Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak

dan waktu yang kurang efesien dalam pelayanan sehingga belum mencapai target. Sedangkan faktor eksternal dapat dilihat dari luas wilayahnya yang menyebabkan penerimaan belum mencapai target karena keterlambatan dalam proses pelaporan dari wajib pajak dan tingkat kesadaran wajib pajak yang masih kurang dalam tata cara pemungutan.

E. Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak

Kendaraan Bermotor Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan indikator penting untuk menilai tingkat kemandirian pemerintah daerah dibidan keuangan, semakin tinggi peranan Pendapatan Asli Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, mencerminkan keberhasilan usaha atau tingkat kemampuan daerah dalam pembiayaan dan penyelenggaraan pembangunan serta pemerintah, dengan meningkatnya PAD, akan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap subsidi atau bantuan pemerintah pusat. Selain itu pemerintah daerah akan lebih leluasa membelanjakan penerimaannya sesuai dengan prioritas pembangunan yang sedang dilaksanakan didaerahnya. Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu pemasok Pendapatan Asli Daerah PAD, dan PAD merupakan salah satu bagian dari APBD. APBD merupakan dasar dan modal penyelenggaraan otonomi dan pembangunan daerah. Sehingga dapat diketahui bahwa betapa Universitas Sumatera Utara pentingnya posisi dan fungsi PKB dalam pelaksanaan otonomi dan pembangunan daerah. Oleh karena itu upaya peningkatan PAD melalui PKB perlu dilakukan terlebih penyelenggaraan otonomi dan pembangunan daerah memerlukan modal finansial yang begitu banyak, dan jumlah kendaraan bermotor semakin lama semakin banyak. Hal ini merupakan peluang bagi upaya peningkatan PAD. Hal ini pula yang menyebabkan PKB menjadi primadona dalam upaya peningkatan PAD. Jika melakukan upaya peningkatan PAD melalui sektor PKB, berarti harus melakukan upaya peningkatan PKB terlebih dahulu. Meningkatnya perolehan PKB menjadikan meningkatnya pula PAD, dan meningkatnya PAD maka meningkat pula APBD. Demikian juga sebaliknya jika perolehan PKB menurun maka mengakibatkan penurunan terhadap PAD, dan menurunnya PAD akan menurunkan perolehan APBD. Jadi diantara PKB, PAD, dan APBD memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan PKB, antara lain: 1. Dengan membuat aturan yang dapat menunjang upaya peningkatan PKB; 2. Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan upaya pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor 3. Dengan memberitahukan kepada masyarakat tentang penitingnya membayar pajak, agar masyarakat dapat membayar wajib pajak taat dan tepat Universitas Sumatera Utara Dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada Pajak Kendaraan Bermotor juga mengalami banyak hambatan, berikut yang dapat dilakukan PKB sehinggan dapat menanggulangi hambatan-hambatan yang terjadi, antara lain: a. Memperbaiki aturan hukumnya; b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas petugas pelaksana c. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana d. Memerbaiki kondisi masyarakat, meningkatkan kesadaran wajib Pajak Kendaraan Bermotor agar taat dan tepat melaksanakan kewajibannya membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Akan tetapi walaupun demikian hambatan jugan akan tetap ada. Hal ini wajar karena memang kondisi sosial ekonomi, tingkat pendidikan, watak, sifat masyarakat yang beraneka ragam, sehingga dapat mempengaruhi ketaatan mereka dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Hambatan- hambatan yang ditemui diwilayah Kantor Bersama SAMSAT adalah: a. Wajib Pajak Kendaraan Bermotor yang pindah alamat tanpa pemberitahuan. Hal ini akan menyulitkan petugas dalam mencarinya; b. Kendaraan yang dibeli secara kredit dengan menggunakan jasa leasing akan tetapi karena tidak dapat mengangsur cicilannya kemudian kendaraan ditarik kembali. Hal ini menyebabkan pembeli tidak mau membayar Pajak Kendaraan Bermotornya; Universitas Sumatera Utara c. Kendaraan yang sudah rusak atau hilang yang kemudian menyebabkan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor tidak mau membayar Pajak Kendaraan Bermotornya; d. Kendaraan yang sudah dipindahtangankan dijual kepada pihak lain tetapi masih belum balik nama. Karena merasa sudah menjual kendaraannya maka pemilik pertama tidak mau membayar PKB nya, sedangkan pemilik baru juga kurang memperhatikan kewajiban membayar Pajak Kendaraan Bermotornya. Fakta lain menyatakan, walaupun jumlah penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah PAD cenderung menunjukkan peningkatan dan memberikan konstribusi yang besar terhadap penerimaan daerah, pencapaian hasil relatif masih dibawah target. Khususnya pencapaian target realisasi penerimaan pajak daerah dari sub-sektor Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB, berikut realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Tabel 3.3 Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Untuk Bulan Mei Tahun 2014 TANGGAL PENYETORAN JENIS PENERIMAAN JUMLAH PKB BBNKB DENDA PKB DENDA BBNKB 02052014 647.149.007 2.123.000 17.305.493 - 666.577.500 03052014 702.748.896 7.503.000 24.612.024 - 734.863.920 05052014 689.771.714 9.773.750 33.327.386 13.500 732.886.350 Universitas Sumatera Utara 06052014 682.179.275 12.462.500 20.246.209 65.400 714.953.384 07052014 619.927.667 5.916.000 25.070.334 - 650.914.001 08052014 620.535.958 10.952.350 42.846.764 3.760 674.338.832 09052014 457.870.188 3.907.500 15.517.887 - 477.295.575 10052014 456.933.424 8.838.400 15.515.682 - 481.287.506 11052014 555.569.501 10.843.400 16.874.039 - 583.286.940 12052014 659.760.260 8.938.783 20.751.393 - 689.450.436 13052014 617.607.120 6.714.150 29.925.088 - 654.246.358 JUMLAH 6.710.053.010 87.972.833 261.992.299 82.660 7.060.100.802 Sumber : Sistem Adminidtrasi Manunggal di bawah Satu Atap SAMSAT Dilihat dari tabel diatas bahwa realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah setiap harinya mendapatkan perubahan penerimaan yang diterima oleh SAMSAT terutama yang diterima bagian penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor. Kebijakan pemerintah untuk memberlakukan pajak pajak progeresif atas kepemilikan kepemilikan kendaraan bermotor lebih dari satu dengan nama dan alamat yang sama tidak hanya memiliki satu tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah saja namun kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kota- kota besar. Dengan terjadinya pengurangan penggunaan kendaraan bermotor diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas yang berada ditempat tersebut terutama pada kota-kota besar. Universitas Sumatera Utara Berikut pengenaan pajak progresif didasarkan pada kepemilikan kendaraan bermotor: a. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama paling rendah sebesar 1 dan paling tinggi sebesar 2 b. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor dan seterusnya tarif dapat ditetapkan secara progresif paling rendah sebesar 2 dan paling tinggi sebesar 10 Salah satu pajak yang sangat besar pengaruhnya terhadap kas daerah adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Dalam peraturan Nomor 5 tahun 2011 Pajak Kendaraan Bermotor termasuk dalam kategori pajak provinsi dalam hal ini daerah Provinsi Sumatera Utara. Peraturan daerah tentang pajak daerah menyebutkan pada bab1 bahwa pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN