3. Tidak ada respons. Orang tua juga mengajari remaja dengan cara
mengabaikan sikap. Sikap-sikap yang tidak direspon pada akhirnya cenderung tidak diulangi. Dengan kata lain, mengabaikan perilaku
tertentu bisa jadi mengulani perilaku tersebut, khususnya jika perilaku-perilaku tersebut bersifat mengganggu.
4. Hukuman. Menggunakan hukuman yang relative ringan secara
konsisten, seperti menghilangkan hak istimewa atau melarang kegiatan yang sedang dilakukan, bisa jadi cukup efektif dalam
menghadapi sikap yang sulit dikendalikan. Namun bahkan hukuman ringan tidak boleh mengalahkan penggunaan pendekatan pengajaran
yang lebih positif.
2.3 KONSEP DIRI
2.3.1 Definisi Konsep Diri
Brehm dan Kassin dalam Dayakisni dan Hudiniah, 2003 konsep diri adalah keyakinan yang dimiliki individu tentang atribut ciri-ciri, sifat yang
dimilikinya. Sementara Calhoun Cocella 1990 mengatakan bahwa konsep diri adalah pandangan, pengharapan, dan penilaian tentang diri
sendiri. Konsep diri mempunyai arti yang lebih mendalam dari sekedar
gambaran deskriptif. Konsep diri adalah aspek yang penting dari fungsi- fungsi manusia karena sebenarnya manusia sangat memperhatikan hal-hal
yang berhubungan dengan dirinya, termasuk siapak dirinya, seberapa baik mereka merasa tentang dirinya, seberapa efektif fungsi-fungsi yang yang
mereka buat untuk orang lain Kartikasari, 2002. Batasan pengertian konsep diri dalam Kamus psikologi adalah keseluruhan yang dirasa dan diyakini
benar oleh seorang individu mengenai dirinya sendiri Kartono, 1990.
Fitts 1971 menyatakan bahwa konsep diri adalah diri sebagai sesuatu yang dilihat, dipahami, dan dialami oleh individu. Inilah yang
diterima dan ditangkap diri atau konsep diri dari seorang individu. Fitts meninjau konsep diri secara fenomenologis. Fitts mengatakan bahwa konsep
diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan
frame of reference
dalam ia berinteraksi dengan lingkungannya. Fitts juga mengemukakan bahwa konsep
diri mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, dengan mengetahui konsep diri seseorang maka akan lebih
memudahkan untuk meramalkan dan memahami tingkah lakunya. Fitts 1971 mengungkapkan bahwa konsep diri mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap perilaku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang akan lebih memudahkan untuk meramalkan dan memahami
perilakunya. Jika individu mempersepsikan dirinya, bereaksi terhadap dirinya, memberikan arti dan penilaian serta membentuk abstraksi pada
dirinya, maka hal ini menunjukkan suatu kesadaran diri
self awareness
dan kemampuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya
sebagaimana ia lakukan terhadap obyek-obyek lain yang ada dalam kehidupannya.
Konsep diri berpengaruh kuat terhadap perilaku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang, kita akan lebih mudah meramalkan dan
memahami perilaku seseorang. Pada umumnya perilaku individu berkaitan dengan gagasan tentang dirinya sendiri. Konsep diri merupakan pandangan,
asumsi serta kesan siswa tentang karakteristik yang dimilikinya baik secara fisik maupun psikis, penerimaan, penilaian, penghargaan dan keyakinan
yang terdapat dalam diri siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.
Berdasarkan beberapa definisi yang sudah diutarakan, maka peneliti menggunakan definisi konsep diri yang dikembangkan oleh William. H. Fitts
untuk penelitian ini.
2.3.2 Teori Konsep Diri