BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel
Penelitian ini mengoperasikan dua macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa variabel bebas X
adalah terpaan berita tindakan represif polisi sedangkan variabel terikat Y adalah sikap mahasiswa Universitas Bhayangkara terhadap institusi Polisi.
Untuk lebih jelasnya dipaparkan definisi operasional sebagai berikut.
3.1.1 Definisi Operasional
a.
Variabel bebas X adalah terpaan berita tindakan represif polisi di televisi.
Definisi operasionalnya adalah jumlah berapa kali dan berapa lama melihat berita tindakan represif polisi.
Terpaan berita-berita tindakan represif polisi ini dijabarkan dalam indikator frekuansi dan durasi
1. Frekuansi diterangkan berapa kali mahasiswa Surabaya melihat berita
tindakan represif polisi di televisi selama periode pengamatan. 2.
Durasi diterangkan berapa lama mahasiswa Surabaya melihat berita tindakan represif polisi di televisi selama periode pengamatan.
b. Variabel Y adalah sikap mahasiswa Surabaya terhadap kepolisian
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berfikir berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi obyek atau ide, situasi atau nilai. sikap ini dapat
dibedakan dalam 3 hal yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif.
Sikap mahasiswa Surabaya terhadap polisi pada pemberitaan tindakan represif polisi adalah respon yang diberikan oleh mahasiswa Surabaya setelah
menyaksikan informasi atau gambar dalam berita-berita tindakan represif polisi, dalam wujud orientasi atau kecenderungan untuk perubahan pencitraan
setelah melihat informasi atau berita tindakan represif polisi. 1.
Aspek kognitif menunjukan pengetahuan atau pemahanan yang dimiliki mahasiswa Surabaya terhadap polisi tersebut
2. Aspek afektif yang menunjukan perasaan seseorang yang berhubungan
perasaan seperti khawatir, ketakutan dan kecemasan terhadap polisi. 3.
Aspek Konatif yang menunjukan kecenderungan mahasiswa Surabaya untuk perubahan pandangan pada polisi
3.1.2 Pengukuran Variabel