BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manggis 2.1.1. Buah Manggis
Manggis Garcinia Mangostana L merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia. Sebagian besar kepustakaan mengenai tanaman manggis menunjuk Asia
Tenggara, khususnya Kepulauan Sunda Besar sebagai tanah asal tumbuhnya Manggis. Pertumbuhan secara alamiah ditemukan juga di semenanjung Malasya, Myanmar, Thailand,
Kamboja, Vietnam hingga kepulauan Maluku. Penyebarannya kemudian meliputi juga Srilanka, Filipina dan India bagian Selatan. Bahkan kini kebun manggis sudah bisa ditemui di
Australia bagian Utara, Amerika Tengah hingga ke Florida. Alida,2013
Para peneliti hortikultura di awal abad ini pernah mengemukakan pendapat bahwa tanaman manggis hanya bisa tumbuh baik bila di tanam dalam jangkauan lima derajat diutara
maupun selatan Khatulistiwa, akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya introduksi tanaman ini keluar daerah asalnya ternyata cukup berhasil walaupun belum dalam skala
komersial. Meskipun penyebaran pohonnya masih terbatas di daerah – daerah sekitar
Khatulistiwa, ternyata buah manggis telah lebih dahulu dikenal di daratan Eropa. Ini berkat para cerita penjelajah yang telah merasakan kelezatan buah manggis.
Rismunandar,1996
a. Klasifikasi Manggis
Kedudukan tanaman manggis dalam sistematika tumbuhan taksonomi diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub – divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Guttiferanales
Family : Guttiferae
Genus : Garcinia
Universitas Sumatera Utara
Spesies : Garcinia Mangostana L
Nama umum : Manggis Nama Latin
: Garcinia Mangostana, L Setiawan Spesies lain yang termasuk kerabat dekat manggis adalah Mundu atau Jawura
G,dulcis Roxb .Kuurz , Ceuri atau Kiceuri G.livingstonei T.Anders , Baros G.celebica L dan Menjing G.dioicia Bl . Semua jenis tanaman ini pada umumnya masih tumbuh liar
dihutan – hutan belantara terutama dikawasan hutan Kalimantan. Sumber genetik manggis terdapat juga di Malaysia yaitu G.hombroniana Pierre dan G. malaccensis T. Anderson atau
dikenal sebagai manggis liar. Catur, 2013 Buah manggis berbentuk bulat dan berjuring bercupat , sewaktu ,asih muda
permukaan kulit buah berwarna hujau namun setelah tua atau matang berubah menjadi ungu kemerah - merahan atau merah muda. Pada bagian ujung buah terdapat juring atau cupat
berbentuk bintang sekaligus menunjukkan cirri dari jumlah segmen daging buah, jumlahjuring buah ini berkisar 5 – 8 buah
Kulit buah manggis ukurannya tebal mencapai proporsi sepertiga bagian dari buahnya, kulit buah ini banyak mengandung pektin,tannin katechin, rosin dn zat pewarna
sehingga sering didayagunakan sebagai bahan pembuat cat anti karat dan penyamak kulit. Disamping itu kulit buah mengandung getah yang warnanya kuning dan cita rasamya pahit.
Rahmat, 1995
b. Kandungan Gizi Pada Manggis