Spesies : Garcinia Mangostana L
Nama umum : Manggis Nama Latin
: Garcinia Mangostana, L Setiawan Spesies lain yang termasuk kerabat dekat manggis adalah Mundu atau Jawura
G,dulcis Roxb .Kuurz , Ceuri atau Kiceuri G.livingstonei T.Anders , Baros G.celebica L dan Menjing G.dioicia Bl . Semua jenis tanaman ini pada umumnya masih tumbuh liar
dihutan – hutan belantara terutama dikawasan hutan Kalimantan. Sumber genetik manggis terdapat juga di Malaysia yaitu G.hombroniana Pierre dan G. malaccensis T. Anderson atau
dikenal sebagai manggis liar. Catur, 2013 Buah manggis berbentuk bulat dan berjuring bercupat , sewaktu ,asih muda
permukaan kulit buah berwarna hujau namun setelah tua atau matang berubah menjadi ungu kemerah - merahan atau merah muda. Pada bagian ujung buah terdapat juring atau cupat
berbentuk bintang sekaligus menunjukkan cirri dari jumlah segmen daging buah, jumlahjuring buah ini berkisar 5 – 8 buah
Kulit buah manggis ukurannya tebal mencapai proporsi sepertiga bagian dari buahnya, kulit buah ini banyak mengandung pektin,tannin katechin, rosin dn zat pewarna
sehingga sering didayagunakan sebagai bahan pembuat cat anti karat dan penyamak kulit. Disamping itu kulit buah mengandung getah yang warnanya kuning dan cita rasamya pahit.
Rahmat, 1995
b. Kandungan Gizi Pada Manggis
Biji buah manggis diselimuti oleh aril yang berwarna putih susu, lunak dan banyak mengandung sari buah, kadang – kadang warna aril tidak putih susu tetapi putih bening atau
transparan. Kandungan gizi yang terdapat dalam daging buah manggis antara lain, sakrosa, dekstrosa,
dan levulosa. Dalam setiap 100 gr buah manggis mengandung 79,2 gram air, 0,5 gr protein, 19,8 gr karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg Fosfor, 0,9 mg besi.14 IU vitamin
A. 66 mg vitamin C, 0,09 mg vitamin B1 thiamin, 0,06 vitamin B2 riboflavin, dan 0,1 mg vitamin B5 niasin.
Masyarakat kebanyakan menganggap kulit manggis sebagai limbah, tapi bagi mereka yang sudah tahu, kulit manggis merupakan obat, karena kulit buah manggis mengandung air
Universitas Sumatera Utara
62,05. Abu 1,01, lemak 0,63, Magnesium 3,3, Tembaga 0,7, Mangan 1,3,protein 0,71, total gula 1,17 dan karbohidrat 35,61. Lipid 1 Setiawan,2011
Menurut M.Soedibyo 1998 , kandungan kimia kulit manggis antara lain Xantone, Mangostin, garsinon, Flavonoid dan tanin. Namun pada keterangan di Lina Mardiana 1011
, justru semua senyawa tesebut semua adalah bagian dari xanton itu sendiri. Artinya kandungan kulit manggis didominasi oleh xanton, sebab setidaknya ada 40 jenis xanton yang
terdapat didalamnya. Diantaranya , mangostin, mangosttenol, alpha mangostin, gamma mangostin, dan masih banyak lagi.
c. Manfaat Kulit Buah Manggis
Berikut merupakan manfaat dari buah Manggis yang sangat berguna terhadap kesehatan tuhuh kita
a. Secara definitif, bakteri merupakan makhluk hidup yang terkecil bersel tunggal yang
dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa xanthon dalam kulit manggis dapat menghambat reproduksi beberapa
jenis bakteri. Kandungan Mangostinnya menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap bakteri S,aureus, P.aeruginosa, Salmonella typhymurium dan Bacillus subtilis serta
aktivitas antibakteri yang sedang terhadap Proteus sp,Kleibsella sp, dan Escherhia coli. Antibakteri
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Masniari dan Praptiwi 2010, kulit buah manggis mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, tanin, fenolik, flavonoid
yang merupakan senyawa pada tumbuhan yang mempunyai aktivitas antibakteri. Sapononin merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi
homolisis sel, apabila saponin berinteraksi dengan sel kuman, kuman tersebut akan pecah atau lisis,.
