara tahun 1989 sampai 1994, kegiatan usaha dibagi dalam 2 divisi yaitu divisi swalayan yang menangani penjualan eceran, dan divisi grosir. Pada tahun 1994 PT Alfa Retailindo membentuk satu divisi baru yaitu divisi distribusi, namun pada tahun 1996, divisi distribusi memisahkan diri dan membentuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan terpisah, PT Atri Distribusindo. Operasional Kantor pusat PT Alfa Retailindo terletak di Jl. MH Thamrin no. 9, Cikokol, Tangerang. PT Alfa Retailindo juga memiliki anak perusahaan yakni PT Beta Setia Mega. PT Beta Setia Mega merupakan salah satu distributor eksklusif untuk produk-produk Unilever di sebagian wilayah Jakarta dengan dua unit kerja di Sunter, Jakarta Utara dan Palmerah, jakarta Selatan. Kantor pusat PT Alfa Retailindo terletak di Jakarta dengan kantor-kantor cabang yang tersebar di kota- kota di pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Untuk mendukung kesuksesan dalam berbisnis, sejak tanggal 18 Januari 2000 PT Alfa Retailindo telah mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta BEJ. PT ALFA Retailindo, Tbk. menitikberatkan kegiatan pemasarannya pada golongan menengah dan menengah kebawah, serta selalu mengikuti perkembangan dari segmen pasar ini. Penelitian serta pemantauan dilakukan secara berkala untuk mengetahui profil dan tingkah laku pasar. Barang yang diperdagangkan oleh PT Alfa Retailindo, Tbk. sebagian besar termasuk dalam kategori kebutuhan pokok dan peralatan rumah tangga. Diantara barang-barang tersebut, kebutuhan pokok memberikan kontribusi terbesar pada penjualan, yang mencakup sekitar 46 dari total penjualan. Sedangkan untuk peralatan rumah tangga memberikan kontribusi sekitar 29 dan sisanya merupakan barang-barang kebutuhan lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.1.5. Sejarah dan Profil PT. Ancora Indonesia Resources Tbk dh TD

Resources Tbk. Pada 15 September 2003 Perseroan didirikan dengan nama PT Okansa Persada. Okansa Persada menjadi Perusahaan Terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya sekarang Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2006. Tanggal 19 Desember 2009, Perseroan mengubah namanya menjadi PT TD Resources, Tbk agar lebih mencerminkan kegiatan usahanya yang bergerak di sektor sumber daya alam. Kemudian para pemegang Saham pengendali sepakat untuk melepaskan kepemilikan mayoritas di PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources, suatu perusahaan induk yang berinvestasi dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.Pada 13 Oktober 2008, PT TD Resources, Tbk mengambil – alih 40 saham PT Multi Nitrotama Kimia MNK, perusahaan penyedia jasa peledakan dan bahan peledak pertambangan terkemuka di Indonesia. Dengan persetujuan pemegang saham, pada tanggal 6 November 2008 PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk AIR dan menempatkan Perseroan sebagai anak perusahaan Ancora Resources dan bertanggung jawab atas kegiatan investasi serta pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di Indonesia. Pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan PT Ancora Shipping, perusahaan perkapalan yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan azas cabotage dalam Undang- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Undang Pelayaran di tahun 2010. Di bulan November 2009 melakukan pengambilalihan 60 kepemilikan saham PT Bormindo Nusantara BN, sebuah perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas darat. Perseroan juga meningkatkan kepemilikannya di MNK dari 40 menjadi 50 pada bulan Desember 2009. Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah awal AIR dalam membangun pijakan pada sektor-sektor usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di Indonesia. Selain mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai akuisisi, AIR akan terus mengembangkan serta menguasai pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di masa depan dalam rangka merealisasikan visinya untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.

1.1.6. Sejarah dan Profil PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, retail dan logistik. Pada 1966, Eka Sentosa Alm. bersama dengan Darmawan Putra Totong membuka toko cat kecil berukuran 40 m² di Jalan Gajah Mada 56, Jakarta. Toko ini diberi nama “Toko Tjat Sentosa” yang menjual produk cat yang masih jarang saat itu. Tidak hanya menjual cat, usaha terus berkembang dengan menjual bahan bangunan dengan produk yang lebih beragam. Sejalan dengan perkembangan usaha pada tahun 1970, Budyanto Totong dan Totong Kurniawan bergabung di toko tersebut dan bersama dengan saudara- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. saudaranya melakukan rencana ofensif. Mereka melihat peluang tidak sekadar mengambil barang dan jual di toko, tapi ambil barang dan jual ke toko-toko yang lain. Tidak hanya menjual, tapi menjadi memasarkan dan mendistribusikan. Mulailah perintisan usaha sebagai distributor bahan bangunan dengan modal kepercayaan. Usaha distribusi semakin berkembang dan besar dari tahun ke tahun, mulai terpikirkan untuk membentuk sebuah manajeman moderen. Untuk menopang usaha tersebut didirikanlah PT Catur Sentosa Adiprana “Perseroan” pada bulan Desember 1983. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1997 Budyanto Totong melihat kesempatan lainnya yaitu bisnis ritel moderen dengan memperkenalkan konsep “one stop shopping” bahan bangunan di Indonesia dengan brand Mitra 10. Bisnis ini dikembangkan dengan tujuan untuk menangkap peluang adanya perubahan pola berbelanja dari tradisional ke moderen, memperkuat sinergi dengan prinsipal, transaksi yang berbasis tunai, dan memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi. Untuk terus bertumbuh dan mengembangkan kegiatan usahanya, perseroan kembali memperkuat struktur permodalannya melalui proses Initial Public Offering. Perseroan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia dan telah mencatatkan sahamnya pada tanggal 12 Desember 2007. Cita-cita menjadi distributor terdepan dengan manajemen terbaik di bisnis distribusi cat dan bahan bangunan menjadi kenyataan. Kini Perseroan yang juga sudah merupakan perusahaan publik, sampai saat ini telah memiliki 39 cabang distribusi, 5 cabang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. distribusi kimia, 7 area distribusi consumer goods, 18 outlet ritel moderen Mitra10, dan 5 showroom SB Furniture yang menyebar di seluruh Indonesia, dibantu dengan 4.852 karyawan, dan mendistribusikan lebih dari 25.000 item produk. Itu semua berkat kerjasama dan kepercayaan dari 24 pemasok utama merek-merek utama untuk distribusi dan lebih dari 400 pemasok untuk outlet Ritel Moderen dan banyak merek lainnya.

1.1.7. Sejarah dan Profil PT. FKS Multi Agro Tbk.

PT FKS Multi Agro Tbk. “Perusahaan” didirikan dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera berdasarkan akta notaris No. 34 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapan Raden Santoso, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH.92 tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459. Perusahaan mengawali usahanya dibidang industry perikanan untuk memproduksi tepung ikan dan minyak ikan. Di tahun 1999, Perusahaan memperluas cakupan kegiatannya dengan memproduksi tepung bulu dan sejak tahun 2001 Perusahaan melakukan kegiatan usaha perdagangan dengan cara mengimpor bahan baku pakan ternak yang mana tidak diproduksi di dalam negeri. Pada tanggal 18 Januari 2002, saham Perusahaan tercatat pada PT Bursa Efek Jakarta, yang kini menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Perusahaan mencatatkan sebanyak 480juta saham yang mana 80 juta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. saham ditawarkan kepadamasyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp. 125saham. Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. berdasarkan akta notaris No. 20 tanggal 28 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Andalia Farida SH,MH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya dan Medan. Divisi pabrikasi Perusahaan berlokasi di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

