Penelitian Terdahulu Yang Relevan Kerangka Teori

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian pertama yang sesuai dengan penelitian ini adalah Pengaruh Followership Terhadap Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship Behavior oleh Adi Burhanuddin. Program pasca sarjana magister sains program studi psikologi industri dan organisasi Universitas Indonesia tahun 2013. Penelitian tersebut menjelaskan pengaruh kepengikutan terhadap suatu organisasi menggunakan metode kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel kepengikutan aktif yang dimiliki karyawan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap effective organizational commitment. Penelitan lain yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan oleh Yohanes Budiarto. Dosen fakultas psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal tahun 2005. Penelitian tersebut menjelaskan tentang kepengikutan serta model kepengikutan dan model kepemimpinan dalam organisasi menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional menunjukkan korelasi positif terhadap kualitas gaya kepengikutan individu yang efektif exemplary followership. Perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian di atas terletak pada analisisnya. Jika Yohanes Budiarto dan Adi Burhanuddin 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menggunakan pendekatan lapangan, penelitian ini menggunakan pendekatan normatif hadits-hadits Nabi.

B. Kerangka Teori

1. Teori Followership Kepemimpinan dalam suatu organisasi seringkali menjadi perhatian yang besar dalam sebuah perusahaan. Permasalahan yang sering dilupakan oleh organisasi adalah kegunaan seorang pemimpin tanpa seorang pengikut. Unsur Kepemimpinan yang paling penting bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang pengikut. Pemimpin adalah sebuah otak yang mengkoordinasikan gerak dan arah suatu anggota tubuh untuk sampai tujuan. 1 Bentuk kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan secara langsung akan berdampak pada kepuasan maupun prestasi kerja serang pengikut. Faris dan Lim yang dikutip oleh Anastasia mengemukakan, bahwa sejumlah data penelitian menunjukkan hasil output pengikut yang dapat membawa perubahan dalam perilaku pemimpin. 2 Pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh besarnya penekanan dan partisipasi akan berdampak pada pergerakan hubungan antara pengikut dan pemimpin dalam suatu manajemen. 3 Organisasi adalah sekelompok orang yang berkumpul dalam suatu wadah, dan dikoordinasikan secara sadar, bekerja bersama-sama secara rasional dan 1 Adi Burhanuddin, 2013, “Pengaruh Followership Terhadap Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship Behavior”, Skripsi, Jurusan Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, hal. 9 2 Anne Anastasi, 1993, “Bidang Bidang Psikologi Terapan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 208-209 3 Ibid, hal. 215 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sistematis untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan bersama. 4 Organisasi perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai pengikut dan pemimpin di kemudian hari. Tujuan organisasi menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi pengikut dan pemimpin sebagaimana visi dan misi dalam organisasi. Tujuan organisasi adalah bentuk visi dan misi yang akan menyatukan antara pimpinan dan pengikut serta memaksa keduanya untuk bekerja sama demi tercapainya tujun yang telah ditetapkan. 5 Malayu S.P Hasibuan mengungkapkan, bahwa “Organisasi adalah sistem perserikatan formal, terstruktur, dan terkoordinasi dari kelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat atau wadah. ” Sebuah organisasi dapat terbentuk dari beberapa hal, seperti visi dan misi organisasi serta tujuan yang sama sebagai bentuk terciptanya organisasi tersebut. Organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui eksistensinya oleh masyarakat dan organisasi organisasi lain, karena organisasi telah memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar. Kontribusi tersebut dapat berupa pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sekitar sebagai bagian dari organisasi itu sendiri dan sebagai bentuk dari pengurangan terhadap pengangguran. 6 Likert yang dikutip oleh Anastasia mengemukakan, bahwa suatu organisasi akan berfungsi dengan baik, apabila pengikut tidak hanya menjadi pengikut yang apatis tanpa berinteraksi dengan pengikut yang lain. Organisasi 4 Rosleny Marliani, 2015, “Psikolgi Industri dan Organisasi”, Pustaka Setia Bandung, Bandung, hal. 118 5 Ibid, hal. 92 6 Ibid, hal. 118-119 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id akan berfungsi dengan baik, apabila pengikutnya aktif, efektif, dan bersedia bekerja kelompok bersama pengikut pengikut yang lain untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. 7 Individu dalam suatu organisasi memiliki peran masing-masing, ada yang berperan sebagai pemimpin leader, ada yang berperan sebagai pengikut follower, dan ada yang berperan sebagai pemimpin sekaligus pengikut. Menurut Yukl yang dikutip oleh Yohanes Budiarto mengatakan, bahwa dalam sebuah organisasi memungkinkan seseorang dapat memegang peran ganda yaitu sebagai pmimpin sekaligus sebagai pengikut. 8 Komunikasi dalam lingkup organisasi seringkali mengalir ke bawah, seperti halnya garis-garis kebijaksanaan, prosedur operasi dan sejenisnya disalurkan dari pemimpin kepada bawahan. 9 Warren Bennis yang dikutip oleh Budiarto mengatakan, bahwa kepemimpinan yang efektif tidak mungkin ada tanpa keterlibatan, inisiatif, dan kerjasama dari para pengikutnya. Oleh karena itu, pemimpin dan pengikut selalu terlibat satu sama lain dalam organisasi. Sedangkat cadetstuff yang dikutip oleh Budhiarto mengatakan, bahwa pada dasarnya setiap orang adalah pengikut, akan tetapi tidak setiap orang dapat menjadi pemimpin. Pemimpin dalam organisasi juga dapat menjadi pengikut, karena mendapat komando dari pemimpin yang 7 Anne Anastasi, 1993, “Bidang Bidang Psikologi Terapan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 215 8 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal, Vol. 3, No. 1, hal. 19 9 Anne Anastasi, 1993, “Bidang Bidang Psikologi Terapan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 232 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lebih tinggi kedudukannya. Jadi, semua pemimpin adalah pengikut, namun tidak semua pengikut adalah pemimpin. 10 Kepemimpinan akan selalu melibatkan bawahan atau pengikut. Oleh karena itu, pengikut harus memiliki kemauan untuk menerima segala arahan dari pemimpin. Menurut French dan Raven yang dikutip oleh Rosleny Marliani mengemukakan, bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin dapat bersumber dari beberapa hal. Pertama, reward poweradalah kekuasaan pemimpin dapat bersumber dari persepsi bawahan. Pemimpin memiliki kemampuan untuk memberikan penghargaan atau kompensasi kepada pengikut yang bersedia mengikuti arahan arahan pemimpinnya. Kedua, ceorcive poweradalah kekuasaan pemimpin dapat bersumber dari persepsi bawahan. Pemimpin memiliki kemampuan memberikan sanksi kepada pengikut yang tidak mengikuti arahan arahan pemimpin dan melakukan pekerjaan sesuai keinginannya sendiri tanpa berdiskusi terlebih dahulu kepada pemimpin. Ketiga, legitimate power merupakan kekuasaan yang didasarkan pada persepsi bawahan, bahwa pemimpin memiliki kewenangan untuk menggunakan kekuasaan dan otoritas yang dimilikinya. Keempat, referent power merupakan kekuasaan yang didasarkan pada persepsi bawahan, bahwa pemimpin dapat menggunakan kekuasaannya karena reputasi dan karakteristik pribadi yang dimilikinya. Kelima, expert power merupakan kekuasaan yang didasarkan pada persepsi bawahan, bahwa pemimpi adalah sosok 10 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vol. 3, No. 1, hal. 20 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang berkompeten dan memiliki keahlian tersendiri dalam bidang kepemimpinannya. 11 Menurut Asyar Sunyoto Munandar yang dikutip oleh Colangelo mengemukakan, bahwa hubungan antara pemimpin dan pengikut adalah hubungan yang selalu terkait satu sama lain, tetapi sebenarnya hubungan antara pemimpin dan pengikut tidak seimbang. Pengikut cenderung lebih banyak tergantung pada pemimpin daripada sebaliknya. Pemimpin akan berupaya lebih untuk mempengaruhi pengikut supaya pengikut dapat melaksanakan tugas sesuai dengan perintah pemimpin. Interaksi antara pemimpin dan pengikut dapat menentukan keberhasilan seorang pemimpin dalam memimpin organisasi. 12 Pengikut yang baik bukan hanya menjadi yes people dan mengikuti semua perintah dari pemimpin. Terkadang, pemimpin yang efektif memiliki kriteria yang sama seperti pengikut yang efektif. Keefektifan pemimpin dan pengikut diperlukan dalam perusahaan, hanya saja berbeda dalam memainkan peran. Benken yang dikutip oleh Colangelo mengemukakan, bahwa: “You need to lern how to be a good follower, to be a part of team as well as be a good leader. And a follower is someone who accept the fact that if the team succeed they were pasrt of the success, if it fails, they were part of the failure. ” 13 Inti dari kutipan tersebut adalah setiap orang harus belajar menjadi seorang pengikut yang baik, dan menjadi pengikut sekaligus pemimpin yang baik. Seorang 11 Rosleny Marliani, 2015, “Psikolgi Industri dan Organisasi”, Pustaka Setia Bandung, Bandung, hal. 93 12 Ibid, hal. 114 13 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal. 5 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pengikut harus bisa menerima kenyataan, bahwa kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kualitas seorang pengikut. Hollander yang dikutip oleh Colangelo juga mengungkapkan, bahwa: “Leaders do not function alone, but operate in a contect in which they are involved with other people. Therefore, their authority requires a legitimate basis via appointment, election, or follower support, and their legitimacy is related to the followers perceptions of the leader. ” 14 Inti dari pendapat Hollander tersebut adalah pemimpin tidak berfungsi sendiri, tetapi bekerja bersama pengikut. Pemimpin akan selalu selalu bergantung satu sama lain dengan seorang pengikut. Oleh karena itu, seorang pemimpin sebaiknya benar benar dipilih orang seorang pengikut, karena hal itu menunjukkan dukungan serang pengikut terhadap pemimpin. Otoritas kepemimpinan membutuhkan dasar yang baik melalui dukungan para pengikutnya. Debra L. Nelson dan James Compbell yang dikutip oleh Dhewanti mengemukakan, bahwa followership pada organisasi diartikan sebagai satu kesatuan antara seorang pemimpin dan pengikutnya. Pemimpin berperan sebagai pembimbing bagi pengikut dalam mengerjakan suatu pekerjaan di lingkungan organisasi. Pengikut harus bersedia dibimbing oleh seorang pemimpin 15 Gilbert yang dikutip oleh Colangelo mengemukakan, bahwa followership memiliki delapan dimensi. Pertama, partnership with supervisor. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kepercayaan supervisor terhadap karyawannya mengenai kesanggupan melakukan hal yang ditugaskan. Kedua, commitment to the job. Hal 14 Ibid, hal. 30 15 Indira Dhewanti, 2006, ”Studi Kualitatif Tentang Konsep Kepengikutan Followership Pada Pegawai Dinas Kabupaten Sidoarjo ”, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, hlm. 15 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang terpenting dalam dimensi ini adalah loyalitas profesional, ambisi, dan sikap optimis. Ketiga, technical competence. Dimensi ini meliputi pengetahuan, keahlian, dan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan. Keempat, sense of humor merupakan salah satu karakteristik pada tim yang mampu mengatasi konflik dan stres yaitu dengan berbagi rasa atau bercanda satu sama lain dalam tim. Kelima, dependabilitymerupakan kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu, dan memberikan hasil kerja yang baik. Keenam, positive working relation. Pemimpin mengandalkan seseorang yang dapat bekerja sama. Pemimpin mengandalkan seseorang yang dapat bekerja sama dengan baik serta tidak bersikap destruktif dalam tim. Dimensi ini berkaitan dengan kemampuan individu untuk menjadi pengaruh positif dan pendukung bagi individu yang lainnya. Ketujuh, tendency to speak upmerupakan kecenderungan individu untuk berbagi pandangan dan informasi terhadap pimpinannya. Hal ini berkaitan dengan pengikut yang lebih suka untuk diam daripada menyampaikan hal yang ingin diutarakan. 16 Ludin dan Lancaster mengemukakan, bahwa “Gaining momentum as the art of followership is beginning to be recognized as equally important as leadership in unlocking the untapped potential of organizations and workers .” 17 Inti dari pendapat Ludin dan Lancastar adalah seorang pengikut memiliki tingkat kpentingan yang sama dengan pemimpin dalam mengerjakan 16 Ibid, hal. 16-17 17 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Gradutae Faculty University of Oklahoma, hal. 5 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tugas organisasi. Followership merupakan konsep yang melengkapi konsep leadership. Menurut Kelley yang dikutip oleh Burhanuddin menyatakan, bahwa masyarakat mengalami kesalah pahaman dalam menyingkapi keberhasilan suatu organisasi. Masyarakat menganggap keberhasilan organisasi selalu dipengaruhi oleh pemimpin. Seorang pemimpin yang selalu datang membantu permasalahan pengikut dalam suatu organisasi menjadi pemicu utama opini masyarakat dalam menilai keberhasilan organisasi. Pada kenyataannya, para pengikut bekerja sangat giat dalam suatu organisasi dan pengikut seringkali menghadapi permasalahan- permasalahan baru yang pertama kali dan belum pernah terekspose. Kelley juga mengatakan, bahwa masyarakat mengalami kesalahpahaman lain dalam memandang seorang pengikut. Pengikut adalah kawanan domba yang selalu tunduk pada perintah dan arahan pemimpin. Apabila pengikut tidak taat dan patuh pada perintah pemimpin, maka pengikut akan mendapat masalah sering, yaitu konsekuensi dari tindakannya. Hal itu tidak dibenarkan oleh Kelley. Pada kenyataannya, organisasi yang sehat bukan suatu organisasi yang menjadikan pengikut sebagai kawanan domba. Organisasi secara tidak sengaja menciptakan kondisi seperti itu supaya pemimpin dapat memegang penuh kendali terhadap pengikutnya. Hal ini justru akan berdampak negatif bagi organisasi, karena pemimpin akan mematikan inovasi dan kreatifitas karyawan yang paling penting dalam organisasi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Konsep followership adalah konsep yang lebih umum danlebih sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari daripada konsep leadership. Setiap pengikut dan pemimpin dalam suatu organisasi pernah menjadi seorang pengikut. Setiap pemimpin melapor pada seseorang. Ketika pemimpin