Sejarah Berdirinya BRI Cabang Temanggung

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya BRI Cabang Temanggung

Berdirinya BRI Cabang Temanggung tidak terlepas dari sejarah berdirinya BRI pertama kali. BRI pertama kali didirikan oleh Raden Wiryaatmaja di Purwokerto pada tanggal 16 Desember 1895 yang saat itu menjabat sebagai Patih Purwokerto. Raden Wiryaatmaja mendirikan bank ini pertama kali dengan mengunakan modal utama yang berasal dari kas masjid yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah bank kecil di jaman pemerintahan Belanda. Setelah berkembang, bank yang dikelola oleh Raden Wiryaatmaja ini mendapatkan ijin operasional dari pemerintahan belanda dan mendapatkan nama “ Volk Credere Bank”, yang berarti bank rakyat. Dalam masa operasionalnya, Volk Credere Bank mengalami kesulitan sehingga pemerintah Belanda harus ikut campur tangan. Oleh karena itu pada tahun 1904 pemerintah Belanda mendirikan Dinas Pekreditan Rakyat yang bertujuan untuk membantu Volk Credere Bank. Pada tahun 1912 pemerintah Belanda mendirikan Centrale Kas yang bertugas untuk memberikan bantuan pengawasan dan bimbingan keuangan terhadap badan-badan perkreditan seperti Volk Credere Bank. Akibat resesi dunia pada tahun 1929-1932 banyak Volk Credere Bank yang tidak berjalan dengan lancar, sehingga pemerintah Belanda pada tahun 1934 mendirikan Algemeene Volkscrediet Bank AVB dan Centrale Kas dibubarkan. Tugas Centrale Kas diambil oleh AVB dan badan-badan perkreditan dijadikan cabang-cabang AVB yang berkantor pusat di Jakarta. Pada jaman pendudukan Jepang AVB diubah namanaya menjadi Syomin Ginko berdasarkan Osamu Seirei No. 8 Tahun 1942 sampai pada saat proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Indonesia merdeka dan dibentuk Undang-Undang 1945, pada tahun 1951 dikeluarkan Undang- Undang No. 12 tentang penghapusan Algemeene Volkscrediet Bank AVB dan diganti dengan nama Bank Rakyat Indonesia, sehingga tercapailah kesatuan BRI yang mencakup seluruh wilayah tanah air. Tugas BRI pertama kali diatur oleh peraturan pemerintah No. 25 Tahun 1951 yaitu memberikan kredit kepada kelas menengah yaitu para pedagang kecil dan pengusaha serta memberikan pinjaman kepada mereka yang tidak memperoleh kredit dari sumber-sumber lain. Pada tahun 1960 dikeluarkan Undang-Undang pengganti No. 41 Tahun 1960 yang mengatur pembentukan bank baru yang bernam Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN. Pada bulan Agustus 1965 bank pemerintah digabung menjadi satu kecuali Bank Indonesia. Agar tercipta manajemen dan koordinasi yang baik, maka antara Bank Indonesia dengan bank milik pemerintah terdapat beberapa pembagian, yaitu: 1. Bank Indonesia menjadi BNI Unit I 2. Bank Indonesia Koperasi Tani dan Nelayan menjadi BNI Unit II 3. Bank Negara Indonesia menjadi BNI Unit III 4. Bank Umum Negara menjadi BNI Unit IV 5. Bank Tabungan Negara menjadi BNI Unit V Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1968 BRI menjadi BNI Unit II di bidang rural yang diarahkan pada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan jalan melakukan usaha bank umum yaitu dalam hal pengumpulan dana dengan menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito serta mendirikan kredit jangka pendek, menengah dan panjang, jasa pengiriman uang, pelaksanaan kliring, dan lain lain. BRI Cabang Temanggung merupakan satu satunya BRI pusat yang terdapat di kota Temanggung yang berdiri sejak tahun 1946. Pada tahun 1949 gedung BRI ini sempat akan dibakar oleh pasukan Belanda, sehingga kegiatan operasional sementara dipindah ke Kecamatan Selopamapang. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1946 hingga sekarang BRI Cabang Temanggung telah dipimpin oleh 22 orang pimpinan cabang. BRI Cabang Temanggung ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No. 17 Temanggung, lokasinya sangat strategis karena berletak di jalan utama Kota Temanggung sehingga transportasi mudah didapat dan memudahkan masyarakat dan nasabah untuk mendapatkan pelayanan dari BRI Cabang Temanggung. Tujuan didirikannya BRI Cabang Temanggung adalah untuk menyediakan jasa perbankan yang cukup luas dan sangat penting peranannnya dalam peningkatan pembangunan ekonomi yaitu sebagai perantara di bidang keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pengusaha.

B. Struktur Organisasi BRI Cabang Temanggung

Dokumen yang terkait

Analisis Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Unit Berastagi

15 126 83

Pengawasan Kredit Modal Kerja Suatu Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Binjai

1 32 108

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG)

6 43 21

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIANINTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA (StudiKasuspada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor CabangMadiun)

0 3 17

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Boyolali)

10 67 121

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 1 14

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 2 15

Evaluasi sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit modal kerja : studi kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Temanggung.

0 0 96

Evaluasi sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit : studi kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia [Persero] unit Kalibawang.

0 0 138

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Bank BRI Cabang Sorong

0 0 130