digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
c. Hasil Penelitian Peningkatan Kemampuan Membaca Teks Pendek melalui
metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik. Adapun penjelasan tentang peningkatan pada setiap siklus di bawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Penelitian Aktivitas Guru dan Siswa
No Aspek
Siklus I
Siklus II
Persentase peningkatan
1. Aktivitas guru
71,5 85,4
13,9 2.
Aktivitas siswa 70,8
85,5 14,7
Tabel 4.15 Hasil Penelitian Peningkatan Kemampuan Membaca Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Materi Membaca Teks Pendek Melalui Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik
No Aspek
Pra Siklus
Siklus I Persentase
peningkatan Siklus
II Persentase
peningkatan 1.
Rata-rata kelas
69,4 71,8
2,4 82,03
10,23 2.
Ketuntasan belajar
44,40 51,80 7,40
85,18 33,38
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mengalami peningkatan dalam empat aspek: yakni 1 aspek aktivitas guru siklus I dan
siklus II terjadi peningkatan sebesar 13,9. 2 aspek akitivitas siswa siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 14,7. 3 aspek rata-rata
kelas dari prasiklus ke siklus I ke terjadi peningkatan sebesar 2,4. Lalu dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 10,23. 4 aspek ketuntasan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
belajar dari prasiklus ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 7,40. Lalu dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan persentase sebesar 33,38.
Pada siklus II nilai siswa mengalami peningkatan karena peneliti memperhatikan kelemahan-kelemahan pada siklus I agar pembelajaran lebih
maksimal di Siklus II. Hasil penelitian pada siklus II guru lebih aktif membimbing siswa. Siswa juga aktif dalam mengikuti pembelajaran, ketika
diberikan tugas mereka melakukan dengan penuh tanggung jawab dan lebih percaya diri dari siklus sebelumnya.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik dapat meningkatkan kemampuan
membaca anak. Dari penelitian ini Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik adalah metode yang dapat digunakan sebagai landasan berfikir
analisis. Dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa akan membuat anak mudah mengikuti prosedur dan akan dapat cepat membaca.
Dan berdasarkan landasan linguistiknya, metode ini akan menolong anak agar dapat menguasai bacaan dengan lancar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Membaca Teks Pendek Melalui Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik Di Kelas 2A MI Badrussalam
Surabaya, dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan membaca siswa sebulum diterapkannya Metode SAS Struktural,
Analitik, dan Sintetik kurang baik, hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang masih salah dalam pengucapan huruf atau kata. Dan masih banyak siswa yang
sering menghilangkan suatu huruf atau kata dalam membaca teks cerita pendek. Hal inilah yang nantinya dapat berpengaruh pada kemampuan siswa
dalam memahami sebuah materi pelajaran. 2. Penerapan Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik dalam kemampuan
membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 2A MI Badrussalam Surabaya dapat diterapkan dengan sangat baik dalam pembelajaran tersebut, hal ini dapat
dilihat dengan adanya peningkatan dalam pembelajaran dari siklus I dan siklus II yang dapat ditunjukkan dalam meningkatnya nilai akhir pada lembar
observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, yaitu 71,5 pada siklus I dan 85,4 dalam siklus II. Dan berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa saat
84
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mengikuti pembelajaran dengan menerapkan Metode Struktural, Analitik, dan Sintetik terdapat peningkatan nilai akhir pada tiap siklusnya, yaitu 70,8 pada
siklus I, dan pada siklus II mencapai 85,5. 3. Peningkatan kemampuan siswa dalam membaca pada prasiklus, siklus I dan
siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan belajar, yaitu rata-rata nilai belajar pada
prasiklus yaitu 69,4 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 44,40. Lalu pada siklus I mengalami sedikit peningkatan mencapai 71,8 dengan persentase
ketuntasan belajar sebesar 51,80. Kemudian rata-rata nilai belajar siswa meningkat pada siklus II rata-rata nilai belajar telah mencapai 82,03 dengan
persentase ketuntasan belajar 85,18. Sehingga terjadi peningkatan persentase ketuntasan dari prasiklus ke siklus I yaitu 7,40, lalu dari siklus I ke siklus II
meningkat sebesar 33,38.
B. Saran
Berdasarkan pembuktian keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik dalam meningkatkan
kemampuan membaca, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut ini: 1. Dalam penggunaan metode pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan
kemampuan membaca siswa untuk kelas rendah I, II, dan III guru hendaknya dapat menggunakan Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik pada mata
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Bahasa Indonesia karena dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa.
2. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi harus terus ditingkatkan agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa
menjadi lebih aktif. 3. Metode SAS Struktural, Analitik, dan Sintetik dapat dijadikan salah satu
alternatif untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca anak, agar anak lebih dapat memahami isi sebuah materi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Slamet H, dkk. 1997. Membaca 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Amelisari T. Kusuma. 2013. Menyusun PTK itu Gampang. Jakarta: Esensi Erlangga Group.
Departemen Agama Islam Membaca Sekolah Dasar. 2006. Jakarta: Bumi Aksara. Dwi Sunar Prasety. 2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak
Dini. Yogyakarta: Think. Henry Guntur Tarigan. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa. Husniyatus salamah dan Abd. Kadir, et.al. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.
Surabaya: LAPIS PGMI. I Gusti Ngurah Oka. 1983. Pengantar Membaca dan Pengajajrannya. Surabaya:
Usaha Nasional. Kholid Harras, dkk. 2007. Membaca 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Lamijan Hadi dkk. 2007. Refleksi Pendidikan Masa Kini. Surabaya :Bintang. M. Silitonga dkk. 1984. Kemampuan Berbahasa Indonesis Siswa Kelas III SMP
Sumatra: Membaca dan Menulis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Masnur Muslich. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah, Malang: Bumi Aksara. Mohd. Harun. 2007. Pembelajaran Bahasa Anak. Universitas Syiah Banda Aceh.
Momo. 1980. Penggunaan Metode SAS dalam Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: P3G Depdikbud.
Mulyasa, E. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.