Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan

B. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan

Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Kendaraan bermotor merupakan semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar dalam operasinya menggunakan roda motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Adapun juga yang disebut dengan kendaraan bermotor umum yang merupakan setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang atau orang dengan dipungutnya bayaran, kendaraan tersebut harus membayar tarif Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut dengan PKB yang merupakan pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Jenis kendaraan bermotor terdiri dari sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, alat-alat berat dan alat-alat besar. Kendaraan bermotor juga ada yang disebut dengan penguasaan Kendaraan Bermotor yang dimaksud dengan penguasa kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, yang dioperasikan semua jenis jalan darat, yang terdiri dari: a. Kereta Api b. Kendaraan Bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan Negara Universitas Sumatera Utara c. Kendaraan Bermotor yang dimiliki atau dikuasai kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan asas timbal balik dan lembaga-lembaga Internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah d. Kendaraan Bermotor yang dioperasikan diatas air Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dihitung sebagai perkalian dari dua unsur pokok yang terdiri dari: a. Nilai jual Kendaraan Bermotor b. Bobot yang mencerminkan secara relatif tingkat kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor Namun ketentuan perhitungan dasar pengenaan pajak kendaran bermotor sebagaimana yang diatas dapat ditinjau kembali setiap tahunnya. Khusus untuk kendaraan bermotor yang digunakan diluar jalan umum, termasuk alat-alat besar serta kendaraan di air, dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor adalah nilai jual kendaraan bermotor, namun nilai jual kendaran bermotor ditentukan berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor. Dalam harga pasaran umum suatu kendaraan bermotor tidak diketahui, nilai jual kendaraan bermotor dapat ditentukan berdasarkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut: a. Harga kendaraan bermotor dengan isi silinder atau satuan tenaga yang sama Universitas Sumatera Utara b. Penggunaan kendaraan bermotor untuk umum atau pribadi c. Harga kendaraan bermotor dengan merek kendaraan bermotor yang sama d. Harga kendaraan bermotor dengan tahun pembuatan kendaraan bermotor yang sama e. Harga kendaraan bermotor dengan pembuat kendaraan bermotor f. Harga kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor yang sejenis g. Harga kendaraan bermotor berdasarkan dokumen Pemberitahuan Import Barang PIB Pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 8 Tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB ditetapkan sebesar: a. 1,75 kepemilikan pertama untuk Kendaraan Bermotor Pribadi; b. 1 untuk kendaraan bermotor angkutan umum; c. 0,5 untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan; PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah; d. 0,2 untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar; Kepemilikan Kendaraan Bermotor pribadi kedua dan seterusnya untuk kendaraan roda dua atau lebih, tarif pajaknya ditetapkan secara progresif, kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama dan alamat yang sama. Besarnya tarif pajak secara progresif adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Kepemilikan kedua 2 b. Kepemilikan ketiga 2,5 c. Kepemilikan keempat 3 d. Kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5 Pajak Kendaraan Bermotor PKB dikenakan untuk masa pajak 12 bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor, untuk Pajak Kendaraan Bermotor PKB yang karena keadaan kahar masa pajaknya tidak sampai 12 bulan, dapat dilakukan restitusi atas pajak yang belum dilalui 14 hari sebelum berakhirnya masa PKB, Gubernur atau Kepala Dinas dapat menerbitkan Surat Pemberitahuan Kewajiban Pemilik Kendaraan Bermotor Super KPKB, Surat pemberitahuan kewajiban pemilik kendaraan bermotor Super KPKB sebagaimana dalam bentuk surat dan elektronik. Setiap wajib pajak melaporkan data objek pajak, pelaporan yang akan dilakukan harus secara jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak sehingga kecil kemungkinan terjadi kesalahan jika dilakukan secara akurat, orang yang diberi kuasa olehnya atau ahli waris, pelaporan disampaikan paling lambat: a. Untuk kendaraan baru 30 tiga puluh hari sejak saat kepemilikan b. Untuk kendaraan bermotor mutasi, 30 tiga puluh hari sejak tanggal Surat Keterangan FiskalKwitansiSurat Keterangan Mutasi dari Kepolisian. Universitas Sumatera Utara c. Untuk kendaraan bukan baru sampai dengan tanggal berakhirnya masak pajak.

C. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pajak