105
sebagai pemasukan tambahan untuk ekonomi keluarga, c adanya inisiatif untuk membuka dan mengembangkan usaha budidaya jamur tiram secara
mandiri dari setiap anggota kelompok yang hasilnya dapat menjadi pemasukan secara individu, d terjalinnya rasa kekeluargaan dan keakraban
sosial baik antar anggota kelompok maupun masyarakat sekitar. 3. Faktor pendukung program pemberdayaan keluarga melalui KUBE Srikandi
antara lain: a semangat dan motivasi dari anggota KUBE Srikandi untuk aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, b adanya dukungan dari
keluarga dan masyarakat setempat, c adanya dukungan bantuan dari CSR Pertamina. Sedangkan faktor penghambat program pemberdayaan keluarga
melalui KUBE Srikandi antara lain adalah a terdapat anggota yang sudah tua sehingga untuk memahami pengetahuan dan keterampilan baru lebih sulit
daripada yang masih lebih muda, b pengalaman dari anggota yang belum banyak terutama mengenai budidaya dan pengolahan jamur sehingga hasilnya
belum maksimal, dan c adanya kesibukan dari anggota baik urusan pribadi maupun kegiatan yang berhubungan dengan kemasyarakatan.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian terhadap program pemberdayaan keluarga di KUBE Srikandi Dusun Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
106
1. Perlunya pendampingan khusus kepada anggota kelompok yang sudah tua saat program
– program pelatihan berlangsung agar anggota tersebut dapat mengikuti dengan baik dan materi yang disampaikan dapat diterima.
2. Pendamping dan pengurus perlu mengadakan pelatihan lebih lanjut khususnya terkait budidaya jamur dan pengolahannya untuk memaksimalkan
hasil produksi jamur tiram. 3. Pengurus maupun narasumber dan anggota kelompok hendaknya melakukan
kesepakatan pelaksanaan program untuk membahas dan menyatukan waktu luang sehingga dapat memaksimalkan jumlah anggota kelompok yang hadir.
107
DAFTAR PUSTAKA
Abu Huraerah. 2010. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat : Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung:
Humaniora Alfitri. 2011. Community Development: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Bambang Nugroho. 2012. Rekonstruksi Kelompok Usaha Bersama.
Kementerian Sosial RI. Jurnal Informasi Nomor Volume 18 Nomor 01 Dinas Sosial DIY. 2010. Kelompok Usaha Bersama KUBE Program Strategis
Dinas Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan. Powerpoint Diunduh dari www.p2kp.comwarta pada 04052015 21:17
Dwi Kartini. 2009. Corporate Social Responsibility Transformasi Konsep Substainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung:
Refika Aditama Edi Suharto. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung:
Alfabeta Edi Suharto. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung:
Refika Aditama Elih Sudiapermana. 2012. Pendidikan Keluarga Sumberdaya Pendidikan
Sepanjang Hayat. Bandung: EDUKASIA Press Enni Hardiati. 2012. Faktor
– faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan dan Kegagalan Kelompok Usaha Bersama KUBE dalam Pengentasan
Keluarga Miskin. B2P3KS: Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Volume 36. Nomor 2. Halaman 194-196
Euis Sunarti. 2006. Indikator Keluarga Sejahtera : Sejarah Pengembangan, Evaluasi, dan Keberlanjutannya. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Geldard, Kathryn Geldard, David. 2011. Konseling Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Goode, William. J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi
Selatan: Pustaka As Salam