Bakteri yang dihancurkan lainnya adalah salmonella, bakteri ini menjadi penyebab keracunan makanan, semakin bertambah usia manusia, secara alamiah semakin berkurangnya
zat asam didalam perut. Kondisi tersebut meningkatkan bakteri didalam perut sehingga menimbulkan penyakit diare, kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan
kelebihan gas. Gejala seperti ini bisa diatasi oleh xanton yang terkandung dalam buah dan
Universitas Sumatera Utara
kulit manggis, bahkan kulit sari manggis dapat mengatasi kelebihan bakteri dan menyeimbangkan kembali kerja sistem pencernaan.
b. Jamur merupakan suatu mikroorganisme eukaryotic yaitu memiliki inti sel, memproduksi
spora, tidak mempunyai klorofil dan tidak dapat berkembang biak secara aseksual. Antijamur
Salah satu jamur yang berbahaya adalah fusarium oxysporum.jamur ini dapat ditumpas atau dihambat pertumbuhannya dengan sari kulit manggis. Jamur ini sering
menyerang tanaman dan membuat layu tanaman. Untuk membuktikan kandungan kulit manggis yang berguna sebagai obat dan pembunuh jamur serta bakteri dapat dilakukan
percobaan sederhana. Setelah selesai memakan isinya, buanglah kulit manggis di tong sampah dengan beberapa sampah organik lainnya. Kemudian biarkan kulit manggis tersebut
selama kurang lebih 1 bulan, setelah itu lihatlah kembali kulit manggis yang sudah dibuang. Ternyata kulit manggis tersebut tidak mengalami pembusukan tidak di selimuti jamur
sebagaimana sampah organik lainnya. Hal ini terjadi karena adanya kandungan senyawa xanton yang dapat menyangkal semua bakteri dan jamur penyebab kebusukan.
c. Inflamasi atau peradangan merupan respons dari suatu organisme terhadap patogen dan
alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar atau terinfeksi. Xanton dalam kulit manggis
ternyata mampu menangkal dan menyembuhkan perangan tersebut, sejak ber abad-abad yang lalu manggis telah dimanfaatkan penduduk Asia Tenggara untuk mengobati inflamasi dengan
cara diminum. Antioksidan manggis mencegah pembengkakan dan memperbaiki komunikasi antar se-sel tubuh untuk melawan serangan dan perkembangan penyakit serta penyembuhan
dan pemulihan, Antiinflamasi
d. Antioksidan berhubungan erat dengan radikal bebas didalam tubuh. Agung Endrohodori
Farmasi UGM melakukan penelitian aktivitas antioksidan beberapa ektrak kulit buah manggis, yaitu ekstrak air, etanol 50 dan 90 serta etil asetat. Metode yang digunakan
adalah penangkatapan radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidradzil. Hasil penelitian tersebut Antioksidan
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa semua ekstrak mempunyai potensi sebagai penangkal radikal bebas, serta ekstrak air dan etanol mempunyai potensi lebih besar, berkaitan dengan aktivitas
antioksidan, kedua ekstrak tersebut mampu menunjukkan aktivitas neuroprotektif pada sel NG108-15.
e. Menurut keterangan di Wikipedia, kanker merupakan segolongan penyakit yang ditandai
dengan pembelahan sel yang tidak terkendali, sehingga sel yang tidak terkendali tersebut menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung dijaringan yang
bersebelahan atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh. Antikanker
Hingga saat ini, pengobatan kanker masih belum menunjukkan hasil memuaskan,oleh karena itu penelitian untuk menemukan obat kanker masih gencar dilakukan. Salah satu
tanaman obat yang menjadi objek kajian adalah kulit buah manggis. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian salah satunya oleh tim dari Tumor Pathology University di Okinawa,
Jepang. Dalam penelitian tersebut dilakukan percobaan terhadap mencit untuk melihat kemampuan alpha mangostin dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker kolon selama
lima minggu perlakuan, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa senyawa dari bagian senyawa xanton tersebut sangat berpotensi untuk digunakan sebagai penghambat pertumbuhan kanker.
Setiawan, 2011
. 2.1.2. Kemasan Buah Manggis
Banyak produk makanan olahan yang beredar di pasaran dan banyak orang lebih memilih makanan olahan karena lebih praktis dikonsumsi,cepat dan lebih praktis untuk
disajikan. Buah manggis yang diyakini memiliki beragam kandungan yang berguna bagi tubuh manusia membuat ekstrak kulit manggis beragam diolah dalam bentuk jus, serbuk
kering, kapsul, dll. Buah manggis mengandung vitamin C, serat, kalium dan beberapa senyawa aktif seperti katekin dan proan thocyanidins. Tetapi dalma jumlah berlebihan,
senyawa ini dapat menimbulkan hal yang tidak positif bagi tubuh. Liska, 2011
Universitas Sumatera Utara
a. Kapsul Garcia