Analisis Dan Pengujian Hipotesis.

harga perlembarnya sebesar Rp.43, pada tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi Rp.125 dan pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi Rp.113. PT. Nusantara Infrastructure Tbk dh Metamedia Technologis Tbk pada tahun 2007 harga perlembar sahamnya sebesar Rp.391 pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi Rp.133, pada tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi Rp.183, sedangkan pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi Rp.147. PT. Rimo Catur Lestari Tbk pada tahun 2007 harga perlembar sahamnya sebesar Rp.180, pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi Rp.190, pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi Rp.50, dan tahun 2010 tetap sebesar Rp.50. PT. Toko Gunung Agung Tbk pada tahun 2007 harga perlembar sahamnya sebesar Rp.250, pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi Rp.255, pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi Rp.250, sedangkan pada tahun 2010 tetap sebesar Rp.250. PT. Triwara Insanlestari Tbk pada tahun 2007 belum menerbitkan saham, pada tahun 2008 menerbitkan saham dengan harga perlembarnya sebesar Rp.600, pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi Rp.115, dan tahun 2010 mengalami penurunan menjadi Rp.64. PT. Wicaksana Overseas International Tbk pada tahun 2007 harga perlenbar sahamnya sebesar Rp.86, pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi Rp.50, pada tahun 2009 dan tahun 2010 tetap yaitu sebesar Rp.50.

1.3. Analisis Dan Pengujian Hipotesis.

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda.

Untuk mengetahui pengaruh antara variable bebas yang terdiri dari Earning Per Share EPS, Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, dan Net Profit Margin NPM terhadap variabel terikat yaitu Harga Saham pada perusahaan Wholesale and Retail Trade. Dari hasil analisis perhitungan computer menggunakan program SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7. Koefisien Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 358.472 126.772 2.828 .008 EPS 14.881 1.654 .879 8.998 .000 .880 1.137 ROA -21.983 33.366 -.106 -.659 .515 .324 3.086 ROE -3.006 4.547 -.074 -.661 .513 .662 1.511 1 NPM 5.446 20.510 .036 .266 .792 .463 2.161 a. Dependent Variable: HARGA SAHAM Sumber: hasil olah data Lampiran. Berdasarkan pada tabel tersebut, dapat diketahui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Y = 358.472 + 14.881 X 1 – 21.983 X 2 - 3.006 X 3 + 5.446 X 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta Artinya tanpa pengaruh dari variabel bebas Earning Per Share X 1 , Return On Assets X 2 , Return on Equity X 3 serta Net Profit Margin X 4 , maka nilai harga saham Y adalah sebesar 358.472 satu satuan rupiah. b. Koefisien regresi Earning Per Share β 1 = 14.881 Artinya jika Earning Per Share X 1 mengalami kenaikan 1 maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 14.881 satu satuan rupiah dengan asumsi Earning Per Share X 1 , Return On Assets X 2 , Return On equity X 3 serta Net Profit Margin X 4 tetap. c. Koefisien regresi Return On Assets β 2 = - 21.983 Artinya jika Return On Assets X 2 mengalami kenaikan 1 maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar -21.983 satu satuan rupiah dengan asumsi variabel Earning Per Share X 1 , Return On Assets X 2 , Return On equity X 3 serta Net Profit Margin X 4 tetap. d. Koefisien regresi Return On Assets β 3 = -3.006 Artinya jika Return On Equity X 3 mengalami kenaikan 1 maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar -3.006 satu satuan rupiah dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. asumsi variabel Earning Per Share X 1 , Return On Assets X 2 , Return On equity X 3 serta Net Profit Margin X 4 tetap. e. Koefisien regresi Net Profit Margin β 4 = 5.446 Artinya jika Net Profit Margin X 4 mengalami kenaikan 1 maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 5.446 satu satuan rupiah dengan asumsi variabel Earning Per Share X 1 , Return On Assets X 2 , Return On equity X 3 serta Net Profit Margin X 4 tetap.

