digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Model followership Menurut Perspektif Hadits Bukhori Dan Hadits Muslim?
C. Judul Penelitian
Teori Mdel Followership Menurut Perspektif Hadits Bukhari dan Hadits Muslim
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai rujukan untuk penelitian tentang kepengikutan yang akan mendatang, selain itu penelitian ini juga
bisa dijadikan sebagai dasar pijakan atas model kepengikutan dalam suatu organisasi.
E. Definisi Konsep
1. Kepengikutan Debra L. Nelson dan James Compbell yang dikutip oleh
Dhewanti mengemukakan, bahwa followership pada organisasi diartikan sebagai satu kesatuan antara seorang pemimpin dan pengikutnya.
Pemimpin berperan sebagai pembimbing bagi pengikut dalam mengerjakan suatu pekerjaan di lingkungan organisasi.
6
Konsep followership adalah konsep yang lebih umum danlebih sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari daripada konsep
leadership. Setiap pengikut dan pemimpin dalam organisasi pernah
6
Indira Dhewanti, 2006, ”Studi Kualitatif Tentang Konsep Kepengikutan Followership Pada Pegawai Dinas Kabupaten Sidoarjo
”, Skripsi, Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, hal. 15
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menjadi pengikut. Setiap pemimpin melapor pada seseorang ketika mengalami suatu permasalahan. Seorang staff akan melapor pada
supervisor, supervisor akan melapor pada manajer, seorang manajer akan melapor pada CEO, dan seorang CEO juga akan melapor pada para
pemegang saham, pihak yang berwewenang, masyarakat dan para konsumen.
7
2. Hadits, Imam Bukhari dan Imam Muslim Hadits menurut bahasa adalah jadid, yaitu sesuatu yang baru,
menunjukkan sesuatu yang dekat atau sesuatu yang singkat. Hadits juga berarti khabar yang artinya berita. Khabar adalah
sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan di pindahkan dari seseorang kepada orang lain. Hadits juga memiliki arti qarib yang
berarti dekat.
8
Orang pertama yang mengumpulkan hadits-hadits shahih secara khusus adalah
Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il Al Bukhari Imam Al Bukhari dan diikuti oleh sahabat sekaligus muridnya, Abul
Husain Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi Imam Muslim. Shahih Bukhari dan Shahih Muslim adalah dua kitab hadits yang paling shahih,
namun Shahih Bukhari dinilai lebih utama. Pasalnya, Imam Bukhari hanya memasukkan hadits-hadits dalam kitab shahihnya yang memiliki
syarat sebagai berikut:
7
Adi Burhanuddin, 2013, “Pengaruh Followership Terhadap Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship
Behavior”, Skripsi Jurusan Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, hal. 20
8
Siti Murtosiah, 2016, “Penerapan Media Al-Qur’an Digital Pen AL-Qolam Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits di Kelas IV Mi Raudhotul Ulum Salatig”, Skripsi, Fakultas Hukum, Seni, dan Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang, hal. 43
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. Perawi hadits sezaman dengan guru yang menyampaikan hadits kepadanya
b. Informasi bahwa si perawi benar-benar mendengar hadits dari gurunya harus valid
Imam Bukhari
dan Imam
Muslim tidak
hanya mengumpulkan semua hadits shahih yang ada pada kedua kitab
tersebut. Kedua Imam besar tersebut juga kadang meriwayatkan hadits shahih di kitab yang lain, misalnya Imam At Tirmidzi dalam kitab
sunan atau kitab lain. Imam Bukhari dan Imam Muslim kadang meriwayatkan hadits dari shahih Al Bukhari yang tidak terdapat dalam
kitab shahihnya.Ibnu Shalah mengatakan, bahwa hadits shahih dalam Shahih Al Bukhari berjumlah 7275 hadits dengan pengulangan. Jika
tanpa pengulangan berjumlah 4000 hadits. Sedangkan dalam Shahih Muslim, tanpa pengulangan, berjumlah sekitar 4000 hadits.
9
F. Sistematika Pembahasam