mengalami suatu permasalahan. Seorang staff akan melapor pada supervisor, supervisor akan melapor pada manajer, seorang manajer akan melapor pada CEO, dan seorang CEO juga akan melapor pada para pemegang saham, pihak yang berwewenang, masyarakat dan para konsumen. Kelley menyatakan, bahwa: “The researcher initially defined a follower as one who is not in a leadership role while performing on the two dimensions of 1 independent, critical thinking and 2 active engagement in the organizations critical activities that aim toward achievement of organizational goals. Subsequent factor analysis of the study’s results enabled identification of two further followership dimensions: passion for the job and team mindedness. ” 18 Kelley yang dikutip oleh Burhanuddin juga memaparkan, bahwa followership memiliki dua dimensi dalam organisasi, yaitu active engagement dan independent critical thinking. Kelley menjelaskan, dimensi active engagement merupakan dimensi bagi karyawan yang secara sukarela melakukan segala perintah pemimpin untuk melakukan tugas tugas organisasi serta program- program yang memiliki nilai positif bagi organisasi. Dimensi ini seringkali membuat para pengikut sejalan dalam sikap dan perilaku untuk kebaikan organisasi, meskipun pengikut pengikut tidak mendapatkan reward dari setiap prestasi yang diperoleh. 18 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal. 4 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Blanchard yang dikutip oleh Burhanuddin menyatakan, bahwa dimensi active engagement merupakan dimensi yang paling memiliki pengaruh dalam produktifitas seorang pengikut dan merupakan cara terbaik dalam melihat baik buruknya kondisi suatu organisasi. Dimensi active engagement juga merupakan variabel moderator yang memberikan pengaruh pada dimensi kedua,yaitu independent critical thinking. Kelley yang dikutip oleh Burhanuddin menyatakan, dimensi independent critical thinking merupakan suatu dimensi yang menjelasakan, bahwa seorang pengikut bukan hanya mengikuti arahan pemimpin tanpa mampu mengutarakan pendapat pendapatnya, sehingga dimensi independent critical thinking mematikan kretaifitas pengikut itu sendiri. Pengikut dalam dimensi independent critical thinking menjelaskan, bahwa pengikut memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah terobosan baru yang inovatif dan mampu berpikir kritis yang dapat memberikan benefit bagi organisasi. Dimensi independent critical thinking merupakan dimensi yang sangat penting bagi seorang pengikut. Dimensi independent critical thinking akan menjaga jalannya arah organisasi. Dimensi ini juga menjaga kebijakan –kebijakan yang sudah diambil oleh suatu organisasi yang sehatuntuk mencari jalan keluar terbaik dari setiap permasalahan organisasi dengan cara yang lebih inovatif. Blanchard menyatakan, bahwa dimensi independent chritical thinking merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah organisasi. Dimensi ini memiliki arah yang berlawanan, Apabila dimensi ini dimiliki oleh pengikut yang memiliki digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dimensi active engagement yang tinggi, maka hasilnya adalah individu tersebut akan menjadi aset bagi organisasi. Individu yang memiliki dimensi active engagementakan memajukan organisasi dengan kemampuan berfikir kritis yang dimilikinya. Apabila dimensi independent critical thinking dimiliki oleh pengikut dimensi active engagement yang rendah, maka hal ini akan berdampak buruk bagi pengikut itu sediri dan bagi organisasi. Dampak buruk bagi pengikut adalah pengikut tidak akan nyaman dengan organisasi, cenderung bersifat tertutup terhadap lingkungan, dan hanya menerima nasibnya saja dalam organisasi. Hal ini dapat memungkinkan keinginan pengikut untuk resign dari tempat kerjanya. 19 Followership adalah konsep yang melengkapi konsep leadership dalam mewujudkan keberhasilan sebuah organisasi. Blanchard yang dikutip oleh Colangelo menyatakan, bahwa konsep followership seharusnya memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep lain dalam organisasi. Konsep konsep tersebut harus bisa memberikan penjelasan mengenai nilai nilai positif bagi keberhasilan suatu organisasi. 20 Maslow yang dikutip oleh Wijono mengemukakan, bahwa manusia memiliki lima jenis kebutuhan yang dapat dilihat dari individu yang bekerja, karena individu tersebut memiliki tahap-tahap kebutuhan yang harus dicapai dalam pekerjaannya. Tahap kebutuhan tersebut adalah fisiologis, keamanan, kasih 19 Adi Burhanuddin, 2013, “Pengaruh Followership Terhadap Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship Behavior”, Skripsi, Jurusan Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, hal. 18-20 20 Ibid, hal. 20 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sayang, sosial dan afiliasi, harga diri, dan aktualisasi diri atau perwujudan diri. Adalima tingkat kebutuhan. Pertama, kebutuhan fisiologis pysiological needsmerupakan kebutuhan paling mendasar yang harus dicapai oleh seorang pengikut dalam sebuah organisasi sebelum pengikut tersebut mencapai kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Kebutuhan fisiologis terdiri dari makanan, minuman, pernapasan, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang bersifat biologis seperti tidur dan seks. Kedua, kebutuhan keamanan safety needs merupakan kebutuhan tingkat kedua yang harus dipenuhi oleh seorang pengikut dalam sebuah organisasi. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama terpenuhi. Kebutuhan yang termasuk dalam daftar kebutuhan keamanan adalah kestabilan, ketergantungan, perlindungan, bebas dari rasa takut dan ancaman, kebutuhan dalam mengikuti peraturan secara struktural juga termasuk dalam organisasi, peraturan dan tata tertib organisasi, serta undang-undang dan batasan batasan tertentu. Ketiga, kebutuhan sosial social and belongingness needs merupakan kebutuhan yang muncul dan harus dipenuhi setelah dua kebutuhan tersebut di atas dapat terpuaskan. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan sosial dan kasih sayang social and belongingness yang merupakan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Seorang individu membutuhkan kebutuhan sesoial, karena individu merasa sangat kesepian dan tersingkirkan dari pergaulan, individu akan membuthkan teman dan perhatian dari orang lain. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Keempat, kebutuhan harga diri self esteem needs merupakan kebutuhan tingkat tinggi dibandingkan dengan ketiga kebutuhan di atas. Kebutuhan harga diri dibagi menjadi dua kategori. Pertama, kebutuhan terhadap kekuasaan, prestasi, pemenuhan diri, kekuatan, kemampuan memberikan keyakinan, kehidupan, dan kebebasan individu. Kedua, kebutuhan terhadap nama baik atau reputasi, keberhasilan, status, pengakuan, perhatian, dan penghargaan dari organisasi. Jika kebutuhan harga diri seorang pengikut dipenuhi oleh organisasi, maka hal itu akan memberikan kepuasan terhadap individu dan menambah keyakinan, kekuatan, dan kemampuan dalam organisasi. Kelima, kebutuhan aktualisasi diri self actualization needs merupakan kebutuhan dari seorang pengikut dalam sebuah organisasi yang harus dipenuhi dan dipuaskan. Pada tahap kebutuhan yang paling tinggi, setiap pengikut akan memenuhi kebutuhan dengan cara yang berebeda beda satu sama lain. Masing masing pengikut akan mewujudkan diri menjadi seseorang yang memiliki kemampuan unik dalam organisasi untuk mendapatkan pengakuan dari keberadaannya. Kebutuhan aktualisasi diri hanya muncul ketika empat kebutuhan di atas sudah terpenuhi semua. Pada dasarnya, kebutuhan aktualisasi diri bertujuan untuk menunjukkan potensi yang ada dalam diri pengikut sebagai wujud nyata dari hasil kerja keras pengikut itu sendiri. Maslow yang dikutip oleh Wijono mengelompokkan lima kebutuhan pengikut yang akan dibutuhakan manusia sepanjang hidupnya. Karyawan sebagai manusia akan menyesuaikan usahanya untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya berdasarkan hierarki prioritas semula, yaitu tingkat paling rendah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hingga tingkat paling tinggi. Kebutuhan tingkat tinggi hanya dibutuhkan seorang pengikut ketika seluruh kebutuhan tingkat rendah terpenuhi untuk mencapai prestasi kerja pengikut dalam sebuah organisai. 21 2. Model Model Followership Kelley mengkategorikan gaya kepengikutan menjadi dua dimensi. Pertama, independent, critical thinking dan dependent, uncritical thinking berpikir kritis dan mandiri, dan berpikir tidak kritis dan tergantung. Kedua, aktif dan pasif. Dimensi berpikir kritis dan mandiri merupakan individu yang selalu memberikan kritik yang membangun bagi organisasi, menjadi diri sendiri, serta berpikir kreatif dan inovatif untuk memberikan benefit bagi organisasi. Pengikut yang tidak berpikir kritis dan tergantung adalah pengikut yang tidak pernah berfikir dengan dirinya sendiri, tidak pernah memberikan kritik yang membangun untuk organisasi, dan selalu menunggu diperintah terlebih dahulu untuk melakukan tugas-tugas organisasi. Dimensi aktif dan pasif merupakan pengikut yang baik dan dapat mengambil inisiatif, bekerja secara kelompok dengan tim kerja, mau berpartisipasi dalam setiap tugas organisasi, pekerja keras dan mau memulai semuanya dari diri sendiri. Pengikut yang tidak baik adalah individu yang malas mengerjakan tugas organisasi, pasif, apabila mendapatkan tugas organisasi selalu ingin dipantau terus menerus, selalu ingin mendapatkan dorongan motivasi dari pemimpin, tidak bisa memulai segala tugas dari diri sendiri, dan tidak 21 Sutarto Wijono, 2010, “Psikologi Industri dan Organisasi”, Kencana, Jakarta, hal, 29-32 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bertanggung jawab. Pengikut yang tidak baik akan mengakibatkan kerugian pada organisasi. Hughesdan Montesino yang dikutip oleh Budhiarto mengemukakan, kepengikutan dapat dikategorikan menjadi lima gaya yang telah dirangkum dalam dua dimensi di atas. Kelima gaya tersebut adalah alianated follwers pengikut yang mengasingkan diri, conformist followers pengikut yang dapat menyesuaikan diri, pragmatist followers pengikut yang pragmatis, passive followersatau passrye followers pengikut yang pasif, effective followers atau exemplary followers pengikut yang patut dicontoh. Pertama, alianated followers merupakan model kepengikutan yang paling buruk dari model model yang lain. Alianated followers lebih suka mengungkapkan hal hal negatif dan bertolak belakang dari tujuan, kebijakan, dan prosedur organisasi. Pengikut ini sama sekali tidak simpatik pada organisasi, dan seringkali menampilkan dirinya sebagai pengikut yang membangkang dan memberontak serta selalu berpikir untuk dirinya sendiri. Pengikut dengan model seperti ini selalu memiliki kecurigaan yang tidak sehat terhadap organisasi dan individu disekitarnya. 22 Kelley mengungkapkan: “These type of followers are capable, but cynical. Somewhere they got turned off and have become hurt and angry. Perrhaps unmet expectations, a broken trust, or failure to be recognized caused this, or a company failed to capitalize on their efforts. Whatever the reason, they trend to want to punish somene for it. ” 23 22 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vo. 3, No. 1, hal. 21 23 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal, 24 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Menurut Kelley dalam kalimatnya tersebut, jenis kepengikutan ini sebenarnya mampu melakukan tugasnya, tetapi sangat sinis. Kadang, alianated followers menjadi pengikut yang sangat pemarah karena beberapa alasan, seperti harapan terhadap suatu organisasi yang tidak terpenuhi, kepercayaan yang dipatahkan, karena organisasi yang mengalami kegagalan, dan merasa tidak digunakan oleh organisasi. Pengikut dengan tipe mengasingkan diri seperti ini cenderung pasif terhadap organisasi, malas mengerjakan tugas, namun independent dan berpikir kritis. Pada dasarnya, pengikut ini memiliki kemampuan lebih dan berfikir kritis namun sempit. Hal ini ditunjukkan dari cara individu yang seringkali memiliki kecurigaan terhadap organisasi dan individu. Alianated followers seringkali hanya fokus pada kelemahan-kelemahan organisasi. Alianated followers dapat berpikir secara independent, namun pengikut dengan model seperti ini seringkali tidak ikut berpartisipasi dalam tugas tugas organisasi. Kedua, Conformist followers merupakan pengikut aktif yang selalu siap mendapatkan perintah dari pemimpin dan melaksanakan tugasnya tanpa membantah maupun mengkritik. Alianated followers, cenderung memiliki kepribadian mengabdi dan menghindari konflik. Conformist followers tidak memiliki pemikiran yang kritis dalam melaksanakan tugas tugasnya, karena pengikut ini hanya melakukan tugas sesuai perintah. 24 Kelley mengatakan bahwa: “Structure, order, and predictability create the organizatinal culture of comfort for these followers. They know their place and do not question to social order. They are too eager to take orders, defer to the leaders 24 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vo. 3, No. 1, hal. 21 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id authority, and yield to the leaders views and judgements, turning over too much thinking to the boss. Consequently, they lose credibility because they do not think for themselves. They task of creating idea in the face of freedom is overwhelming, make them feel powerless and afraid. ” 25 Kelley mengungkapkan, struktu, keteraturan, dan prediktabilitas menciptakan organisasi budaya kenyamanan organisasi bagi pengikut tipe ini. Pengikut konformis tau mengetahui posisinya dan tidak terlau mempertanyakan tentang strata sosial. Pengikut konformis sangat taat pada aturan pemimpin dan memiliki semangat untuk bekerja, menyerah pada pandangan dan penilaian pemimpin, membalikkan terlalu banyak pemikiran terhadap atasan. Akibatnya, pengikut konformis kehilangan kredibilitas karena tidak dapat berfikit untuk dirinya sendiri. Tugas yang terlalu banyak untuk meciptakan ide dalam menghadapi kebebasan membuat pengikut konfornis merasa tidak berdaya dan takut menghdapai kenyataan. Ketiga, pragmatist followersmerupakan pengikut yang jarang memiliki komitmen terhadap organisasi untuk mencapai tujuan kerja bersama. Akan tetapi, model pengikut pragmatis cenderung tidak membuat gejolak atau permasalahan dalam organisasi. Pengikut pragmatis tidak memiliki komitmen pada satu tujuan. Pengikut seperti ini bekerja sesuai kondisi atau situasi yang sedang dihadapi. 