43 4  Mengidentifikasi  dan  menentukan  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap
yang disyaratkan 5  Menentukan  judul multimedia web  yang akan dikembangkan
6  Mengumpulkan  data,  buku,  sumber  lainnya  yang  dapat  digunakan  sebagai referensi dalam pembuatan multimedia berbasis web.
Setelah  melakukan  analisis  kebutuhan,    peneliti  dapat  mulai  menyusun draft media pembelajaran berbasis web.
2.  Desain
Desain pengembangan Multimedia Pembelajaran dimulai dari menyusun rancangandraft  Multimedia  Pembelajaran,  Pengembangan  produk  sampai
dengan validasi ahli.
a.  Menyusun rancangandraft Multimedia Pembelajaran
Draft Multimedia
pembelajaran disusun
untuk mempermudah
pembuatan  Multimedia  Pembelajaran.  Draft    Multimedia  Pembelajaran  Berbasis web pada mata pelajaran mengambar busana yaitu sebagai berikut :
1  Halaman pembuka 2  Main  menu berisi tombol menu sebagai berikut :
a  Tujuan Pembelajaran b  Penjelasan   Materi,  pengertian dll
c  Alat dan Bahan d  Materi  membuat proporsi tubuh dengan rangka
e  Video  langkah membuat proporsi tubuh dengan rangka balok f  Soal
g  Daftar pustaka
44 h  Profil
Di  dalam  menu  video  contoh  membuat  proporsi  tubuh  dengan  rangka balok ada beberapa langkah yaitu:
a  Proses mengutip rangka balok b  Proses pembentukan badan
c  Proses pembentukan keseluruhan detail badan
b.  Pengembangan produk awal
Setelah melakukan
analisis kebutuhan
dilanjutkan dengan
mengembangkan  produk  awal.  Pada  tahap  awal  membuat  Multimedia Pembelajaran  Berbasis  web  pada  mata  pelajaran  desain  busana  di  SMK  N  1
Depok  Yogyakarta  sesuai  dengan  draft  Multimedia  Pembelajaran  yang  sudah dibuat.  Selanjutnya  membuat  instrumen  penilaian  kelayakan  Multimedia
Pembelajaran  Berbasis  web  pada  mata  pelajaran  desain  busana  di  SMK  N  1 Depok  Yogyakarta    yang  disesuaikan  dengan  karakteristik  media  pembelajaran
dan isi materi standar kompetensi membuat proporsi tubuh dengan rangka.
c.  Validasi  ahli dan revisi
Validasi  merupakan  proses  permintaan  pengakuan  atau  persetujuan terhadap
ketersesuaian Multimedia
Pembelajaran dengan
kebutuhan berdasarkan  pemikiran  rasional,  belum  fakta  lapangan.  Validasi  diperlukan
khususnya  yang  berhubungan  dengan  materi  dan  metode  yang  digunakan, sehingga  pihak-pihak  yang  diminta  untuk  memberikan  validasi    Multimedia
Pembelajaran  ini  antara  lain  ahli  media,  ahli  materi  membuat  proporsi  tubuh dengan rangka. Guru dan siswa sebagai pelaksana pembelajaran.
Validasi yang
dilakukan bermanfaat
untuk mengetahui
dan mengevaluasi  secara  sistematis  instrumen  dan  produk  media  yang  akan
45 dikembangkan  sesuai  dengan  tujuan.  Validator  dari  ahli  media  dimaksudkan
untuk  memberi  informasimasukan  Multimedia Pembelajaran berdasarkan aspek kriteria  media,  validator  dari  ahli  materi  membuat  proporsi  tubuh  dengan rangka
balok  bertujuan  untuk  memberi  informasi  Multimedia  Pembelajaran  berdasarkan aspek-aspek  materi  pembuatan  proporsi  tubuh  dengan  rangka  balok,  validasi
oleh  guru  bertujuan  untuk  memberi  informasi  dan  mengevaluasi  ketersesuaian Multimedia  Pembelajaran  dengan  kompetensi  di  SMK  N  1  Depok  Yogyakarta,
serta  validasi  oleh  siswa  bertujuan  untuk  menilai  Multimedia  Pembelajaran berdasarkan aspek secara keseluruhan.
Setelah  validasi  dilakukan,  diharapkan  Multimedia  Pembelajaran tersebut  layak  dan  cocok  digunakan dalam pembelajaran. Hasil validasi  tersebut
dapat  digunakan  untuk  menyempurnakan  Multimedia  Pembelajaran  yang  akan diproduksi.
Uji kelayakan
Multimedia Pembelajaran  dilakukan  dengan
menggunakan  angket  kepada para ahli media, materi, guru, serta siswa sebagai pelaksana pembelajaran.
3.  Implementasi
Implementasi merupakan
penggambaran keterangan
yang mengungkapkan  makna  dan  menggambarkan  pelaksanaan  atau  penerapan
suatu  hal.  Implementasi  pengembangan    multimedia  pembelajaran  desain busana dibagi menjadi dua yaitu:
a.  Tahap Uji Coba Skala Kecil
Uji  coba  skala  kecil  dilakukan  setelah  validasi  dan  revisi  produk multimedia  pembelajaran  dilakukan.  Uji  coba  skala  kecil  bertujuan  untuk
mengetahui  pemahaman  dan  pendapat  siswa  tentang  multimedia  pembelajaran
46 yang dikembangkan dari aspek manfaat, fungsi, karakteristik tampilan multimedia
pembelajaran,  dan  materi  pembelajaran  yang  disajikan  didalam  multimedia pembelajaran. Uji coba skala kecil melibatkan sekitar 5 siswa sebagai responden
terlebih  dahulu.  Hal  ini  penting  untuk  mengantisipasi  kesalahan  yang  dapat terjadi  selama  penerapan  pembelajaran  menggunakan multimedia pembelajaran
yang dikembangkan. Perangkat  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  dari  uji  coba  skala
kecil  ini  adalah  lembar  kuesioner.  Data  yang  diperoleh  kemudian  dianalisis  dan dievaluasi
untuk memperbaiki
multimedia pembelajaran
yang akan
dikembangkan,  baik secara tampilan maupun materi.
b.  Tahap Uji Coba Skala Besar dan Produk 1  Uji Coba Skala Besar