Kelebihan metode pembelajaran SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik Kekurangan metode pembelajaran SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observasi awal untuk melakukan identifikasi masalah. Setelah judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasi PTK di rumuskan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut yang sesuai dengan model Kurt Lewin 22 : 1. Menyusun perencanaan Planning Mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan dikelas,mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. a. Mengidentifikasi masalah tentang proses belajar siswa. b. Melakukan wawancara terhadap guru bidang studi Bahasa Indonesia. c. Data yang telah diidentifikasi, dianalisis berdasarkan hasil wawancara dan disimpulkan. d. Merencanakan tindakan yang lebih tepat berdasarkan asal penyebab masalah-masalah itu dengan menyiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan instrument penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi terhadap guru dan siswa, catatan lapangan. 2. Melaksanakan tindakan Acting. Melakukan tindakan tindakan yang telah dirumuskan dalam RPP, dalam situasi yang actual, yang meliputi kegiatan awal, inti dan penutup. Dalam pelakasanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru bidang 22 Husniyatus salamah dan Abd. Kadir, et.al, Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: LAPIS PGMI, 2009, Paket 5-13. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id studi bahasa indonesia. Pelaku tindakan adalah peneliti sedangkan guru bidang studi Bahasa Indonesia sebagai observer. 3. Melaksanakan pengamatan Observing Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap proses tindakan kelas, situasi kelas, dan aktivitas belajar siswa di kelas dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan. Peneliti juga mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Data- data pada saat observasi, dikumpulkan dan disanalisis secara menyeluruh. 4. Melakukan refleksi Reflecting Mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, mencatat kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya sampai tujuan PTK tercapai. 23

B. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di MI Badrussalam Surabaya yang berlokasi di Jalan Pradah Kali Kendal Surabaya. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 2A Semester Genap tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 11 siswa anak perempuan dan 16 siswa anak laki-laki. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, subjek penelitian memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. 23 Ulber Silalahi. Metode Penelitian Social. Bandung: Anggota Ikapi, 2010 hal: 12

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA KELAS I MI DARUL ULUM GEDONGAN WARU SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

1 2 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA SD NEGERI 2 PANIMBO KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009

0 0 112