Alat ukur evaluasi Evaluasi Pendidikan a. Pengertian Evaluasi Pendidikan

23 arah pelaksanaan evaluasi. keduannya merupakan pedoman evaluator dalam mencapai keberhasilan alat ukur evaluasi.

c. Karakteristik tes

Tes dapat berfungsi sebagai alat ukur yang baik jika tes tersebut memiki ciri atau karakter. karakter tersebut adalah merupakan syarat agar dapat menjalankan fungsinya. Suharsimi 2013: 72-77 menjelaskan bagaimana persyaratan yang harus dimiliki sebuah tes, yaitu validitas reliabilitas, objektifitas, praktibilitas, dan ekonomis. tes dikatakan valid apabila tes dapat tepat mengukur apa yang akan diukur. tes dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang tepat apabila dilakukan tes berkali-kali. Susunan tes dikatakan objektif apabila dalam pelaksanaan tes itu tidak ada faktor subyektif yang mempengaruhi. Tes memiliki praktisibilitas tinggi apabila tes tersebut apabila tes tersebut bersifat praktis yaitu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya serta dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. Sedangkan persyaratan ekonomis artinya bahwa pelaksanaan tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama. Karakteristik tes menurut Anas Sudjiono 2013: 93-97 karakteristik tes memiliki kesamaan dalam segi pandangan dengan pendapat dari Suharsimi, namun karakteristik tes yang baik dikelompokan menjadi 4 yaitu, 1 valid, 2 reliabel, 3 Objektif, 4 Praktis dan Ekonomis. Berdasarkan defenisi yang yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah merupakan alat ukur, sehingga tes harus memiliki karakteristik agar dapat menjalankan 24 fungsi dari tes. karakter merupakan sifat dari tes yang merupakan salah satu alat ukur yang digunakan dalam prses evaluasi.

d. Bentuk Tes

1. Tas subyektif Tes subjektif Tes subyektif berbentuk esai uraian.Tes bentuk essai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata –kata. Ciri–ciri dari pertanyaan yang didahului dengan kata-kata seperti ; uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya. Bentuk soal esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90 –120 menit.Kelebihan dari tes subyektif adalah a. Mudah disiapkan dan disusun. b. dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkatinggi c. dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah berbahasa d. dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran e. mengembangkan keterampilan pemecahan masalah Kekurangan dari tes subyektif adalah: a. sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak akan mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan.