bahwa penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pernah mengalami penurunan yang signifikan dalam penerimaan tarif pajak tersebut.
Maka dari itu sebaiknya pihak-pihak yang terkait dan berwenang dalam pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor ini harus perlu
mengevaluasi, mengkaji kembali, lalu berusaha lebih meningkatkan kinerjanya dalam pemungutan maupun dalam mengelola Pajak Kendaraan
Bermotor ini, sehingga diharapkan kedepannya Pajak Kendaraan Bermotor ini dapat diandalkan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang
nantinya diperlukan untuk membiayai pembangunan Provinsi Sumatera Utara
D. Analisis Sistem Informasi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor
Sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dilingkungan Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu primadona pendapatan
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dikarenakan tiap tahunnya jumlah kendaraan bermotor mengalami penambahan.
Untuk menghasilkan kinerja pelayanan yang baik dalam hal ini wajib pajak kendaraan bermotor, maka terbenutuklah loket-loket yang terdiri
dari: 1
Loket 1 : pengambilan formulir 2
Loket2 : pendaftaran, penerbitan SKPD, penetapan PKB, dan penetapan SWDLLJ
3 Loket 3 : Pembayaran PKB dan pengecapan
4 Loket 4 : Penyerahan STNK, TNKB dan PENENG
Universitas Sumatera Utara
Dalam melakukan pembayaran wajib pajak instansi memberikan layanan bagi masyarakat melalui sistem kerja sama dengan jasa perbankan
dalam hal ini Bank Daerah SUMUT untuk memudahkan wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar PKBKB layanan ini sejalan
dengan budaya organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara yakni melakukan Prima dalam Pelayanannmya, berikut fasilitas yang telah
diberikan: 1.
Samsat Drive Thru : Counter layananan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor PKB dengan pengesahan STNK sehingga mempermudah
Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor PKB.
2. Sistem dan prosedur layanan Samsar Drive Thru membawa kendaraan
yang bersangkutan ke lokasi Dhrive Thru. Wajib Pajak tidak perlu turun dari kendaraannya, cukup hanya mempersiapkan dokumen asli.
3. Samsat Corner yakni layanan pengesahan STNK, pembayaran PKB
dan SWDKLIJ di pusat pembelanjaan Mall, Supermarket, Hypermarket. Durasi maksimal 5 menit terhitung sejak berkas
diproses. Samsat Corner yang telah beroperasi Samsat Corner Sun Plaza dan Samsat Corner Plaza Medan Fair.
4. Bus Keliling merpakan fasilitas layanan pembantu yang disiapkan
untuk pengesahan STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ dengan menggunakan kendaraan bermotor yang beroperasi dari satu tempat
ketempat yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Adapula faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dalam sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor pada Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang meliputi: Pertama, luasnya wilayah pengelolaan pajak Provinsi Sumatera
Utara, maka sejak dibentuk tanggal 1 September 1975 dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, secara
bertahap dilakukan pembentukanpengembangan Unit Pelaksana Teknis DinasUPTD. Dalam perkembangannya, pada beberapa UPTD ini terdapat
organisasi SAMSAT Sistem Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap. Sampai tahun 2004, telah terbentuk sebanyak 14 unit UPTD, yang
sekaligus terkait dengan Kantor Bersama SAMSAT, yakni:
Tabel 3.2 Sistem Organisasi SAMSAT
