Analisis Perbandingan Penerapan Sistem Pengendalian Intern COSO

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Perbandingan Penerapan Sistem Pengendalian Intern COSO

Pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Pengendalian intern dalam suatu prosedur pemberian kredit modal kerja pada suatu bank sangatlah penting supaya kredit yang dicairkan dapat tepat guna. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit modal kerja yang dilakukan oleh BRI Cabang Temanggung dengan komponen pengendalian intern yang telah ditetapkan COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner pada bagian-bagian yang berhubungan langsung dengan proses pemberian kredit modal kerja, pelaksanaan pengendalian kredit dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

Tabel 5.1 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Lingkungan Pengendalian. Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 1. Kode etik karyawan 2. Pengkomunikasian terhadap pelanggaran 3. Bimbingan moral kepada karyawan 4. Hukuman terhadap pelanggaran 5. Pelatihan karyawan 1. Terdapat peraturan tertulis untuk karyawan 2. Karyawan dituntut untuk melakukan pengkomunikasian apabila terdapat pelanggaran dalam bentuk apapun 3. Bimbingan terhadap moral karyawan 4. Hukuman yang tegas terhadap pelanggaran 5. Secara periodik melakukan pelatihan khusus untuk karyawan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Dalam pengendalian kreditnya, BRI Cabang Temanggung telah menerapkan 1 komponen pengendalian intern yang ditetapkan COSO, yaitu lingkungan pengendalian. BRI Cabang Temanggung telah melakukan semua kegiatan yang terdapat di komponen lingkungan pengendalian dengan mempraktikkan kegiatan seperti memiliki peraturan yang wajib dijalankan oleh semua karyawan ketika jam kerja, karyawan juga harus terbuka terhadap semua bentuk pelanggaran, karyawan dituntut untuk selalu melakukan pengkomunikasian terhadap atasan apabila terdapat suatu pelanggaran, secara periodik diadakan bimbingan moral serta pelatihan khusus untuk karyawan lama dan karyawan baru, adanya hukuman yang tegas apabila terbukti seorang karyawan melakukan pelanggaran.

b. Penilaian Risiko

Tabel 5.2 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Penilaian Risiko. Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 1. Personel baru 2. Sistem informasi yang baru 1. Penilaian Risiko personel baru dilakukan dengan membuat perbandingan beban sebelum adanya personel baru dengan beban yang akan ditimbulkan di masa depan apabila mendatangkan personel baru. 2. Penilaian risiko sistem informasi yang baru dilakukan dengan membuat perbandingan biaya dikeluarkan, kelebihan dan kelemahan sebelum adanya sistem informasi yang baru dengan efek yang akan terjadi di masa depan apabila menerapkan sistem informasi yang baru terkait biaya yang harus dikeluarkan serta adaptasi karyawan terhadap sistem informasi tersebut. Sesuai Sesuai Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 3. Teknologi baru 4. Produk dan aktivitas baru 3. Penilaian risiko teknologi baru dilakukan dengan melihat kinerja teknologi lama kelemahan apa saja yang terjadi kemudian meramalkan efek yang akan terjadi di masa depan apabila menerapkan pembaharuan atau pemakaian teknologi yang baru serta kecepatan adaptasi karyawan terhadap pemakaian atau pembaharuan teknologi baru tersebut. 4. Penilaian risiko produk dan aktivitas baru dilakukan dengan melihat kinerja dari produk dan aktivitas bank apakah perlu adanya penambahan produk dan aktivitas baru demi meningkatkan kinerja dan tingkat kepercayaan nasabah. Sesuai Sesuai Apabila perlu dilakukan penambahan produk dan aktivitas baru perlu dilakukan analisis biaya yang akan dikeluarkan serta kecepatan adaptasi karyawan dalam proses penambahan produk serta aktivitas baru tersebut BRI Cabang Temanggung telah menerapkan komponen ke-2 pengendalian intern yang ditetapkan COSO, yaitu penilaian risiko. Dalam melakukan penilaian risiko, BRI Cabang Temanggung selalu melakukan penilaian risiko terhadap personel atau karyawan baru, sistem informasi yang baru, menerapkan teknologi baru, dan apabila terdapat produk atau aktivitas baru dalam bank. Penilaian risiko ini dilakukan dengan membandingkan kelemahan dan kelebihan bank ketika belum ada penerapan sesuatu yang baru dengan kelemahan dan kelebihan bank ketika ada penerapan sesuatu yang baru, penerapan sesuatu yang baru ini meliputi adanya karyawan baru, sistem informasi yang baru, teknologi baru, produk dan aktivitas baru. Dengan pembandingan tersebut dapat diketahui risiko-risiko apa saja yang terjadi di masa depan ketika ada penerapan sesuatu yang baru di bank.