26 Kelley berpendapat, bahwa: “Pragmatists are mediocre workers who look out for themselves. Required tasks are performed, but the pragmatists seldom question are critique their leaders decisions, posses a low risk tolerance, and have a 25 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal, 24 26 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vo. 3, No. 1, hal. 21 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id “better safe than sorry” mindset. This leads to a preffered feeling of safety in the middle and the use of office politics to increase personal security. Pragmatists often face a dilemma of complacency mixed with anxiety: they are complacent inasmuch as they are on autmatic pilot, doing less than they are capable. They are anxious because they do not know whom to trust or to feel safe enough with to let their defenses down.” 27 Kelley mengungkapkan, bahwa pengikut pragmatis adalah tipe pengikut yang biasa biasa saja. Pengikut pragmatis cenderung hanya melakukan tugas yang diberikan atasa dan jarang sekali menanyakan perihal tugas tersebut kepada pemimpin. Hal ini menunjukkan sikap tidk kritis pada pengikut pragmatis. Pengikut dengan tipe seperti ini memiliki toleransi resiko yang rendah dan memiliki pola pikir “lebih baik aman, daripada menyesal”. Hal ini mengarah pada tingkat keamanan pribadi pengikut pragmatis. Para pragmatis seringkali mengalami dilema rasa puas diri dengan kecemasan, bahwa pengikut pragmatis merasa puas diri setelah melalui ujian dari pemimpin yang tingkat kesulitannya lebih sedikit dari kemampuan pengikut itu sendiri. Para pengikut pragmatis merasa cemas karena tidak tahu harus percaya kepada siapa dan selalu merasa cukup aman dengan membiarkan pertahanan mereka turun. Keempat, passive followers atau passrye followers merupakan pengikut pasif yang pada umumnya memiliki sikap malas dalam mengerjakan tugas organisasi, merasa tidak mampu mengerjakan tugas, bodoh, dan tidak memiliki motivasi untuk maju dalam mengerjakan tugas organisasi. Pengikut dengan tipe 27 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal, 25 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pragmatis tidak menunjukkan sikap independent, dan tidak pernah aktif dalam organisasi. 28 Kelley mengungkapkan: “They look to leadership to do their thinking, lack initiative and a sense of responsibility, and require constant direction. Sometimes these followers are referred to as having a “herd instinact,” like sheep. Leaders sometimes attribute this type of be havior to the follower’s personality, as being lazy, incompetent, unmotivated or even downright stupid. Followers are often ones who simply have not yet developed good followership skills. ” 29 Kelley berpendapat, bawa pengikut yang pasif tidak memiliki inisiatif dan rasa tanggung jawab terhadap organisasi, dan selalu membutuhkan araha yang konstan. Terkadang pengikut yang pasif memiliki insting kawanan, seperti domba. Pemimpin biasanya mengaitkan hal tersebut dengan jenis kepribadian ini dengan kepribadian seorang pengikut, seperti malas, tidak kompeten, tidak termotivasi dan pengikut yang benar benar bodoh. Pengikut dengan tipe seperti ini adalah pengikut yang belum mengembangkan ketrampilannya sama sekali sebagai pengikut yang baik. Kelima, examplary followers atau effective followers merupakan pengikut yang memiliki kualitas yang baik. Pengikut dengan model seperti ini memiliki konsisten tinggi pada semua orang yang memiliki hubungan dengan orang lain yang memiliki model kepengikutan tersebut. Pengikut efektif adalah sosok pengikut yang sangat baik untuk dicontoh, karena pengikut dengan model seperti ini mengerti cara bekerja sama dengan teman maupun bekerja sama dengan pemimpin untuk mencapai tujuan yang menguntungkan bagi organisasi. 28 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vo. 3, No. 1, hal. 21 29 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal, 26 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pengikut yang efektif juga memiliki pemikiran yang kritis dan mandiri sehingga dapat memberikan benefit bagi organisasi. Pengikut dengan model effective follower memiliki semangat kerja yang luar biasa, sehingga pengikut yang efektif seringkali harus menghadapi konflik dan menghadapi keadaan yang penuh dengan resiko. Akan tetapi, meskipun pengikut efektif seringkali menempatkan diri pada konflik organisasi, effective followers memiliki komitmen yang kuat sehingga akan memberikan dampak positif bagi organisasi. 30 Kelley mengungkapkan: “These individuals tend to be actively engaged, critical thinkers who often take initiative independently of the leader and other group members. Examplary followers are focused and commited, and their talents are applied to the benefit of the organization, even when they are confronted with bureaucratic inanities or nonproductive co-workers. They are clearly how their jobs relate to the bigger picture. Competence is developed in critical path activities, tasks that are important to the organization. ” 31 Pernyataan Kelley tersebut menjelaskan, bahwa pengikut dengan tipe efektif selalu merasa terlibat secara aktif dengan organisasi, memiliki pemikiran yang kritis dan seringkali berinisiatif secara independen terhadap pemimpin dan anggota kelompok lainnya. Pengikut efektif atau pengikut examplary fokus, berkomitmen, dan talenta pengikut ini diterapkan hanya untuk meningkatkan benefit bagi organisasi. 30 Yohanes Budiarto, 2005, “Followership: Sisi Lain Kepemimpinan Yang Terlupakan”, Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Esa Tunggal Jakarta, Vo. 3, No. 1, hal. 21 31 Albert J. Colangelo, 2000, “Followership: Leadership Style”, Disertasi, Graduate Faculty University of Oklahoma, hal, 27 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Hadits-hadits followership dan artinya. a. Aianated followers Hadits Bukhari nomor 111, 2825, 2932, 4078. Hadits tentang seorang sahabat yang berselisih dengan sahabat lainnya ketika Rosulullah sedang sakit. ع ي بخأ ق با َدح ق يل ب ي ي َدح ِ بَ ل ب َدتشا َ ل ق َبع با ع َّ دبع ب َّ ديبع ع ش با ق هعج مَل هيلع َّ َلص ا ل ت ً اب تك مكل تكأ تكب تئا تك د ع ج لا هبلغ مَل هيلع َّ َلص َ بَ لا َ ع ق دعب ب ي ً ِ ع ا م ق ق غَللا ك ا لتخ ف بسح َّ د ع غ يب ح م ةَي َ لا َ ك ةَي َ لا َ ي َبع با ف َتلا هب تك يب مَل هيلع َّ َلص َّ ر BUKHARI - 111 : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahhab berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu Abbas berkata, Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam bertambah parah sakitnya, beliau bersabda: Berikan aku surat biar aku tuliskan sesuatu untuk kalian sehingga kalian tidak akan sesat setelahku. Umar berkata, Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam semakin berat sakitnya dan di sisi kami ada Kitabullah, yang cukup buat kami. Kemudian orang-orang berselisih dan timbul suara gaduh, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Pergilah kalian menjauh dariku, tidak pantas terjadi perdebatan di hadapanku. Maka Ibnu Abbas keluar seraya berkata, Ini adalah musibah, dan sungguh segala musibah tidak boleh terjadi di hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Al Quran. Dalam hadits Bukhari nomor 2825 dan 2932 terdaat perbedaan sebagai berikut: 1. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata ة يبق َدح , sedangkan pada hadits nomor 2932 disebutkan kata ٌدَ م َدح 2. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kalimat ع حْا يل ع ق هَ أ ع َّ ر َبع با ع يبج ب ديع , sedangkan dalam digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hadits nomor 2932 disebutkan kalimat ع ملسم بأ ب يل ي ع َّ ر َبع با يبج ب ديع حْا 3. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata خ , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kata َ ب 4. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata ء ب لا , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kata لا 5. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kalimat َّ ب َدتشا ف ي لا ي هعج مَل هيلع َّ َلص , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kalimat ب َدتشا ق ي لا ي م َبع بأ ي لق هعج مَل هيلع َّ َلص َّ 6. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata ا ل ت ل , sedangkan dalam hadits nomor 2932 diebutkan kata ا ل ت ً 7. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata ا ل ف sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kalimat أ هل م ا ل ف ر ف ت ا 8. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kalimat َّ ر ا ل ف ع ق مَل هيلع َّ َلص , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kata عدت 9. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kata عدت , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kata عدت digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 10. Pada hadits nomor 2825 disebutkan kalimat ا ج خأ َ ب هت م د ع ة ل َ لا يس م زيجأ ك م ب دف لا ا زيجأ علا يزج م يك ش لا عي ق ةَكم ف علا يزج ع حَ لا دبع ب يغ لا لأ دَ م ب ةم ت َ أ علا عي ق يلا ةم يلا ة يد لا , sedangkan dalam hadits nomor 2932 disebutkan kalimat ا ج خأ ق َ ب م مأف َم ٌ يخ ة ل َ لا م زيجأ ك م ب دف لا ا زيجأ علا يزج م يك ش لا ل ق م ا ي ق تيس ف ل ق أ َم ع ك أ ي b. Conformist followers Hadits Imam Bukhari nomor 116, 3375, 151, 3571, 164, 3308, 191, 625, 2399, 2868, 202, 3874; Imam Muslim nomor 4424, 4225; Imam Nasa’i nomor 186; Imam Ibnu Majah nomor 485. Hadits dibawah ini adalah hadits Bukhari nomor 116 dan 3375. Hadits tentang seorang sahabat Rosul yang pelupa. ب مي ا ب ب دَ م َدح ق ع م بأ كب بأ ب د حأ َدح لق ق ي بأ ع ِ ب لا ديع ع ئ بأ با ع ر ي ي هتطسبف ءا ر سبا ق س أ اا ي ك ا يدح م أ ِ َّ ر َدح دعب ا يش يس ف هت ف هَ ق َم هيديب ف غف ق َدح ق ر لا ب مي ا ب هيف ديب ف غ ق أ ا ب يدف بأ با BUKHARI - 116 : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Bakr Abu Mushab berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ibrahim bin Dinar dari Abu Dzib dari Said Al Maqburi dari Abu Hurairah berkata Aku berkata, Wahai Rasulullah, aku telah mendengar dari tuan banyak hadits namun aku lupa. Beliau lalu bersabda: Hamparkanlah selendangmu. Maka aku menghamparkannya, beliau lalu seolah menciduk sesuatu dengan tangannya, lalu bersabda: Ambillah. Aku pun mengambilnya, maka sejak itu aku tidak pernah lupa lagi. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik dengan redaksi seperti ini, atau dia berkata, Menuangkan ke dalam tangannya. ” digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hadits nomor 116 dan 3375 memiliki beberapa perbedaan kalimat meskipun arti dari hadits tersebut mengisahkan hal yang sama. Perbedaan perbedaan kalimat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada hadits nomor 116 disebutkan kalimat بأ دَ م َدح ق ع م با ع ر ي ب مي ا ب ب , sedangkan hadits nomor 3375 disebutkan kalimat يد لا بأ با َدح ر لا ب مي ا ب 2. Pada hadits nomor 116 disebutkan kalimat لا ديع ع ِ ب , sedangkan pada hadits nomor 3375 disebutkan kalimat ع ِ ب لا 3. Pada hadits nomor 116 disebutkan kata أ, sedangkan pada hadits nomor 3375 disebutkan kata ع 4. Pada hadits nomor 116 disebutkan kata هتطسبف , sedangkan pada hadits nomor 3375 disebutkan kata طسبف 5. Pada hadits nomor 116 disebutkan kata هيديب , sedangkan pada hadits nomor 3375 disebutkan kata هيف ديب 6. Pada hadits nomor 116 disebutkan kalimat َدح دعب ا يش يس هيف ديب ف غ ق أ ا ب يدف بأ با َدح ق ر لا ب مي ا ب , sedangkan pada hadits nomor 3375 disebutkan kalimat يس دعب ا يدح Hadits di bawah ini adalah hadits Bukhari nomor 151 dan 3571. Hadits tentang Abu Hurairah yang mencarikan batu kerikil untuk Rosulullah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ب ديع ب ي ي ب ع َدح ق ِك لا دَ م ب د حأ َدح َلص َ بَ لا عبَتً ق ي بأ ع ِدج ع ِك لا ع هيلع َّ اار حأ غبا ف ه م دف تلي ً كف هتج ل خ َل ف طب ر حأب هتيتأف ر ً م عب تأت ً أ ب ت أ ج ل تع يب ي ب هعبتأ ق َ لف ه ع عأ هب BUKHARI - 151 : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al Makki berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Yahya bin Said bin Amru Al Makki dari Kakeknya dari Abu Hurairah ia berkata, Aku mengikuti Nabi shallallahu alaihi wasallam saat beliau keluar untuk buang hajat, dan beliau tidak menoleh ke kanan atau ke kiri hingga aku pun mendekatinya. Lalu Beliau bersabda: Carikan untukku batu untuk aku gunakan beristinja dan jangan bawakan tulang atau kotoran hewan. Lalu aku datang kepada beliau dengan membawa kerikil di ujung kainku, batu tersebut aku letakkan di sisinya, lalu aku berpaling darinya. Setelah selesai beliau gunakan batu-batu tersebut. Hadits Imam Bukhari nomor 164, 3308; Imam Muslim nomor 4224, 4425. Hadits tentang sahabat sahabat Rosul yang berwudhu dari sebuah bejana yang didalamnya diletakkan tangan Rosulullah. َّ دبع ب ع ٌ ل م بخأ ق ف ي ب َّ دبع َدح ب هيلع َّ َلص َّ ر يأ ل ق هَ أ ل م ب أ ع ة ل بأ تأف د ي ملف ء لا َ لا تل ف علا َص ح مَل ب مَل هيلع َّ َلص َّ ر َّ َلص َّ ر ف ء يأ ف ق ه م ا َ تي أ َ لا مأ دي ء ْا ل ف مَل هيلع م خآ د ع م ا َ ت َتح هعب صأ ت م ب ي ء لا BUKHARI - 164 : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik berkata, Ketika waktu shalat Ashar tiba, orang-orang mencari air wudlu namun tidak mendapatkannya. Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diberi air wudlu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian meletakkan tangannya di atas bejana tersebut seraya memerintahkan orang-orang untuk berwudlu darinya. Anas berkata, Aku melihat air keluar dari jari-jari beliau hingga semua orang sampai yang terakhir dapat berwudlu. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hadits Imam Bukhari nomor 164, 3308 dan hadits Imam Muslim nomor 4425 memiliki beberapa perbedaan kalimat meskipun arti dari hadits tersebut mengisahkan hal yang sama. Perbedaan perbedaan kalimat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada hadits Bukhari nomor 164 dipertengahan hadits menggunakan kalimat ٌ ل م بخأ ق ف ي ب َّ دبع , dalam hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kalimat دبع ب َّ ل م ع ة لسم , sedangkan dalam hadits Muslim nomor 4425 menggunakan kalimat َدح بع ب ر بخأ مي ا ب ب َدح بأ ع َخ دَ م س لا ع ٌف ع 2. Pada hadits Bukhari nomor 164 dan hadits Muslim nomor 4425 menggunakan kalimat ق هَ أ ل م , sedangkan hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kalimat ق هَ أ ه ع َّ ر ل م 3. Pada hadits Bukhari nomor 164 dan hadits Muslim nomor 4425 menggunakan kaimat ء لا َ لا تل ف , sedangkan dalam hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kata ء لا تل ف 4. Pada hadits Bukhari nomor 164 dan hadits Muslim nomor 4425 menggunakan kata ء لا , sedangkan dalam hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kata ء لا dengan menggunakan dhummah di huruf hamzah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Pada hadits Bukhari nomor 164 dan Muslim nomor 4425 menggunkan kata ل ف مَل , sedangkan dalam hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kata دي مَل ل ف 6. Pada hadits Bukhari nomor 164 dan Muslim nomor 4425 menggunakan kata َ لا مأ دي , sedangkan hadits Bukhari nomr 3308 menggunakan kata َ لا مأف 7. Pada hadits nomor 164 dan Muslim nomor 4425 menggunakan kata ق ه م يأ ف , sedangkan hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kata يأ ف ه م 8. Pada hadits nomor 164 diakhir hadits menggunakan kalimat م خآ د ع م ا َ ت َتح هعب صأ , pada hadits Bukhari nomor 3308 menggunakan kalimat أ م خآ د ع م ا َ ت َتح َ لا أَ تف هعب ص Hadits Imam Bukhari nomor 191, 625, 2399, 2868. Hadits tentang istri Rosulullah yang yang menolak perintah Rosulullah. ع ٌ يعش بخأ ق يلا بأ َدح ديبع بخأ ق ِ زلا هيلع َّ َلص بَ لا َ لتل ق ةشئ ع َ أ ةبتع ب َّ دبع ب َّ َ أف تيب ف َ ي أ ف هجا أ أت ا هعج هب َدتشا مَل ل ف َجر ت يلجر يب مَل هيلع َّ َلص بَ لا ف ه خآ جر َبع يب رْا خ ا جَ لا م ردتأ ف َبع ب َّ دبع بخأف َّ ديبع ق ً لق ةشئ ع ك ه ع َّ ر ل بأ ب لع ق خ مدعب ق مَل هيلع َّ َلص َ بَ لا َ أ ِد ت ع َّ ر مل ق ب م َ لع ا ي هعج َدتشا هتيب ِلعل َ تيك أ ل ت َّ َلص ِ بَ لا ة ل م ف لجأ َ لا ل د عأ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id َ تلعف دق أ يل يشي َتح لت هيلع َم مَل هيلع خ َم َ لا ل BUKHARI - 191 : Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syuaib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwa Aisyah berkata, Tatkala sakit Nabi shallallahu alaihi wasallam semakin berat, beliau minta izin kepada isteri-isterinya agar beliau dirawat di rumahku, lalu mereka pun mengizinkannya. Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu keluar berjalan dengan dipapah oleh dua orang; Abbas dan seorang lagi. Ubaidullah berkata, Aku lalu kabarkan hal itu kepada Abdullah bin Abbas, lalu dia berkata, Tahukah kamu, siapakah lelaki yang lain itu? Aku jawab, Tidak. Dia lantas berkata, Orang itu adalah Ali bin Abu Thalib? radliallahu anhu. Aisyah menceritakan bahwa ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam sudah berada di rumahnya dan sakitnya makin berat, beliau mengatakan: Siramkan air kepadaku dari tujuh geriba yang belun dilepas ikatannya, sehingga aku dapat memberi pesan kepada orang- orang. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam didudukkan untuk mandi dengan ember milik Hafshah, isteri Nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka kami segera menyiram beliau hingga beliau memberi isyarat sudah cukup. Setelah itu beliau keluar menemui orang-orang. H adits Bukhari nomor 202, 3874; Imam Nasa’i nomor 186; Imam Ibnu Majah nomor 485. Hadits tentang perintah Rosulullah untuk menghidangkan makan. ب يشب ع ديع ب ي ي ع ٌ ل م بخأ ق ف ي ب َّ دبع َدح سي َّ ر م خ هَ أ بخأ ع لا ب دي َ أ ة ر ح ب ل م ر بيخ أ ء ب َ ل ب ا ك ا َتح بيخ ع مَل هيلع َّ َلص ْ ب ع َم علا َل ف كأف ِ ف هب مأف ي َسل ب ًَ ي ملف ا ف غ لا ل ق َم لكأ مَل هيلع َّ َلص َّ ر أَ تي مل َلص َم م BUKHARI – 202 : Telah menceritakan kepada kami „Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Yahya bin Sa ’id dari Busyair bin Yasar mantan budak Bani Haritsah, bahwa Suwaid bin An Nu ’man mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam pada tahun pendudukan Khaibar, hingga ketika mereka sampai di Shahba ’, suatu wilayah di pinggiran Khaibar, beliau mengerjakan shalat Ashar. Lalu beliau minta diambilkan makanan dari perbekalan yang mereka bawa, namun tidak didapatkan kecuali makanan yang terbuat dari kurma dan gandum. Beliau kemudian memerintahkan untuk menghidangkannya, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maka dicampurlah makanan tersebut dengan air hingga menjadi adonan, Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam makan dan kami pun ikut makan. Setelah itu beliau berdiri untuk shalat Maghrib, beliau lalu berkumur-kumur dan kami juga ikut berkumur-kumur, lalu beliau shalat tanpa berwudlu lagi. ” Hadits Imam Bukhari nomor 202, 208 dan 3874 memiliki beberapa perbedaan kalimat meskipun arti dari hadits tersebut mengisahkan hal yang sama. Perbedaan perbedaan kalimat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada hadits nomor 202 disebutkan kalimat ق ف ي ب َّ دبع َدح يشب ع ديع ب ي ي ع ٌ ل م بخأ , pada hadits nomor 208 disebutkan kalimat َدح ق َب ب يل َدح ق دل م ب دل خ َدح بخأ ق ديع ب ي ي , sedangkan hadits nomor 3874 disebutkan kalimat م ع ة لسم ب َّ دبع َدح ر سي ب يشب ع ديع ب ي ي ع ل ِ بَ لا م خ هَ أ بخأ ع لا ب دي َ أ 2. Pada hadits nomor 202 disebutkan kata ب دي huruf dal dan nun memakai fathah, sedangkan pada hadits nomor 208 menyebutkan kata ب دي huruf dal dan nun memakai dhummah. 3. Pada hadits nomor 202 disebutkan kata بخأ َ أ , sedangkan pada hadits nomor 208 disebutkan ج خ ق 4. Pada hadits nomor 202 disebutkan kata ا ك ا , sedangkan hadits nomor 208 disebutkan kata َ ك ا digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Pada hadits nomor 202 disebutkan kata علا َل ف بيخ أ ا ْ ب ع َم , pada hadits nomor 208 disebutkan kata ل َلص َل هيلع َّ َلص َّ ر ة ع ْ ب ع َلص َ لف علا م , sedangkan pada hadits nomor 3874 disebutkan kalimat َلص بيخ أ م كأف ِ ف هب مأف ي َسل ب ًَ ي ملف ا ْ ب ع َم علا ل ق َم لكأ أَ تي مل َلص َم م ف غ لا 6. Pada hadits nomor 202 disebutkan kalimat ِ ف هب مأف ي َسل ب ًَ لكأ مَل هيلع َّ َلص َّ ر كأف ق َم , sedangkan pada hadits nomor 208 disebutkan kalimat َلص بَ لا ق َم ب ش لكأف ي َسل ب ًَ مَل هيلع َّ 7. Pada hadits nomor 202 disebutkan kalimat َ لص َم م , sedangkan pada hadits nomor 3874 disebutkan kalimat ل َلص َم غ لا c. Pragmatis followers Hadits Imam Bukhari nomor 226; Imam Muslim nomor 87. Hadits tentang kebaikan Rosulullah pada beberapa orang dari Ukrainah tapi dibalas dengan kejahatan. َدح بأ ع يأ ع دي ب َ ح َدح ق ح ب يل ا تج ف ة ي ع أ كع م ٌ أ دق ق ل م ب أ ع ةبَق لب مَل هيلع َّ َلص بَ لا م مأف ة يد لا م ا ب شي أ هيلع َّ َلص ِ بَ لا عار ا لتق ا ص َ لف ا لط ف بلأ لا بأ َ لف م ر آ ف عبف ر َ لا َ أ ف ب لا ء ف معَ لا ا ق ت ا مَل ترا م يعأ م لجرأ م يديأ ط ف مأف م ب ء ج ر َ لا ا ق ءً ف ةبَق بأ ق سي َف ستسي َ لا ف ا لأ َّ ا بر ح م ي دعب ا ك ا لتق هل ر digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BUKHARI – 226 : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik berkata, “Beberapa orang dari „Ukl atau „Urainah datang ke Madinah, namun mereka tidak tahan dengan iklim Madinah hingga mereka pun sakit. Beliau lalu memerintahkan mereka untuk mendatangi unta dan meminum air seni dan susunya. Maka mereka pun berangkat menuju kandang unta zakat, ketika telah sembuh, mereka membunuh pengembala unta Nabi shallallahu „alaihi wasallam dan membawa unta-untanya. Kemudian berita itu pun sampai kepada Nabi shallallahu „alaihi wasallam menjelang siang. Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti jejak mereka, ketika matahari telah tinggi, utusan beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu memerintahkan agar mereka dihukum, maka tangan dan kaki mereka dipotong, mata mereka dicongkel, lalu mereka dibuang ke pada pasir yang panas. Mereka minta minum namun tidak diberi. ” Abu Qilabah mengatakan, “Mereka semua telah mencuri, membunuh, murtad setelah keimanan dan memerangi Allah dan rasul-Nya. ” d. Effecive followers atau Exemplary followers Hadits Imam Bukhari nomor 2481, 125, 44, 3180, 624, 638, 641, 202, 208, 3874, 637; Imam Muslim nomor 12, 42, 47; Imam Abu Daud nomor 331. Hadits tentang sahabat Rosul yang menanyakan perihal agama Islam. ل م ب ي بأ هِ ع ع أ ب ل م َدح ق يع َدح ل هَ أ هيبأ ع َّ ر ل ٌ جر ء ج ي َّ ديبع ب ة ً هت ص سي أَ لا ئ د أ م مَل هيلع َّ َلص ر ف َ ْا ع أسي ا ف َتح ي م ه ي َلص َّ يغ َ لع ف ةليَللا يلا ف ا لص خ مَل هيلع َّ يص مَل هيلع َّ َلص َّ ر ق َ طت أ ًَ ً ق يغ َ لع ق مر ر هل ك ق َ طت أ ًَ ً ق أ ًَ ً ق يغ َ لع ق كَزلا مَل هيلع َّ َلص َّ ً ا لع دي أ ً َّ ي جَ لا ب أف ق َ طت أ دص حلفأ مَل هيلع َّ َلص َّ ر ق BUKHARI – 44 : Telah menceritakan kepada kami Isma’il Telah menceritakan kepadaku Malik bin Anas dari pamannya – Abu Suhail bin Malik – dari bapaknya, bahwa dia mendengar Thalhah bin „Ubaidullah berkata: Telah datang kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam seorang dari penduduk Najed dalam keadaan kepalanya penuh debu dengan suaranya yang keras terdengar, namun digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tidak dapat dimengerti apa maksud yang diucapkannya, hingga mendekat kepada Nabi shallallahu „alaihi wasallam kemudian dia bertanya tentang Islam, maka Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam menjawab: “Shalat lima kali dalam sehari semalam”. Kata orang itu: “apakah ada lagi selainnya buatku”. Nabi shallallahu „alaihi wasallam menjawab: “Tidak ada kecuali yang thathawu’ sunnat “. Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam berkata: “Dan puasa Ramadlan”. Orang itu bertanya lagi: “Apakah ada lagi selainnya buatku”. Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam menjawab: “Tidak ada kecuali yang thathawu ’ sunnat “. Lalu Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam menyebut: “Zakat”: Kata orang itu: “apakah ada lagi selainnya buatku ”. Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam menjawab: “Tidak ada kecuali yang thathawu ’ sunnat “. Thalhah bin „Ubaidullah berkata: Lalu orang itu pergi sambil berkata: “Demi Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya ”. Maka Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Dia akan beruntung jika jujur menepatinya ”. Hadits Imam Bukhari nomor 44 dan 2481 memiliki beberapa perbedaan kalimat meskipun arti dari hadits tersebut mengisahkan hal yang sama. Perbedaan perbedaan kalimat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada hadits nomor 44 disebutkan kata ق يع , sedangkan hadits nomor 2481 disebutkan kata ق َّ دبع ب يع 2. Pada hadits nomor 44 menggunakan kata ل م yang memakai tanda dhummah pada huruf kaf, sedangkan hadits nomor 2481 disebutkan kata ٌ ل م yang memakai tanda dhummatain pada huruf kaf. 3. Pada hadits nomor 44 disebutkan kata أ ب , sedangkan hadits nomor 2481 disebutkan kata هِ ع ع digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4. Pada hadits nomor 44 disebutkan kalimat أَ لا ئ د أ م هت ص سي أسي ا ف َتح ي م ه ي ً sedangkan hadits nomor 2481 disebutkan kata هلأسي ا ف 5. Pada hadits nomor 44 disebutkan kata مر يص , sedangkan pada hadits nomor 2481 disebutkan kata ش يص مر 6. Pada hadits nomor 44 disebutkan kalimat ب أف ق َ طت أ , sedangkan dalam hadits nomor 2481 disebutkan kata َ َطت أ ب أف Hadits Imam Bukhari nomor 4412; Muslim 2696. Hadits tentang Rosulullah yang sedang bermusyawarah bersama istrinya tentang sebuah perceraian. نْب م س بأ نرب ْخأ ل ق رْهزلا ْنع ْ عش نرب ْخأ ن م ْلا بأ نثدح َ ص بنلا ج ْ ز ْنع َ ضر شئ ع نأ نم ْحرلا دْبع هْ ع هْترب ْخأ س َ هرمأ ن ح هء ج س هْ ع َ ص َ ل سر نأ ر خ ْنأ نإ ل ف س هْ ع َ ص َ ل سر ب أدبف هجا ْزأ ل ركاذ ْ ع َف ارْمأ ْدق ْ بأ رمْأتْست تح جْعتْست َ ْنأ نأ ع ل ق َ نإ ل ق ث ْ ل ق هقارفب نارمْأ ن ك ْ ل بأ { جا ْزِ ْلق بنلا أ } هل ْ ف نْ ت ْْا مت لإ َ د رأ نإف بأ رمْأتْسأ اذه أ فف ةرخ ْْا رادلا هل سر BUKHARI - 4412 : Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syuaib dari Az Zuhri dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Aisyah radliallahu anha -istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mendatangi Aisyah ketika Allah menyuruhnya untuk memilih cerai atau tetap bersama para istrinya, beliau memulai denganku. Beliau bersabda: Saya hendak memberitahukan kepadamu hal yang sangat penting, karena itu, janganlah kamu terburu-buru digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menjawabnya sebelum kamu bermusyawarah dengan kedua orang tuamu. Dia Aisyah berkata; Beliau tahu benar, kedua orang tuaku tidak akan mengizinkanku bercerai dengan beliau. Dia Aisyah melanjutkan; Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman: Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menghendaki kehidupan dunia beserta perhiasannya, marilah kuberikan kepadamu suatu pemberian, kemudian kuceraikan kamu dengan cara yang baik, dan jika kalian menghendaki Allah dan Rasul- Nya serta kampung akhirat, sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar bagi yang berbuat kebajikan di antara kamu. Al Ahzab: 28. Aisyah berkata; Apa untuk yang seperti ini saya harus minta musyawarah kepada kedua orang tuaku?, sudah tentu saya menghendaki Allah dan Rasul-Nya serta kampung akhirat. Hadits Bukhari nomor 5288, 5289, 6458; Muslim nomor 4114 ب ة ل بأ بخأ ق ِ زلا ع ٌ يعش بخأ يلا بأ َدح مَل هيلع َّ َلص ِ بَ لا ع َّ ر ةشئ ع َ أ حَ لا دبع َّ ر َ أ هت بخأ ِي ي أ َّ مأ يح ء ج مَل هيلع َّ َلص اا مأ لٌ كا ِ ف مَل هيلع َّ َلص َّ ر ب أدبف هجا أ بأ مأتست َتح ل عتست ً أ يلع َف مل َ بأ َ أ ملع دق ي جا ْ ق بَ لا يأ ي ق َّ َ ق َم ل ق هقا ب ا مأي كي َّ ديرأ ِ ف َ بأ مأت أ ا ِ أ ف هل ل ف يتي ا ت ل خ ا راَدلا هل ر BUKHARI - 4412 : Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syuaib dari Az Zuhri dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Aisyah radliallahu anha -istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mendatangi Aisyah ketika Allah menyuruhnya untuk memilih cerai atau tetap bersama para istrinya, beliau memulai denganku. Beliau bersabda: Saya hendak memberitahukan kepadamu hal yang sangat penting, karena itu, janganlah kamu terburu-buru menjawabnya sebelum kamu bermusyawarah dengan kedua orang tuamu. Dia Aisyah berkata; Beliau tahu benar, kedua orang tuaku tidak akan mengizinkanku bercerai dengan beliau. Dia Aisyah melanjutkan; Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman: Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menghendaki kehidupan dunia beserta perhiasannya, marilah kuberikan kepadamu suatu pemberian, kemudian kuceraikan kamu dengan cara yang baik, dan jika kalian menghendaki Allah dan Rasul- Nya serta kampung akhirat, sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar bagi yang berbuat kebajikan di antara kamu. Al Ahzab: 28. Aisyah berkata; Apa untuk yang seperti ini saya harus minta musyawarah kepada kedua orang tuaku?, sudah tentu saya menghendaki Allah dan Rasul-Nya serta kampung akhirat. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id e. Passive followers atau Passrye followers Hadits Imam Bukhari nomor 4436; Imam Muslim 5347. Hadits tentang kaum musyrik yang membangkan pada perintah Rosulullah. م بخأ ي ج با َ أ ف ي ب ش بخأ م ب مي ا ب َدح ع َّ ر َبع با ع بخأ يبج ب ديع َ لعي ق َ أ اادَ م ا تأف ا كأ ا ا كأ ا لتق دق ا ك ِشلا أ م ا َ أ ب ت ل ٌ س ل هيل عدت ت َلا َ ا ل ف مَل هيلع َّ َلص ار َ ك ل ع ل َ لا لت ي ً خآ ا ل َّ م عدي ً ي َلا ز ف لع ا ف أ ي َلا بع ي ق لز زي ً ِ ل ب ًَ َّ َ ح تَلا َّ ة حر م ا ط ت ً م س أ BUKHARI - 4436 : Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibnu Juraij mengabarkan kepada mereka dia berkata; Yalaa, Said bin Jubair telah mengabarkan kepadanya dari Ibnu Abbas radliallahu anhuma, bahwa orang-orang musyrik dahulu sering membunuh, sering berzina dan lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan berkata; wahai Muhammad, apa yang engkau katakan dan engkau serukan adalah baik jika engkau mengabarkan kepada kami bahwa apa yang telah kami perbuat ada kafaratnya, lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina, dan turunlah ayat: Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Az Zumar: 53 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1

BAB III MODEL MODEL KEPENGIKUTAN