1.3.2. Analisis Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian perlu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil pengujian disajikan sebagai berikut:

1.3.2.1. Uji Multikolinearitas

Adanya korelasi variabel independen dalam regresi berganda. Deteksi adanya Multikolinier : a. Besarnya VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - ika VIF melebihi angka 10, maka variabel tersebut mengindikasikan adanya multikolinieritas. Gujarati. b. Nilai Eigenvalue mendekati 0 Singgih Santoso c. Condition Index melebihi angka 15 Singgih Santoso Dalam pengujian asumsi klasik terhadap analisis regresi linier berganda ini menyatakan bahwa hasil analisis penelitian ini menunjukkan tidak adanya gejala multikolinieritas pada semua variabel bebas dimana nilai VIF pada semua variabel lebih kecil dari 10. Syarat terjadi multikolinieritas jika nilai VIF Variance Inflation Factor  10 Cryer,1994 : 681. Dengan nilai VIF untuk Earning Per Share X 1 = 1.137, Return On Asset X 2 = 3.086, Return On Equity X 3 = 1.511 dan Net Profit Margin X 4 = 2.161. Tabel 8. Hasil Uji Multikolinieritas. Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 358.472 126.772 2.828 .008 EPS 14.881 1.654 .879 8.998 .000 .880 1.137 ROA -21.983 33.366 -.106 -.659 .515 .324 3.086 ROE -3.006 4.547 -.074 -.661 .513 .662 1.511 1 NPM 5.446 20.510 .036 .266 .792 .463 2.161 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 358.472 126.772 2.828 .008 EPS 14.881 1.654 .879 8.998 .000 .880 1.137 ROA -21.983 33.366 -.106 -.659 .515 .324 3.086 ROE -3.006 4.547 -.074 -.661 .513 .662 1.511 1 NPM 5.446 20.510 .036 .266 .792 .463 2.161 a. Dependent Variable: HARGA_SAHAM Sumber: olah data Lampiran

1.3.2.2. Uji Heteroskedasitisitas

Heteroskedastisitas : Varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain mempunyai varian yang berbeda. Jika sama namanya Homoskedastisitas. Model regresi yang baik tidak mempunyai Heteroskedastisitas. Deteksi Adanya Heteroskedastisitas : a. Dari Scatter Plot Residual: jika ada pola tertentu seperti titik-titik point- point yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, menyebar kemudian menyempit b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel X. Hal ini bisa diidentifikasi dengan cara menghitung korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Rumus rank Spearman adalah : r s = 1 – 6   1 N N d 2 2 i   Keterangan : d i = perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas ke-i N = banyaknya data Pengujian Heteroskedastisitas di sini menggunakan korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas dengan hasil analisis sbb: Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Nonparametric Correlations Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. EPS ROA ROE NPM Unstandar dized Residual Correlation Coefficient 1.000 .824 .763 .568 .019 Sig. 2-tailed . .000 .000 .000 .910 EPS N 38 38 38 38 38 Correlation Coefficient .824 1.000 .831 .733 .149 Sig. 2-tailed .000 . .000 .000 .371 ROA N 38 38 38 38 38 Correlation Coefficient .763 .831 1.000 .444 .089 Sig. 2-tailed .000 .000 . .005 .594 ROE N 38 38 38 38 38 Correlation Coefficient .568 .733 .444 1.000 -.078 Sig. 2-tailed .000 .000 .005 . .643 NPM N 38 38 38 38 38 Correlation Coefficient .019 .149 .089 -.078 1.000 Sig. 2-tailed .910 .371 .594 .643 . Spearmans rho Unstandardiz ed Residual N 38 38 38 38 38 . Correlation is significant at the 0.01 level tailed. Sumber: olah data Lampiran. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada variabel X1, X2 ,X3 dan X4, TIDAK mempunyai korelasi yang signifikan antara residual dengan variabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bebasnya,nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka hasil analisis ini dapat disimpulkan seluruh variabel penelitian tidak terjadi Heteroskedastisitas.

1.3.2.3. Uji Autokorelasi.

Autokorelasi : Adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Jika data di atas 15 Catatan: Autokorelasi pada sebagian besar data time series. Deteksi Autokorelasi: a. Besarnya Angka Durbin Watson Patokan : Angka D-W di bawah –2 ada autokorelasi positif Angka D-W di atas +2 ada autokorelasi negatif Angka Berada diantara –2 sampai +2 Tidak ada Autokorelasi atau Membandingkan dengan Tabel Durbin Watson Identifikasi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan kurva di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tidak ada autokorelasi positif dan tidak ada autokorelasi negatif dL dU 4 - dU 4 - dL 4 ada a ut o kore la si pos it if daerah keragu raguan ada a ut o kore la si ne ga ti f daerah keragu raguan a. Koefisien determinasi berganda R square tinggi b. Koefisien korelasi sederhananya tinggi. c. Nilai F hitung tinggi signifikan d. Tapi tak satupun atau sedikit sekali diantara variabel bebas yang signifikan. Untuk asumsi klasik yang mendeteksi adanya autokorelasi di sini dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan hasil bahwa nilai Durbin Watson sebesar 2,017, hal ini menunjukkan adanya gejala autokorelasi, hal ini tidak menjadi masalah yang serius karena data penelitian ini merupakan data pooling gabungan data time series dan cross section dan bukan data time series.