1.1.8. Sejarah dan Profil PT. Hero Supermarket Tbk.

Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan supermarket terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I No. 23, Kebayoran baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 meter persegi atau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket. Hero Supermarket lahir atas ide Bp. Muhammad Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Ia belajar berdagang mulai kecil mengikuti jejak orangtuanya yang sudah berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari dikota asalnya. Sekitar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tahun 1948-an keluarga Kurnia hijrah ke Jakarta untuk memulai usahanya agar lebih maju lagi. Kian hari usahanya semakin berkembang pesat dan pada tahun 1951 sudah mampu memindahkan usahanya ke pertokoan di Jalan yang sama dengan nama Toko Hero. Untuk memperlancar usahanya berkembang pesat pada tahun 1954 Toko Hero mendirikan CV. Hero, yang banyak mengimport makanan dan minuman dari luar negeri. Tahun 1969 keluarga menyerahkan pimpinan CV. Hero Kepada Muhammad Saleh Kurnia, dan ditangan Muhammad Saleh Kurnia usaha semakin besar dengan banyak mengimport barang dari luar negeri dan menjadi agen beberapa produk import. Melihat potensi pasar produk import yang semakin besar dan belum adanya tempat belanja keluarga yang modern dan memadai bagi orang asing pada waktu itu maka pada tahun 1971, Muhammad Saleh Kurnia mengajukan ijin pendirian toko swalayan melalui Akte Notaris Djoko Mulyadi SH, nomor 19. Dan pada tanggal 23 Agustus 1971 membuka gerai out let yang pertama di Jl. Falatehan I, Jakarta Selatan dengan nama Hero Mini Supermarket. Pada tanggal 30 Juni 1989 PT. Hero Supermarket Go Public meramaikan pasar modal dan merupakan ritel pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat luas. Penjualan saham pertama 1.795.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 1000 dan ditawarkan dengan harga perdana Rp. 7.200 per lembar saham dan dari hasil penjualan Tahun 1989 mencapai 159,9 Milyar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.1.9. Sejarah dan Profil PT. Kokoh Inti Aribama.

PT Kokoh Inti Arebama Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris Fitricia Arisusanti, S.H.,C.N., No. 27 tanggal 6 Juli 2001 sebagai notaris pengganti Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-03717 HT.01.01.Th.2001 tanggal 25 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 26 Oktober 2001, tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6683. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 9 tanggal 21 Juli 2009 mengenai perubahan, penyesuaian, dan penyusunan kembali seluruh anggaran dasar Perseroan sesuai Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tertanggal 14 Mei 2008 No. KEP-179BL2008. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-15137 tanggal 10 September 2009, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republika Indonesia No. 63 tanggal 6 Agustus 2010. Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan. Saat ini Perusahaan melakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kegiatan usaha di bidang perdagangan, distributor, eksportir dan importir dari segala macam barang dagangan antara lain keramik. Kantor Perusahaan terletak di Graha Atrium Lantai 2, Suite 902, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat dan cabang-cabang Perusahaan terdapat di dua puluh dua 22 kota di Indonesia yaitu kota Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Samarinda, Makasar, Tangerang, Lampung, Malang, Banjarmasin, Purwokerto, Pontianak, Jambi, dan Kediri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 2004.