NO WILAYAH KERJA
KABUPATENKOTA UPTDSAMSAT
SAMSAT PEMBANTU UNIT
1 Kota Medan Sebagian
Deli Serdang Medan Utara;
Didukung oleh Samsat Corner Plaza Medan Fair, Bus
Keliling; Samsat Keliling Drive Thru;
1
Medan Selatan; Didukung oleh Samsat Corner
Sun Plaza, Bus Setempat Keliling dan Samsat Gerai
Marelan; 1
2 Kota Binjai
Binjai 1
3 Kabupaten Langkat
Stabat 1
Pangkalan Brandan
1 4
Kabupaten Deli Serdang Lubuk Pakam
1 5 Kabupaten
Serdang Berdagai
Sei Rampah 1
6 Kota Tebing Tinggi
Tebing Tinggi 1
Universitas Sumatera Utara
7 Kota Pematangsiantar
Pematangsiantar 1
8 Kabupaten Simalungun
Perdagangan 1
9 Kabupaten Tiba Samosir
Balige 1
10 Kabupaten Samosir
Pangururan 1
11 Kabupaten Tapanuli
Utara Tarutung 1
12 Kabupaten Humbang
Hasundutan Dolok Sanggul
1 13 Kota
Sibolga Sibolga
1 14 Kabupaten
Tapanuli Tengah
Barus 1 15
Kota Tanjung Balai Tanjung Balai
1 16
Kota Padang Sidempuan Padang Sidempuan
1 17 Kabupaten
Tapanuli Selatan
Sibuhuan 1 18 Kabupaten
Asahan Kisaran
1 19
Kabupaten Batu Bara 1. Lima Puluh
2. Samsat Gerai Indrapura 1
20 Kabupaten Dairi
Sidikalang 1
21 Kabupaten Pakpak
Bharat Salak 1
22 Kabupaten Karo
Kabanjahe 1
23 Kabupaten Labuhan Batu
Rantau Prapat 1
24 Kabupaten Labuhan
Batu Selatan
Kota Pinang 1
25 Kabupaten Labuhan
Batu Utara
Aek Kanopan 1
26 Kabupaten Mandailing Natal
1. Penyabungan
2. Natal
1 27 Kabupaten
Nias Gunung
Sitoli 1
28 Kabupaten Nias
Barat -
29 Kabupaten Nias Selatan
Teluk Dalam 1
30 Kabupaten Nias
Utara -
31 Kota Gunung Sitoli
- 32 Kabupaten
Padang Lawas Sibuhuan
1 33 Kabupaten
Padang Lawas
Utara Gunung Tua
1 Agar unit pelayanan ini proporsional dalam memberikan pelayanan
sehingga menghasilkan pengelolaan yang efesien dan efektif sesuai dengan keberadaan Kabupaten dan Kota yang saat ini berjumlah 32
KabupatenKota, maka disetiap KabupatenKota harus terdapat minimal 1 unit kantor Pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Kedua, Rendahnya tingkat kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak, yang dapat berpengaruh pada besarnya penerimaan pajak yang
digunakan untuk pembangunan daerah. Karena masih banyak wajib pajak yang menunggak dalam pembayaran pajak
Ketiga, Masih kurangnya pengetahuan tentang pajak oleh wajib pajak mengakibatkan proses pemungutan pajak jadi terhambat.
Keempat, ketidak seimbangnya antara jumlah petugas pemungutan pajak dengan jumlah wajib pajak yang setiap tahun semakin meningkat.
Kelima, secara umum kondisi sarana dan prasarana yang ada belum memadai untuk mendukung kelancaran proses administrasi. Oleh
sebab itu, dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah, upaya-upaya penataan terus dilakukan, baik dengan cara meningkatkan kualitasnya
maupun dengan cara menambah kuantitasnya. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah khususnya
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal
Faktor internal dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang belum memadai, petugas yang masih terbatas yang dapat memperlambat
pelayanan terhadap wajib pajak, yang menyebabkan penumpukan berkas
Universitas Sumatera Utara
dan waktu yang kurang efesien dalam pelayanan sehingga belum mencapai target.
Sedangkan faktor eksternal dapat dilihat dari luas wilayahnya yang menyebabkan penerimaan belum mencapai target karena keterlambatan
dalam proses pelaporan dari wajib pajak dan tingkat kesadaran wajib pajak yang masih kurang dalam tata cara pemungutan.
E. Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak