dengan koefisien regresi sebesar 0,306 lalu variabel Fasilitas dengan koefisien 0,289 kemudian variabel yang berpengaruh paling rendah
adalah harga dengan koefisien regresi sebesar 0,209. Model persamaan ini memiliki nilai F hitung sebesar 21,956 dan dengan tingkat
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu minat beli ulang.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat Beli Ulang
Kualitas jasa merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan
berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu
memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik.
Ada 5 dimensi kualitas jasa menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry 2009: 111 diantaranya adalah: Bukti Fisik Tangibles yaitu
berfokus pada elemen-elemen yang merepresentasikan pelayanan secara fisik. Keandalan Reliability yaitu kemampuan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan yang telah dijanjikan dengan tepat. Ketanggapan Responsiveness yaitu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayananan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan dengan informasi yang jelas. Jaminan Assurance yaitu
kemampuan untuk melahirkan kepercayaan dan keyakinan pada diri pelanggan yang meliputi pengetahuan, kesopan santunan dan
kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Empati Empathy yaitu
menekankan pada perlakuan pelanggan sebagai individu yang meliputi syarat untuk peduli, memiliki pengertian dan pengetahuan tentang
pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
Suatu perusahaan dalam mempertimbangkan penerapan kualitas pelayanan berhubungan dengan bagaimana perusahaan tersebut
memposisikan dirinya dalam memahami nilai dasar pelanggan yang tercermin pada konsep kepuasan pelanggan yang kuat. Kualitas layanan
yang sesuai dengan harapan pelanggan berhubungan dengan loyalitas pelanggan yang pada akhirnya mendorong munculnya minat beli ulang
dalam menggunakan jasa tersebut.
2. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Ulang
Merek sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi konsumen. Merek yang memiliki kekuatan tinggi akan
menarik minat konsumen untuk membeli. Perkembangan pasar yang demikian pesat mendorong konsumen untuk lebih memperhatikan citra
merek dibandingkan karakteristik fisik suatu produk. Dipertegas oleh
penelitian yang dilakukan Pratama, 2014 menunjukkan bahwa citra merek mempengaruhi minat beli konsumen.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek terhadap Minat Beli