1.3.2.4. Uji Normalitas

Normalitas : Sebuah model regresi yang variabel Dependen dan Independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Deteksi Normalitas : Menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan uji ini diperoleh hasil analisis bahwa tidak semua variable yang diteliti memiliki distribusi yang normal, hanya pada variable ROA dan ROE yang memiliki distribusi normal dimana nilai Asymp. Sig signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan sebagian data tersebut tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal. Seperti pada tabel normalitas data berikut: Tabel 10. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HRGA_SAHA M EPS ROA ROE NPM N 38 38 38 38 38 Mean 703.1842 30.1595 3.0355 14.8505 1.3395 Normal Parameters a Std. Deviation 1141.38825 6.74048E 1 5.50395 2.82589E1 7.49427 Absolute .299 .317 .134 .189 .325 Positive .299 .317 .123 .189 .325 Most Extreme Differences Negative -.269 -.250 -.134 -.175 -.309 Kolmogorov-Smirnov Z 1.844 1.955 .828 1.163 2.002 Asymp. Sig. 2-tailed .002 .001 .500 .134 .001 Sumber : Hasil Olah Data Dari hasil perhitungan didapat nilai mahal distance sebesar 20,515 dengan menggunakan uji ini dapat diperoleh hasil analisis bahwa terdapat outlier karena nilai mahal. Ketidak normalan dapat diatasi dengan pembuangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. outlier pada data. Dari uji outlier pada lampiran, dihasilkan bahwa terdapat outlier dalam data penelitian sehingga dilakukan eliminasi karena akan mempengaruhi kevalidan hasil penelitian. Dengan demikian dari 44 data 11 perusahaan x 4 tahun, terdapat outlier karena nilai mahal distance = 39,724 20,515, yaitu pada case No. 7=25,24; 10=20,15; 16=35,27; 33=30,73; 34=24,92; 35=27,64 sehingga dieliminasi. Selanjutnya dilakukan uji outlier sbb: Tabel 11. Hasil Uji Outlier Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 13.40 48.30 22.50 5.102 44 Std. Predicted Value -1.784 5.057 .000 1.000 44 Standard Error of Predicted Value 1.966 12.200 3.896 2.532 44 Adjusted Predicted Value 1.68 83.63 23.48 12.433 44 Residual -19.080 21.623 .000 11.788 44 Std. Residual -1.522 1.724 .000 .940 44 Stud. Residual -1.547 2.027 -.011 1.027 44 Deleted Residual -53.631 40.322 -.979 16.664 44 Stud. Deleted Residual -1.577 2.118 -.008 1.041 44 Mahal. Distance .080 39.724 4.886 8.820 44 Cooks Distance .000 2.886 .117 .461 44 Centered Leverage Value .002 .924 .114 .205 44 a. Dependent Variable: DATA Sumber : Hasil Olah Data lampiran. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Setelah dilakukan uji outlier diperoleh hasil olah data sebagai berikut : Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 6.25 37.97 21.42 5.547 38 Std. Predicted Value -2.736 2.984 .000 1.000 38 Standard Error of Predicted Value 2.057 8.841 4.476 2.208 38 Adjusted Predicted Value 8.84 43.35 21.82 6.282 38 Residual -19.477 19.642 .000 11.651 38 Std. Residual -1.555 1.568 .000 .930 38 Stud. Residual -1.590 1.700 -.014 1.001 38 Deleted Residual -21.267 25.362 -.403 13.646 38 Stud. Deleted Residual -1.631 1.754 -.013 1.015 38 Mahal. Distance .024 17.450 4.868 5.320 38 Cooks Distance .000 .224 .030 .049 38 Centered Leverage Value .001 .472 .132 .144 38 a. Dependent Variable: DATA Sumber : Hasil Olah Data lampiran Tidak terdapat nilai Mahal. Distance Maximum 17,450 yang lebih KECIL dari 20,515. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berarti tidak terdapat outlier pada data tersebut, oleh karena itu data ini mempunyai kualitas yang baik dan dapat dilanjutkan untuk diolah lebih lanjut.

