Sistematika Pembahasam Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Perawi hadits sezaman dengan guru yang menyampaikan hadits kepadanya b. Informasi bahwa si perawi benar-benar mendengar hadits dari gurunya harus valid Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak hanya mengumpulkan semua hadits shahih yang ada pada kedua kitab tersebut. Kedua Imam besar tersebut juga kadang meriwayatkan hadits shahih di kitab yang lain, misalnya Imam At Tirmidzi dalam kitab sunan atau kitab lain. Imam Bukhari dan Imam Muslim kadang meriwayatkan hadits dari shahih Al Bukhari yang tidak terdapat dalam kitab shahihnya.Ibnu Shalah mengatakan, bahwa hadits shahih dalam Shahih Al Bukhari berjumlah 7275 hadits dengan pengulangan. Jika tanpa pengulangan berjumlah 4000 hadits. Sedangkan dalam Shahih Muslim, tanpa pengulangan, berjumlah sekitar 4000 hadits. 9

F. Sistematika Pembahasam

Penyusunan hasil laporan penelitian dalam bentuk skripsi ini disusun dalam lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan, fokus utama dari bab ini adalah rumusan masalah. Bab ini menggambarkan dengan jelas rumusan masalah di latar belakang masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah. Selain itu, rumusan masalah juga memunculkan manfaat penelitian. 9 Artikel Muslim.or.id, Sumber: http:muslim.or.id10838-mengenal-shahih-bukhari-dan-shahih- muslim.html dan http:muslim.or.id10838-mengenal-shahih-bukhari-dan-shahih-muslim.html diposting pada tanggal 20 oktober 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bab kedua adalah kajian teoritik. Kajian teoritik dibagi menjadi dua, yaitu penelitian terdahulu yang relevan. Penelitian terdahulu berfungsi untuk menunjukkan keaslian dari penelitian ini, sedangkan konseptualisasi teori untuk menjelaskan konsep teori mengenai kepengikutan dan hadits hadits yang berkenaan dengan kepengikutan. Pembahasan dalam penelitian dibagi menjadi tiga bab, yaitu terdapat pada bab ketiga, dan bab keempat. Pembahasan berfungsi untuk menjelaskan secara detail mengenai rumusan masalah sesuai dengan metode yang ditetapkan, bab ini juga menjelaskan hadits yang relevan dengan topik pembahasan. Bab kelima adalah penutup. Bab ini berfungsi untuk menyimpulkan intisari dari skripsi. Intisari merupakan jawaban dari rumusan masalah.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan library research yang dilakukan dengan telaah pustaka, baik berupa buku, jurnal, majalah, dan internet. Penelitian kepustakaan atau kajian literatur literature review, literature research merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik academic- oriented literature, serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Fokus penelitian kepustakaan adalah menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, atau gagasan yang digunakan untuk menganalisis dan memecahkan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Adapun sifat dari penelitian ini adalah analisis deskriptif, yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. 2. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa teori teori mengenai kepengikutan yang didapatkan dalam buku, jurnal, skripsi, disertasi. Selain itu, data ini juga diperoleh dari hadits hadits yang telah dikumpulkan dalam sebuah aplikasi hadits dan ensiklopedia sembilan imam. Tahapan tahapan dalam mengumpulkan data. Pertama, mencari keyword yang berkenaan dengan teori kepengikutan. Kedua, jika sudah menemukan hadits yang sesuai dengan teori, maka selanjutnya mencari hadits yang berkaitan atau berhubungan erat dengan hadits yang telah ditemukan. Ketiga, mengkaji hadits yang telah ditemukan tersebut dengan teori kepengikutan. Keempat, hadits yang sudah dikaji dan di analisa digunakan sebagai bahan acuan penelitian digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1

BAB II KAJIAN TEORITIK