terhadap variabel dependen yaitu minat beli.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek terhadap Minat Beli
Ulang Jasa Transportasi Taxi Motor 86 di Sleman
Berdasarkan hasil analisis regresi dengan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 76,792 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 0,0000,05, dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh kualitas
pelayanan dan citra merek terhadap minat beli ulang jasa transportasi Taxi Motor 86 di Sleman”.
Menurut Hellier et al 2003,minat pembelian ulang merupakan keputusan konsumen untuk melakukan pembelian kembali suatu produk
atau jasa berdasarkan apa yang telah diperoleh dari perusahaan yang sama, melakukan pengeluaran untuk memperoleh barang dan jasa tersebut dan
ada kecenderungan dilakukan secara berkala. Akumulasi dari pengalaman dan pengetahuan konsumen terhadap suatu merek merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian kembali merek yang sama.
Minat beli ulang seseorang dapat tumbuh karena adanya faktor kualitas pelayanan dan citra merek. Kualitas pelayanan dan citra merek
yang positif membuat pelanggan melakukan pembelian ulang produkjasa yang digunakannya kepada orang lain. Terpenting diharapkan adalah
mampu bertahan atau komit untuk tetap menggunakan produkjasa tersebut. Walaupun banyak tawaran dari suatu merek produkjasa melalui dayatarik
komunikasi yang dilakukan. Kualitas layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan berhubungan dengan minat beli ulang dalam menggunakan jasa
tersebut. Citra merupakan faktor yang memengaruhi seorang konsumen untuk
melakukan pembelian. Jika citra baik, maka citra menjadi pelindung, sebaliknya, jika citra yang negatif akan menimbulkan perasaan konsumen
yang tidak puas dan kecewa dengan pelayanan yang buruk sehingga tidak mau melakukan pembelian ulang. Dengan demikian jelas bahwa suatu citra,
baik positif maupun negatif akan memengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap penyedia jasa.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari 2013 melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Reputasi Perusahaan, Atribut Produk, dan Cita Rasa terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Teh Botol Sosro Studi Kasus Pada
Konsumen Pujasera Jl. PB. Sudirman Jember”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan variabel kualitas pelayanan, reputasi perusahaan, atribut produk dan cita rasa berpengaruh
terhadap minat beli ulang baik secara simultan dan parsial. Sementara cita rasa merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap minat beli
ulang teh botol Sosro.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang jasa transportasi Taxi Motor 86 di Sleman. Hal ini
dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 10,911 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0,588. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan citra merek terhadap minat beli
ulang jasa transportasi Taxi Motor 86 di Sleman. Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 4,113 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05 sig0,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,195.
3. Terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap minat beli ulang jasa transportasi Taxi Motor 86 di Sleman. Dari hasil pengujian
diperoleh nilai F hitung sebesar 76,792 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Hasil uji Adjusted R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R
2
sebesar 0,445. Hal ini menunjukkan bahwa minat beli ulang dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan dan citra