1.3.3. Uji F

Tabel 12. F Test UJI F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 3.486E7 4 8714108.894 21.547 .000 a Residual 1.335E7 33 404422.671 1 Total 4.820E7 37 a. Predictors: Constant, NPM, EPS, ROE, ROA b. Dependent Variable: HRGA_SAHAM Sumber : Data diolah lampiran Berdasarkan hasil pengujai dengan F test, menunjukkan bahwa nilai signifikansi Sig = 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini dapat disimpulkan jika penggunaan model regresi dalam penelitian ini adalah tepat.

1.3.4. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial masing-masing variabel bebas Earning Per Share, Return On Asset, Return On equity serta Net Profit Margin terhadap variabel terikat Harga Saham. Pengujian ini dilakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan uji dua arah dan menggunakan tingkat signifikan 0,05 uji dua sisi dan df=n-k ; 37 - 4= 33 maka didapat nilai t tabel adalah sebesar = 1,65. Tabel 13. Uji t Hasil Analisis Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 358.472 126.772 2.828 .008 EPS 14.881 1.654 .879 8.998 .000 .880 1.137 ROA -21.983 33.366 -.106 -.659 .515 .324 3.086 ROE -3.006 4.547 -.074 -.661 .513 .662 1.511 1 NPM 5.446 20.510 .036 .266 .792 .463 2.161 a. Dependent Variable: HRGA_SAHAM Sumber : Hasil Olah Data lampiran Dari hasil uji t dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaruh Secara Parsial Earning Per Share terhadap Harga Saham Dari uji-t atau t-test dari Variabel X 1 Earning Per Share , didapat t hitung adalah 8.998 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan t tabel 1,65. Karena probabilitas 0,000 dari α 0,05 atau nilai t hitung t tabel, sehingga Earning Per Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham perusahaan Wholesale and Retail Trade. 2. Pengaruh Secara Parsial Return On Asset terhadap Harga Saham Dari uji-t atau t-test dari Variabel X 2 Return On Asset, didapat t hitung adalah - 0,659 dengan tingkat signifikansi 0,515 sedangkan t tabel 1,65. Karena probabilitas 0,515 dari α 0,05 atau nilai t hitung t tabel , sehingga Return On Assets tidak berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan Wholesale and Retail Trade. 3. Pengaruh Secara Parsial Return On Equity terhadap Harga Saham Dari uji-t atau t-test dari Variabel X 3 Return On Equity , didapat t hitung adalah -0,661 dengan tingkat signifikansi 0,513, sedangkan t tabel 1,65. Karena probabilitas 0,513 dari α 0,05 atau nilai t hitung t tabel sehingga Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan Wholesale and Retail Trade. 4. Pengaruh Secara Parsial Net Profit Margin terhadap Harga Saham Dari uji-t atau t-test dari Variabel X 4 Net Profit Margin, didapat t hitung adalah 0,266 dengan tingkat signifikansi 0,792, sedangkan t tabel 1,65. Karena probabilitas 0,792 dari α 0,05 atau nilai t hitung t tabel sehingga Net Profit Margin berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Harga Saham perusahaan Wholesale and Retail Trade. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.3.5. Koefisien Determinasi Berganda R

2 . Analisis ini digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana variabel- variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat. Dari analisa perhitungan komputer diperoleh hasil koefisien korelasi berganda R = 0,850 atau sebesar 85 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Earning Per Share X 1 , Return On Asset X 2 , Return On Equity X 3 , dan Net Profit Margin X 4 dengan harga saham Y adalah cukup kuat. Koefisien determinasi R 2 = 0,723 berarti variabel harga saham Y dipengaruhi oleh variabel Independent Earning Per Share X 1 , Return On Asset X 2 , Return On Equity X 3 , dan Net Profit Margin X 4 sebesar 72,30. Sedangkan sisanya sebesar 27,70 dipengaruhi oleh variabel lain selain Variabel Independent Earning Per Share X 1 , Return On Asset X 2 , Return On Equity X 3 , dan Net Profit Margin X 4 yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 14. Hasil R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .850 a .723 .690 635.94235 2.017 a. Predictors: Constant, NPM, EPS, ROE, ROA b. Dependent Variable: HRGA_SAHAM Sumber : Hasil Olah Data lampiran

1.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 7 17

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 5 32

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 15

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEi Tahun 2010-2012.

0 1 15

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap Perubahan Laba Bersih Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade yang Terdaftar Terdaftar di Bursa Efek lndonesia (BEI).

0 0 6

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011.

0 1 95

ANALISIS PENGARUH RASIO – RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 13 137

ANALISIS PENGARUH RASIO - RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 24

PERAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2011

0 0 22