13
BAB II KAJIAN TEORI
Pada latar belakang telah di paparkan bahwa film ini terkesan mengandung praktik-praktik kuasa khususnya dalam industri media. Pada bab II akan dijelaskan
mengenai konsep, teori yang digunakan dan teori pendukung terkait dengan proses analisis pada film
The Hunger Games
.
2.1 Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu paham atau ideologi yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraup keuntungan sebesar-
besarnya. Beberapa ahli meneliti sistem ini berlaku sejak abad 16 di Eropa, dimana individu atau kelompok bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki
maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.
1
Saat ini, kapitalisme telah memasuki setiap aspek kehidupan, bukan saja ekonomi, tetapi juga politik, sosial, budaya dan lainnya. Dengan semangat
akumulasi modal, kapitalisme telah menjadi kekuatan dominan dengan liberalisasi perdagangan. Dalam hal ini, pasarlah yang akan menentukan nasib sebuah produk
atau apapun itu. Para pekerja, buruh atau kaum proletar dalam sistem kapitalisme adalah pihak-pihak yang
lose of control
atas hasil dan nilai kerjanya. Ajaran Marxist merupakan salah satu yang paling berpengaruh dan
memberikan jalan bagi analisis media untuk menganalisis masyarakat dan institusi- institusinya Berger, 2000, p. 39. Prinsip dasar dari Marxist, seperti alienasi,
materialisme, kesadaran palsu, konflik kelas dan hegemoni. Marx sebagai “basis”, merepresentasikan sistem ekonomi yang ditemukan pada masyarakat. Sistem
ekonomi ini, atau mode produksi, mempengaruhi dalam cara yang rumit dan mendalam “suprastruktur” atau institusi-institusi dan nilai-nilai dari masyarakat.
1
Kapitalisme oleh Novita Ayu Hapsari Universitas Sebelas Maret http:www.scribd.comdoc54861900rancg-pkn diakses pada tanggal 14 Maret 2013, pukul 15.35
14
Dalam hal ini kapitalisme tidak hanya sebagai sebuah sistem ekonomi tetapi juga sesuatu yang mempengaruhi sikap-sikap, nilai-nilai, tipe-tipe kepribadian dan
budaya secara umum. Dalam kritik oleh Marx, sistem kapitalisme telah mengakibatkan
ketimpangan yang luar biasa, karena alat produksi dikuasi oleh kaum borjuis. Sementara kaum proletar, yang merupakan kaum mayoritas sama sekali tidak
mempunyai otonomi atas alat produksi. Hal ini yang menjadikan kaum pekerja atau proletar teralienasi dari pekerjaannya sendiri dan bahkan lingkungan sosialnya.
Ideologi kapitalis sendiri memandang bahwa kepemilikan swasta atas modal merupakan hak yang tidak dapat dicabut dan mendasarkan keputusan ekonominya
atas kepentingan pribadi. Dalam situasi ini, konsumen digiring untuk membeli barang dan jasa yang mereka tawarkan. Kaum kapitalis dan produsenlah yang
menentukan barang dan jasa mana yang diinginkan konsumen. Kapitalisme juga dianggap telah menebarkan kesadaran palsu melalui
penanaman ideologi dominan yang membuat masyarakat terlena. Kaum borjuis menanamkan kesadaran-kesadaran yang tidak utuh atau keyakinan-keyakinan yang
sebenarnya mitos kepada kaum proletar. Tujuannya, agar kaum proletar tetap berada dalam keterpinggirannya, sementara kaum borjuis selalu dalam
status quo
kekuasaannya. Kesadaran palsu itu diterapkan serta diselundupkan sedemikian rupa, sampai-sampai objek dari penanaman kesadaran palsu itupun tidak sadar bahwa
mereka sebenarnya telah dininabobokan. Situasi ini disebut Antonio Gramci, “Kelas penguasa melakukan hagemoni atas kelas bawah”. Kelas penguasa akan melakukan
kontrol dan dominasi terhadap kelas bawah untuk mempertahankan kekuasaannya. Penulis akan menggunakan konsep Kapitalisme Karl Marx untuk
menggolongkan bentuk kapitalisme yang terdapat dalam film
The Hunger Games
karena konsep Kapitalisme Karl Marx dianggap penulis mendekati dengan bentuk- bentuk praktik kuasa yang terkesan ada dalam film tersebut.
15
2.2 Kekuasaan dan Ilmu Pengetahuan Michel Foucault