c. Aktivitas Pengendalian

Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Kredit Pada Proses Pemberian Modal Kerja Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Aktivitas Pengendalian. Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 1. Pelaksana kredit harus terpisah dari pembahas kredit 2. Pelaksana kredit harus terpisah dari penyidikan dan analisa kredit 3. Bagian administrasi dan pembukuan terpisah dari kasir 4. Terdapat lebih dari 1 bagian yang bertanggungjawab atas seluruh tahap transaksi kredit 5. Surat permohonan kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 6. Daftar isian dari bank diotorisasi oleh pejabat berwenang 7. Laporan penilaian kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 8. Bukti pencairan kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 9. Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang berwenang 10. Penjagaan terhadap lemari besi 1. Pelaksana kredit tidak terpisah dari pembahas kredit 2. Pelaksana kredit tidak terpisah dari penyidikan dan analisa kredit 3. Bagian administrasi dan pembukuan terpisah dari kasir 4. Terdapat lebih dari 1 bagian yang bertanggungjawab atas seluruh tahap transaksi kredit 5. Surat permohonan kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 6. Daftar isian dari bank diotorisasi oleh pejabat berwenang 7. Laporan penilaian kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 8. Bukti pencairan kredit diotorisasi oleh pejabat berwenang 9. Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang berwenang 10. Penjagaan terhadap lemari besi Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Bagian pelaksana kredit merangkap tugas sebagai pebahas kredit dan penyidikan serta analisa kredit Otorisasi oleh AO Umum Otorisasi oleh Koord.ADK Otorisasi oleh Koord.ADK dan AO Umum Otorisasi oleh Pinca Dilakukan bagian AKULAP Dijaga oleh satpam khusus Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 11. Peralatan keamanan: fire extinguisher, alarm, kunci 12. Kunci penyimpanan dokumen-dokumen penting perusaahaan 13. Sandi komputer bank 14. Firewall komputer 11. Terdapat peralatan keamanan: fire extinguisher, alarm, kunci 12. Terdapat kunci khusus penyimpanan dokumen- dokumen penting perusaahaan 13. Tiap komputer bank ada sandi khusus yang dimiliki oelh karyawan yang memakai komputer tersebut 14. Terdapat firewall pada tiap komputer di bank Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Dalam komponen aktivitas pengendalian BRI Cabang Temanggung memiliki kelemahan. Kelemahan yang dimiliki BRI Cabang Temanggung adalah pelaksana kredit yang juga merangkap tugas sebagai pembahas kredit dan penyidikan serta analisa kredit. Berdasarkan pengendalian intern yang ditetapkan COSO, seharusnya pelaksana kredit harus terpisah dari pembahas kredit dan juga pelaksana kredit harus terpisah dari penyidikan serta analisa kredit. Apabila hal ini tetap diterapkan maka akan mengakibatkan peluang untuk melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga bisa saja kredit yang akan dicairkan tidak tepat sasaran, nasabah yang kurang layak untuk menerima kredit bisa mendapat kredit karena penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh bagian pelaksana kredit. Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelaksana kredit merangkap tugas sebagai pembahas kredit dan penyidikan serta analisa kredit supaya permohonan kredit serta analisa kredit yang telah dilakukan oleh Koord. ADK bisa terjamin ketelitian dan ketepatannya. Walaupun pihak bank beralasan perangkapan tugas tersebut semata-mata untuk kebaikan proses pemberian kredit modal kerja, tetapi tetap saja perangkapan tugas tersebut bertolak belakang dengan pengendalian intern yang ditetapkan COSO dan BRI Cabang Temanggung belum menerapkan aktivitas pengendalian sesuai dengan COSO.

