Reality Show Media Massa

18 merupakan medium ekspresi yang dikemas dengan selera seni yang indah dan memikat. Menurut Ron Mottram, film memiliki 3 fungsi yaitu: fungsi artistik, industrial dan komunikatif Subandy, 2011, p. 190. Sebagai seni sejumlah film memiliki fungsi narasi karena menghadirkan suatu rangkaian peristiwa yang saling berkaitan secara kasual yang mengkonstruksi sebuah kisah. Sedangkan non-narasi adalah mengorganisasikan materinya untuk fungsi yang bersifat informasional,retoris atau murni estetika. Sebagai industri, film adalah bagian dari produksi ekonomi suatu masyarakat dan ia dipandang dalam hubungannya dengan produk-produk lainnya. Sebagai komunikasi, film merupakan bagian penting dari sistem yang digunakan oleh para individu dan kelompok untuk pengirim dan menerima pesan. Saat ini ketiga fungsi itu amat menonjol dalam proses penciptaan sebuah karya sinematografi. Ketiga fungsi itu juga saling berhubungan dan tertanam dalam konteks budaya, ekonomi dan teknologi dalam arti yang seluas-luasnya.

2.4.2 Reality Show

Penulis sengaja memasukan konsep mengenai reality show karena dalam film yang akan dibahas akan menampilkan praktik kuasa dalam media melalui tayangan Reality Show . Reality Show merupakan salah satu program televisi yang menampilkan suatu realitas kehidupan sehari-hari seseorang, disiarkan melalui televisi sehingga bisa dilihat oleh masyarakat luas. Reality show bukan hanya mengekspos kehidupan orang, tetapi juga ajang kompetisi, bahkan menjahili orang Widyaningrum dan Christiastuti, Agustus, 2004 Dampak positif yang diberikan tayangan reality show yaitu seperti memaparkan gambaran realitas baik dan buruk yang terjadi di masyarakat sehingga dapat dijadikan pembelajaran, memperkaya informasi, tebuka, lebih berhati-hati dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif dari reality show adalah adanya indikasi kebohongan, melebih-lebihkan, melanggar privasi seseorang 19 kamera pengintai CCTV dan terkadang mengenyampingkan moral, serta bersifat kontroversi. Dalam penyajiannya acara reality show dibagi menjadi 3 4 , yaitu : 1. Docusoap Dokumenter dan Soap Opera yaitu gabungan rekaman asli dan plot. Disini penonton dan kamera menjadi pengamat pasif dalam mengikuti orang-orang yang sedang menjalani kegiatan sehari-hari mereka, baik yang profesional maupun yang pribadi. Dalam hal ini produser menciptakan plot sehingga enak ditonton oleh pemirsa. Para kru dan proses editing menggabungkan setiap kejadian sesuai dengan yang mereka inginkan sehingga akhirnya terbentuk cerita yang disiarkan tiap episode. 2. Hidden Camera yaitu sebuah kamera tersembunyi merekam orang-orang dalam situasi yang sudah di- set . 3. Reality Game Show , yaitu sejumlah konstestan yang direkam secara intensif dalam suatu lingkungan khusus guna bersaing memperebutkan hadiah. Fokus dari acara ini yakni para kontestan menjalani kontes dengan tipu muslihat sampai reaksi yang menang dan yang kalah Harmandini, September, 2005 2.4 Analisis Wacana 2.4.1 Pengertian Wacana ciri dan sifat

Dokumen yang terkait

Representatif kapitalisme dalam film the hunger games :(analisis semiotika John Fiske mengenai kapitalisme dalam film The Hunger Games)

7 50 103

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis tentang Komunitas Hardcore Friends Stand United (FSU) dalam Film Boston Beatdown Vol. II T1 362006024 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB IV

0 2 103

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Patriotisme dalam Lirik Lagu "Maluku dan Pattimura Muda" T1 362008094 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis dalam Pagelaran Wayang Kulit Lakon “Petruk Dadi Ratu” T1 362009091 BAB II

0 0 19

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Video Dokumenter Kompas TV “Sianida di Kopi Mirna” T1 BAB II

0 1 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kritik Sosial pada Film Warkop DKI Reborn: Menggunakan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough T1 BAB II

0 0 14