50
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Instrumen utama dalam
penelitian ini adalah peneliti sendiri dimana dalam melakukan penelitian, peneliti dibantu dengan pedoman observasi, pedoman dokumentasi dan
pedoman wawancara. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data
yang dirancang dan dibuat rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting
dalam wawancara karena jika pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan
sia – sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau
informasi subjek yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan
wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data observasi akan mengamati mengenai
sumber daya manusia, program KUBE, penyelenggaraan program, dan faktor pendukung dan penghambat. Teknik wawancara akan menggali data
mengenai sumber daya manusia, program KUBE, pelaksanaan program, faktor pendukung dan penghambat, dan manfaat program. Dokumentasi akan
memperjelas data mengenai KUBE Srikandi, sumber daya manusia, program KUBE, dan pelaksanaan program KUBE.
51
F. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif- kualitatif. Analisis data dilakukan pada saat semua data telah selesai
dikumpulkan, data yang terkumpul melalui pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari berbagai sumber, dari wawancara
dengan responden, dokumentasi, dan observasi. Menurut Miles dan Huberman 2014: 15-21 teknik analisis data
dijelaskan melalui beberapa langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
1. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan. Data tersebut terdiri dari dua aspek, yaitu deksripsi dan refleksi. Catatan deskripsi adalah data yang
berisi tentang apa yang dilihat, dirasakan, dan disaksikan serta dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti
tentang fenomena yang dijumpai di lapangan. Sedangkan catatan refleksi memuat kesan, komentar, tafsiran oleh peneliti tentang temuan yang
dijumpai di lapangan dan merupakan bahan rencana pengumpulan untuk tahap berikutnya.
2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses memilih, memusatkan
perhatian pada penyederhanaan, dan mengabstrakan data hasil penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 338 reduksi data berarti merangkum, memilih
52
hal yang pokok, memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan menyisihkan yang tidak perlu. Peneliti secara umum dalam hal ini melakukan seleksi terhadap data
– data yang dilakukan secara manual.
3. Display Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data display data. Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data akan mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian.
4. Penarikan Kesimpulan Langkah berikutnya setelah display data, menurut Miles and
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti –bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti
– bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel Sugiyono, 2010: 345. Proses menyimpulkan merupakan proses yang
membutuhkan pertimbangan yang matang agar tidak terjadi kesalahan dalam menyimpulkan atau menafsirkan data.
53
Gambar 3. Teknik Analisis Data Miles Huberman
Sumber: Miles Huberman, 2014
G. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan
teknik triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada Sugiyono, 2010: 330. Tujuan dari triangulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan
– temuan lapangan benar
– benar representatif. Selain itu untuk memperkaya data, sehingga dari penelitian benar
– benar valid. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini dapat dilakukan dari
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian
Pengumpulan data
Reduksi data Penyajian data
Kesimpulan –
kesimpulan : penarikan verifikasi