1.1.10. Sejarah dan Profil PT. Nusantara Infrastructure Tbk dh Metamedia

Technologis Tbk. Dengan komitmen Pemerintah mempermudah proses pembebasan lahan serta uji coba dana bergulir untuk mendorong proses ini, diharapkan Pemerintah dapat menuntaskan pembangunan jalan tol di Jawa sepanjang 887 kilometer selesai dalam 5 tahun mendatang. Beberapa jalur jalan tol di dalam kota, termasuk di Jakarta, juga sedang dalam tahap perencanaan untuk dikembangkan dengan partisipasi swasta. Dalam perjalanan bisnisnya, Perseroan mengalami beberapa perubahan besar hingga terbentuk perusahaan yang sekarang PT Nusantara Infrasructure Tbk. Sebagai pelopor partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT Nusantara Infrastructure Tbk Perseroan akan terus membangun jalan tol di Indonesia sambil mencari peluang investasi lebih lanjut di sektor- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sektor infrastruktur lainnya. Perseroan didirikan dengan nama PT Sawitia Bersama Darma berdasarkan Akta Notaris No.3, tanggal 1 September 1995, di hadapan Notaris di Jakarta. Mengubah nama Perseroan menjadi PT Wahana Tradindo Jaya. Amandemen kedua Anggaran Dasar Perseroan ini didasarkan pada Akta Notaris No.4, tanggal 6 Februari 2001, di hadapan Notaris di Jakarta. Melakukan penggabungan usaha dengan PT Nusantara Konstruksi Indonesia dan, berdasarkan Akta No.59, tanggal 21 Juni 2006, di hadapan Notaris di Jakarta, mengubah diri menjadi PT Nusantara Infrastructure Tbk. Pada tahun 2007 Melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Seksi Empat JTSE, di Makassar. Dan pada satu tahun berikutnya JTSE, Makassar, mulai beroperasi dan menjadi satu-satunya proyek dari konsesi Infrastructure Summit 2005 yang berhasil diwujudkan.

1.1.11. Sejarah dan Profil PT. Rimo Catur Lestari Tbk.

PT Rimo Catur Lestari Tbk. Perusahaan didirikan di Indonesia dengan akta notaris Anthony Djoenardi, S.H., No. 126 tanggal 25 Maret 1987. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9226.HT.01.01.TH’88 tanggal 28 September 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 4 Agustus 2000 Tambahan No. 4243. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan akta notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Komisaris serta menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.I tentang pokok – pokok anggaran dasar perseroan terbatas. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-17066 tanggal 7 Oktober 2009. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari didirikannya Perusahaan adalah berusaha di bidang perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu dan kosmetik melalui toko serba ada department store milik Perusahaan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat terletak di Jl Daan Mogot II No. 100 P 1 dan 2. Perusahaan memiliki toko serba ada dengan nama “Rimo” yang berlokasi di Jakarta dan Manado. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1987.

1.1.12. Sejarah dan Profil PT. Toko Gunung Agung Tbk.

PT. Toko Gunung Agung Tbk atau lebih dikenal dengan Toko Gunung Agung merupakan perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia. Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay. Ia memulai usaha toko buku ini di Jalan Kwitang, Jakarta dan tidak memindahkan kantor pusatnya hingga sekarang. Sejak tahun 1991 Toko Gunung Agung telah menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta-Sekarang Bursa Efek Indonesia. Toko Gunung Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Agung adalah satu-satunya Toko Buku dan Alat Tulis di Indonesia yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini Toko Gunung telah memiliki 30 cabang di kota besar Jawa Bali dengan luas area penjualan 28.000 meter persegi; 20 cabang di antaranya berada di Jakarta dan sekitarnya. Selain memiliki Toko Gunung Agung, saat ini PT. Toko Gunung Agung Tbk juga memiliki 4 cabang toko buku dengan merek dagang TGA Bookstore yang berada di Senayan City, Pondok Indah Mall, ANZ Square Building Podium Thamrine Nine dan Mal Galaxy, Surabaya. Perbedaan antara Toko Gunung Agung dengan TGA Bookstore adalah dari segi segmen pasar yang dituju: TGA Bookstore lebih membidik pasar kelas menengah ke atas, sehingga barang-barang yang dijual disesuaikan dengan target pasar, khususnya buku-buku impor. Perusahaan saat ini memiliki 3 anak perusahaan, yaitu PT.Perdana Makmur Agung, yang bergerak di bidang Ekspor Impor dan distribusi, PT.Ayu Masagung, yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing dan PT.Timpani Agung, yang bergerak di dalam bidang penerbitan. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl.Kwitang No.6, Senen, Jakarta Pusat.

