BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku agresif cenderung ingin menyerang kepada sesuatu yang dipandang sebagai hal yang mengecewakan, menghalangi atau menghambat.
Ada aspek-aspek serta faktor-faktor yang menjadi prediktor bagi perilaku agresif seseorang khususnya di kalangan siswa. Bab ini akan memberikan
penjelasan mengenai perilaku agresif serta bagaimana hubungan perilaku agresif dengan pola asuh otoriter orang tua dan konsep diri.
2.1 PERILAKU AGRESIF
2.1.1 Definisi Perilaku Agresif
Kata agresi berasal dari kata latin
agredi
yang berarti menyerang. Kata ini menyiratkan bahwa individu siap untuk memaksakan kehendak atas
individu yang lain, walaupun ini berarti bahwa kerusakan fisik atas psikologis mungkin ditimbulkan sebagai akibatnya Pearce, 1989. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia kata agresi diartikan sebagai suatu perilaku menyerang kepada sesuatu hal yang mengecewakan, menghalangi, atau
menghambat Tim penyusun kamus, 1996. Myers 1989 mengemukakan bahwa agresif sebagai suatu perilaku
fisik atau verbal yang dimaksudkan untuk melukai atau menghancurkan. Baron dan Aronson dalam Koeswara, 1989 mendefinisikan agresi sebagai
perilaku yang dijalankan oleh individu dengan maksud melukai atau tanpa tujuan tertentu. Breakwell 1998 mendefinisikan agresi sebagai setiap
bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau merugikan seseorang yang bertentangan dengan kemauan orang lain secara fisik
maupun psikologis dimana si korban tidak mengharapkannya. Buss dan Perry 1992 memberikan definisi perilaku agresif sebagai
perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk menyakiti orang
lain, baik secara fisik maupun non fisik. Pernyataan yang hampir sama juga dikemukakan oleh Barbara Krahe 2005 yang menyatakan bahwa agresi
disajikan berdasarkan fokusnya terhadap tiga aspek, yaitu akibat yang merugikanmenyakiti, niat dan harapan untuk merugikan, dan keinginan
orang yang menjadi sasaran agresi untuk menghindari stimulus yang merugikan itu. Tokoh lain yang juga memberikan definisi agresi yaitu
Berkowitz dalam Krahe, 2005 yang mendefinisikan agresi dalam hubungannya dengan pelanggaran norma atau perilaku yang tidak dapat
diterima secara sosial. Perilaku agresif merupakan salah satu tindakan yang merupakan anti-
sosial. Moore dan Fine dalam Koeswara, 1988 mendefinisikan perilaku agresif sebagai tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal
terhadap individu lain atau obyek-obyek. Perilaku agresif merupakan salah satu perilaku yang perlu dimodifikasi untuk dapat beradaptasi dengan dunia
luar sekolah. Dimana perilaku agresif ini mengganggu individu yang ada di sekitarnya, juga akan berdampak terhadap dirinya sendiri. Bahaya perilaku
agresif terhadap pelaku adalah orang lain akan menjauhi pelaku yang hanya akan menyakiti orang lain. Perilaku tersebut tentu saja juga berdampak
negatif terhadap penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan beberapa definisi yang sudah diutarakan, maka peneliti menggunakan
definisi agresi yang dikembangkan oleh Buss Perry untuk penelitian ini.
2.1.2 Teori Perilaku Agresif