14
c. Karakteristik Buku Saku
Setiap ragam bentuk bahan ajar, pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bahan ajar lain. Begitu
pula untuk buku saku, sumber belajar yang dikembangkan memiliki beberapa karakteristik yang diadaptasi dari karakteristik modul. Menurut Vembriarto
1985: 36 yang dikutip oleh Andi Prastowo 2013: 110, terdapat lima dari karakteristik modul, yaitu
1 Merupakan unit paket pengajaran terkecil dan lengkap.
2 Memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematis.
3 Memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik.
4 Memungkinkan siwa belajar sendiri independent, karena modul memuat
bahan yang bersifat self-intructional. 5
Realisasi pengakuan perbedaan individual, yakni salah satu perwujudan pengajaran individual.
Selain karakteristik tersebut, untuk membuat buku saku yang baik maka satu hal penting yang harus diketahui adalah mengenali unsur-unsurnya.
Unsur-unsur yang ada dalam buku saku merupakan adapatasi dari unsur- unsur yang ada pada modul. Menurut Andi Prastowo 2013: 112 modul
paling tidak harus berisikan tujuh unsur, yakni judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan,
petunjuk kerja, dan evaluasi. Sedangkan menurut Vembriarto 2010: 2 yang dikutip oleh Andi Prastowo 113-114, modul dapat disusun dalam struktur
sebagai berikut;
15
1 Judul
Bagian ini berisi tentang nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu 2
Petunjuk umum Bagian ini memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam pembelajaran, meliputi; kompetensi dasar, pokok bahasan, indikator pencapaian, referensi, strategi pembelajaran, lembar
kegiatan pembelajaran, evaluasi. 3
Materi modul Bagian ini berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang dipelajari.
4 Evaluasi semester
Evaluasi ini terdiri atas evaluasi tengah semester dan akhir semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi siswa.
d. Pedoman Menyusun Buku Saku