Struktur Organisasi BRI Cabang Temanggung

B. Struktur Organisasi BRI Cabang Temanggung

Dalam membentuk organisasi yang baik diperlukan perumusan organisasi dan pembagian tugas dan wewenang yang dapat dipertanggungjawabkan. Struktur organisasi merupakan sebuah deskripsi yang menunjukkan seluruh kegiatan untuk pencapaian suatu tujuan melalui pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Dalam pelaksanaan kegiatannya BRI Cabang Temanggung dipimpin oleh seorang Pimpinan Cabang PINCA. Dalam pelaksanannya kebanyakan Kantor Cabang BRI memiliki Wakil Pimpinan Cabang WAPINCA yang bertugas mewakili tugas Pimpinan Cabang, tetapi BRI Cabang Temanggung tidak memiliki WAPINCA, karena BRI Cabang Temanggung termasuk dalam kantor cabang kelas 4 terendah yang tidak perlu adanya WAPINCA, sehingga cukup ditangani oleh PINCA. Berikut akan dijelaskan tugas PINCA dan bagian-bagian lainnya yang berhubungan dengan perkreditan. 1. Pimpinan Cabang PINCA Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan bisnis di Kantor Cabang. b. Memutuskan kredit sesuai dengan kewenangannya. c. Memberikan keputusan judgement sesuai dengan wewenangnya dalam menganalisa, mengevaluasi, merekomendasi dan memutuskan kredit. d. Aktif dalam pengembangan dan pelaksanaan strategi khusus CRB dan menetapkan strategi Kantor Cabang. e. Mengamankan dan melaksanakan putusan kebijaksanaan yang dibuat oleh atasannya untuk wilayah kinerjanya. f. Melakukan pembinaan dan pembahasan kredit yang menjadi tanggung jawab mulai dari kredit dicairkan hingga kredit dilunasi. g. Meningkatkan kemampuan bawahan. 2. Koordinator Administrasi Kredit Koord. ADK Tugas dan tanggung jawab Koord. ADK adalah: a. Menjamin terlaksananya kebijakan dan prosedur kredit. b. Menjamin hasil analisis keuangan financial analyst atas permohonan kredit nasabah telah lengkap. c. Melakukan analisa kredit nasabah. 3. Account Officer AO Umum Tugas dan tanggung jawab AO Umum adalah: a. Melaksanakan pembinaan dalam pengajuan kredit terhadap nasabah. b. Melakukan analisa kredit terhadap permohonan kredit yang diajukan nasabah. c. Melakukan pemeriksaaan lapangan terhadap usaha nasabah yang mengajukan permohonan kredit. d. Melakukan pembahasan kredit. e. Merekomendasikan putusan kredit terhadap pimpinan cabang. 4. AO Program Tugas dan tanggung jawab AO program hampir sama dengan AO Umum AO Program hanya menangani untuk pelayanan kredit program, kredit yang berasal dari pemerintah, Bank Indonesia dan luar negeri. 5. AO Tapsun Tugas dan tanggung jawab AO Tapsun hampir sama dengan AO Umum, tetapi AO Tapsun khusus menangani nasabah kredit yang berpenghasilan tetap dan pensiunan. 6. OPK Umum OPK bertugas mengelola dan menatausahakan proses permohonan kredit dan mendokumentasikannya. 7. Operation Officer OO Tugas dan tanggung jawab OO adalah: a. Mengelola dan mengkoordinir pelayanan nasabah di kanca supaya efektif dan efisien. b. Mengatasi masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelayanan nasabah. c. Mempersiapkan pembayaran atau realisasi kredit dan pembayaran gaji karyawan. d. Mengawasi seluruh proses kegiatan operasional perkreditan. e. Mengkoordinir dan mengelola penggunaan dana dari masyarakat secara efektif dan efisien. 8. Koordinator Akulap Tugas dan tanggung jawab koordinator AKULAP: a. Mengkoordinir seluruh kegiatan akuntansi di kanca untuk menjain kegiatan operasional sehari-hari, keakuratan dan ketepatan waktu pembukuan dan pelaporan. b. Mengkoordinir persiapan pembukuan anggaran kantor cabang. c. Menyajikan laporan keuangan kantor cabang.

C. Ruang Lingkup Usaha BRI Cabang Temanggung

Dokumen yang terkait

Analisis Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Unit Berastagi

15 126 83

Pengawasan Kredit Modal Kerja Suatu Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Binjai

1 32 108

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG)

6 43 21

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIANINTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA (StudiKasuspada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor CabangMadiun)

0 3 17

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Boyolali)

10 67 121

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 1 14

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 2 15

Evaluasi sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit modal kerja : studi kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Temanggung.

0 0 96

Evaluasi sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit : studi kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia [Persero] unit Kalibawang.

0 0 138

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Bank BRI Cabang Sorong

0 0 130