d. Informasi dan Komunikasi

Tabel 5.4 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Informasi dan Komunikasi. Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 1. Surat permohonan kredit 2. Surat keputusan kredit 3. Dokumen perjanjian kredit 4. Bukti pencairan kredit 5. Pencatatan terjadinya transaksi berdasarkan bukti pencairan kredit yang didukung denga surat permohonan, surat keputusan, dan dokumen perjanjian kredit. 1. Terdapat surat permohonan kredit 2. Terdapat surat keputusan kredit 3. Terdapat dokumen perjanjian kredit 4. Adanya bukti pencairan kredit 5. Melakukan pencatatan terjadinya transaksi berdasarkan bukti pencairan kredit yang didukung denga surat permohonan, surat keputusan, dan dokumen perjanjian kredit. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai BRI Cabang Temanggung telah menerapkan komponen ke-4 pengendalian intern yang ditetapkan COSO yaitu informasi dan komunikasi dengan adanya surat permohonan kredit, surat keputusan kredit, dokumen perjanjian kredit, bukti pencairan kredit, melakukan pencatatan terjadinya transaksi didasarkan atas bukti pencairan kredit yang didukung dengan surat permohonan, surat keputusan dan dokumen perjanjian kredit. Dokumen-dokumen ini mendukung proses informasi dan komunikasi antara pihak bank dan nasabah yang melakukan permohonan kredit modal kerja

e. Pemantauan

Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Pengendalian Intern COSO Pada Komponen Pemantauan Teori COSO Praktik Pengendalian yang Dilakukan BRI Sesuai Tidak Sesuai Keterangan 1. Prosedur pemberian kredit modal kerja yang berkelanjutan 2. Secara periodik melakukan evaluasi kinerja bagian perkreditan 3. Adanya pemantauan langsung terhadap proses pemberian kredit modal kerja 1. Prosedur pemberian kredit modal kerja yang berkelanjutan dilakukan dengan mengamati dan memastikan nasabah melakukan prosedur- prosedur yang telah ditetapkan bank 2. Secara periodik melakukan evaluasi dan penilaian untuk menilai kinerja bagian perkreditan 3. Adanya pemantauan langsung terhadap proses pemberian kredit modal kerja dilakukan dengan melihat secara langsung proses analisis Koord. ADK dan AO Umum dalam menganalisis kelayakan nasabah untuk menerima kredit Sesuai Sesuai Sesuai Dilakukan dengan menilai kinerja tiap karyawan bagian perkreditan dengan skala penilaian istimewa, sangat baik dan baik Komponen ke-5 pengendalian intern yang ditetapkan COSO yaitu pemantauan. Dalam melakukan pemantauan, BRI Cabang Temanggung telah melakukan pemantauan secara langsung terhadap prosedur pemberian kredit modal seperti mengamati dan memastikan nasabah melakukan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan bank, melihat secara langsung proses analisis ADK dalam menganalisis kelayakan nasabah untuk menerima kredit, secara periodik juga melakukan evaluasi kinerja pada bagian perkreditan Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit modal kerja yang dilakukan BRI Cabang Temanggung selama ini sesuai dengan pengendalian intern yang ditetapkan COSO kecuali dalam hal komponen aktivitas pengendalian. Hal ini terbukti karena dalam komponen aktivitas pengendalian, 14 kegitatan yang seharusnya dilaksanakan, 2 kegiatan dalam komponen aktivitas pengendalian tidak dilakukan sesuai dengan COSO. BRI Cabang Temanggung tidak melakukan pemisahan tugas antara pelaksana kredit dengan pembahas kredit dan pemisahan tugas antara pelaksana kredit dengan penyidikan dan analisa kredit. Pemisahan tugas tersebut sangatlah penting supaya dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran.

B. Analisis Uji Keefektifan Sistem Pengendalian Intern COSO pada

Dokumen yang terkait

Analisis Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Unit Berastagi

15 126 83

Pengawasan Kredit Modal Kerja Suatu Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Binjai

1 32 108

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG)

6 43 21

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIANINTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA (StudiKasuspada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor CabangMadiun)

0 3 17

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Boyolali)

10 67 121

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 1 14

EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MIKRO Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro ( Studi Empiris Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk. Cabang Slamet Riyadi Surakarta ).

0 2 15

Evaluasi sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit modal kerja : studi kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Temanggung.

0 0 96

Evaluasi sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit : studi kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia [Persero] unit Kalibawang.

0 0 138

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Bank BRI Cabang Sorong

0 0 130