1.1.13. Sejarah dan Profil PT. Triwara Insan lestari Tbk.

PT. Triwara Insan Lestari Tbk telah berdiri sejak tahun 1992 dan merupakan salah satu anak perusahaan Hengtraco Group yang telah berdiri sejak tahun 1986. Pada awalnya, kegiatan usaha perseroan hanya berkisar dibidang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. usaha impor dan penjualan produk – produk technical hardware, diantaranya chain hoist dan crane. akan tetapi dalam kurun waktu 8 tahun perseroan sudah mampu memperluas produk yang ditangani meliputi produk perlengkapan dan keselamatan kerja safety equipments, alat - alat technical automotive, mesin serta technical hardware. Perkembangan perseroan yang semakin pesat dapat terwujud berkat dedikasi, komitmen, kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi dari seluruh pihak dalam perseroan. Selain itu tingginya tingkat kepercayaan dan kepuasan pasar terhadap seluruh produk perseroan, menimbulkan tingginya angka permintaan pasar. Saat ini perseroan telah memiliki beberapa kantor cabang yang terletak di Jakarta dan Balikpapan dengan puluhan agen yang tersebar antara lain di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dengan kemampuan dan pengalaman selama kurang lebih 16 tahun yang dimiliki perseroan dalam memenuhi kebtuhan pasar dengan produk yang berkualitas, harga yang bersaing, dan tepat waktu dalam pengiriman, serta diikuti sikap kerja yang professional dan solid dari seluruh elemen perseroan, maka pada awaljanuari 2008 perseroan memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana Initial Public OfferingIPO di Bursa Efek Indonesia BEI. Reputasi dan profesionalisme perseroan juga menghasilkan kepercayaan dari beberapa principal utama baik dari Amerika, Australia, China, Jepang, Jerman, Kanada, dan berbagai negara Eropa lainya. Hal ini terbukti dengan dipercayakanya perseroan sebagai agen tunggal produk - produk mereka di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Indonesia. Selain itu perseroan juga dikenal sebagai pemasok alat - alat berat yang memenuhi standard internasional seperti ANSI American Standard Institute, JIS Japan IndustrialStandard, dll.

1.1.14. Sejarah dan Profil PT. Wicaksana Overseas Internasional Tbk.

Perusahaan memulai usaha distribusinya dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964 untuk mengimpor barang- barang konsumsi dan mengekspor barang-barang komoditi ke Singapura. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang perdagangan, baik untuk perdagangan sendiri, maupun secara komisi, pembangunan, industri, perbengkelan, pengangkutan, pertanian dan percetakan. Sejak tahun 1973, usaha distribusi juga diperluas kebeberapa jenis produk antara lain: makanan, minuman, susu bubuk, mie instan, perawatan diri, kosmetik, obat-obatan, perawatan rumah tangga dan minyak goreng. Pada tahun itu juga usaha distribusi dialih namakan ke PT Wicaksana Overseas Import yang pada tahun 1992 berganti nama menjadi PT Wicaksana Overseas International Perusahaan. Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga Rp. 3.250 per saham. saham ke modal saham dimana setiap pemegang 50 saham lama mendapatkan 34 saham baru. Pada tanggal 22 Nopember 2000, Perusahaan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam No. IX.D.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep- 44PM1998 tanggal 14 Agustus 1998 telah mengkonversikan hutang kepada kreditur sebesar USD 9.349.799 menjadi saham, dimana setiap USD 1 bernilai enam 6 saham atau seluruhnya dikonversikan menjadi 56.098.805 saham dengan nilai nominal Rp. 500 per saham. Harga pasar per lembar saham pada saat konversi adalah sebesar Rp. 750. Dengan demikian, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi 277.858.805 saham.

1.2. Diskripsi Hasil Penelitian.

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 7 17

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 5 32

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 15

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEi Tahun 2010-2012.

0 1 15

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap Perubahan Laba Bersih Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade yang Terdaftar Terdaftar di Bursa Efek lndonesia (BEI).

0 0 6

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011.

0 1 95

ANALISIS PENGARUH RASIO – RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 13 137

ANALISIS PENGARUH RASIO - RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 24

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011

0 0 22