Langkah-langkah metode pembelajaran SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id f. Proses Analitik A Sesudah murid dapat membaca kalimat, mulailah murid menganalisis kalimat itu menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf. Adapun penjabarannya sebagi berikut : Tabel 2.4 Penjabaran Proses Analitik ini bola ini bola i ni bo la i n i b o l a g. Proses Sintetik S Setelah murid mengenal huruf-huruf dalam kalimat yang diuraikan, huruf-huruf itu dirangkaikan lagi menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat semula. Tabel 2.5 Penjabaran Proses Sintetik i n i b o l a i ni bo la ini bola ini bola Tabel 2.6 Secara utuh, proses SAS tersebut sebagai berikut: Ini bola ini bola i ni bo la i n i b o l a i ni bo la ini bola ini bola digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gambar 2.1 Tampilan Metode SAS secara keseluruhan

3. Kelebihan metode pembelajaran SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik

a Metode ini dapat digunakan sebagai landasan berpikir analisis. b Dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa membuat anak mudah mengikuti prosedur dan akan dapat cepat membaca pada kesempatan berikutnya. c Berdasarkan landasan linguistik metode ini akan menolong anak menguasai bacaan dengan lancar.

4. Kekurangan metode pembelajaran SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik

a Pengajar harus kreatif dan terampil serta sabar. b Banyak sarana yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan metode ini untuk sekolah-sekolah tertentu dirasa sukar. c hanya untuk konsumen pembelajaran di perkotaan dan tidak di pedesaan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan PTK Penelitian Tindakan kelas, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu agar dapat meningkatkan pembelajaran di kelas. 20 Banyak model yang dapat kita gunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Adapun manfaat dari model adalah sebagai berikut : 1 Model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia. 2 Model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian. 3 Model dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks. 4 Model dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan. Adapun model penelitian tindakan kelas yang digunakan oleh peneliti yaitu model penelitian tindakan kelas Kurt Lewin. Kurt Lewin menjelaskan bahwa ada 4 hal yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan, Apabila digambarkan proses penelitian tindakan digambarkan pada bagan dibawah ini : 20 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, Malang: Bumi Aksara, 2009, hlm. 9. 31 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gambar 3.1 : siklus PTK model Kurt Lewin 21 21 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Prestasi Pustakaraya, 2011, 30. PERENCANA AN Planning TINDAKAN Acting PENGAMAT ANObserving REFLEKSI Reflecting TINDAKAN Acting PENGAMAT ANObserving REFLEKSI Reflecting TERUS- MENERUS S IK LU S I S IK LU S II PENGAMATAN Observing PERENCANAAN Planning PERENCANAAN Planning PENGAMATAN Observing TERUS- MENERUS S IK LU S II S IK LU S I digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observasi awal untuk melakukan identifikasi masalah. Setelah judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasi PTK di rumuskan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut yang sesuai dengan model Kurt Lewin 22 : 1. Menyusun perencanaan Planning Mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan dikelas,mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. a. Mengidentifikasi masalah tentang proses belajar siswa. b. Melakukan wawancara terhadap guru bidang studi Bahasa Indonesia. c. Data yang telah diidentifikasi, dianalisis berdasarkan hasil wawancara dan disimpulkan. d. Merencanakan tindakan yang lebih tepat berdasarkan asal penyebab masalah-masalah itu dengan menyiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan instrument penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi terhadap guru dan siswa, catatan lapangan. 2. Melaksanakan tindakan Acting. Melakukan tindakan tindakan yang telah dirumuskan dalam RPP, dalam situasi yang actual, yang meliputi kegiatan awal, inti dan penutup. Dalam pelakasanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru bidang 22 Husniyatus salamah dan Abd. Kadir, et.al, Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: LAPIS PGMI, 2009, Paket 5-13.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA KELAS I MI DARUL ULUM GEDONGAN WARU SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

1 2 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA SD NEGERI 2 PANIMBO KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009

0 0 112