B. Analisis Uji Keefektifan Sistem Pengendalian Intern COSO pada
Proses Pemberian Kredit Modal Kerja
Analisis ini dilakukan dengan metode sampel tetap. Dengan menggunakan metode ini dapat diketahui apakah sistem pengendalian kredit intern COSO dalam
proses pemberian kredit modal kerja sudah dilaksanakan dengan efektif sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu proses pemberian kredit modal
kerja yang efektif. Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang telah disebar
dan diisi oleh 60 pegawai yang berhubungan langsung dengan pemberian kredit modal kerja beserta jajaran stafnya. Hasil pemeriksaan jawaban kuesioner:
Tabel 5.6 Hasil Analisis Uji Kepatuhan Pengendalian Intern Kredit
Responden Atribut yang Diperiksa
I II III IV V
1 √
√ √
√ √
2 √
√ X √ √
3 √
√ X √
√ 4
√ √ X
√ √
5 √
√ X √
√ 6
√ √ X
√ √
7 √
√ X √
√ 8
√ √ X
√ √
9 √
√ X √
√ 10
√ √ X
√ √
11 √
√ √
√ √
12 √
√ √
√ √
13 √
√ X √
√ 14
√ √ X
√ √
15 √
√ X √
√ 16
√ √
√ √
√ 17
√ √ X
√ √
18 √
√ X √
√ 19
√ √ X
√ √
20 √
√ √
√ √
Responden Atribut yang Diperiksa
I II III IV V
21 √
√ X √
√ 22
√ √ X
√ √
23 √
√ X √
√ 24
√ √ X
√ √
25 √
√ X √
√ 26
√ √ X
√ √
27 √
√ X √
√ 28
√ √ X
√ √
29 √
√ X √
√ 30
√ √
√ √
√ 31
√ √
√ √
√ 32
√ √ X
√ √
33 √
√ X √
√ 34
√ √ X
√ √
35 √
√ X √
√ 36
√ √ X
√ √
37 √
√ X √
√ 38
√ √ X
√ √
39 √
√ X √
√ 40
√ √
√ √
√ 41
√ √ X
√ √
42 √
√ X √
√ 43
√ √ X
√ √
44 √
√ X √
√ 45
√ √ X
√ √
46 √
√ X √
√ 47
√ √ X
√ √
48 √
√ X √
√ 49
√ √ X
√ √
50 √
√ √
√ √
51 √
√ √
√ √
52 √
√ X √
√ 53
√ √ X
√ √
54 √
√ X √
√ 55
√ √ X
√ √
56 √
√ X √
√ 57
√ √ X
√ √
58 √
√ X √
√ 59
√ √ X
√ √
60 √
√ X √ √
Sumber: Hasil Olahan Peneliti
Keterangan: √ = Seluruh responden menjawab “YA” pada tiap pertanyaan dalam kuesioner
tersebut. X= Terdapat jawaban “TIDAK” pada beberapa pertanyaan dalam kuesioner
tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 60 sampel kuesioner dapat
disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern COSO pada proses pemberian kredit modal kerja yang telah diterapkan oleh BRI Cabang Temanggung pada
proses pemberian kredit modal kerja belum efektif. Hal ini dikarenakan terdapat 2 jawaban “tidak” pada atribut aktivitas pengendalian, responden menyatakan
bahwa bagian pelaksana kredit tidak terpisah dengan bagian pembahas kredit dan bagian pelaksana kredit tidak terpisah dengan bagian penyidikan dan analisa
kredit. Jumlah kesalahan yang ditemukan sama dengan 2 dan tingkat keandalan
sebesar 95, maka tingkat kepercayaan adalah 6,3 seperti yang terlihat pada lampiran sehingga AUPL dapat dihitung:
,
AUPL = 0,105 AUPL = 10,5
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa AUPLDUPL, yaitu AUPL sebesar 10,5 dan DUPL sebesar 5. Peneliti tidak mengambil sampel
tambahan karena hasil kuisoner tersebut dapat mewakili kenyataan dari sistem pengendalian intern yang terjadi. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem
pengendalian intern COSO dalam Proses Pemberian Kerja Pada BRI Cabang Temanggung belum diterapkan secara efektif karena berdasarkan hasil
perhitungan rumus AUPL DUPL menunjukkan angka AUPL DUPL.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN