Kerangka Berfikir 1. Hubungan antara Paradigma Penelitian

38 Ni Wayan wiwin asthiningsih, Carla R. Marchira, Mariyono Sedyowinaro 2010 tentang hubungan kemampuan kontrol diri dengan kecenderungan depresi pada mahasiswa program B Psik FK UGM. Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program B PSIK FK UGM Tahun Ajaran 20092010 berjumlah 78 orang. Memperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa program B PSIK FK UGM sebagian besar memiliki kontrol diri LoC internal, yaitu sekitar 63 orang 80,8. Mahasiswa program B PSIK FK UGM yang memiliki kontrol diri LoC eksternal lebih cenderung untuk mengalami depresi dibandingkan dengan yang memiliki kontrol diri LoC internal. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan kontrol diri LoC dengan kecenderungan depresi pada mahasiswa program B PSIK FK UGM.

C. Kerangka Berfikir 1. Hubungan antara

Locus of Control dengan Karakter Siswa Locus of control atau pengendalian diri merupakan faktor intern dalam diri manusia untuk mensikapi segala permasalahn hidup yang dihadapi. Banyak manusia dalam berbagai kasus yang menyalahkan keadaan mupun orang lain yang mengakibatkan kegagalan dalam hidupnya. Pengendalian diri tersebut dimungkinkan mempunyai hubungan dengan karakter siswa. Karena faktor tersebut merupakan wujud sikap pertanggungjawaban dari diri sendiri. 39

2. Pengaruh Iklim Belajar terhadap Hubungan antara Locus of

Control dengan Karakter Siswa Iklim belajar yang baik membentuk kebiasaan yang baik pula pada siswa, misalnya guru biasa masuk disiplin maka siswa juga akan terbiasa disiplin, maka akan membentuk nilai karakter disiplin. Bentuk karakter positif seperti jujur, disiplin, tanggung jawab dan religius sangat penting untuk siswa, terutama untuk menghindarkan diri dari perbuatan negatif atau yang merugikan. Pengendalian diri sangat berpengaruh pada kepribadian siswa. Misalnya jika siswa yakin dengan kemampuannya, ia akan optimis mengerjakan ujian dengan segenap kemampuan tanpa melakukan kecurangan seperti menyontek, meniru jawaban teman ataupun melakukan hal- hal yang merugikan bagi dirinya dan orang lain. Iklim belajar yang baik dipadu dengan kendali diri dari siswa yang kuat akan menghasilkan kepribadian yang mantab. Ketika siswa mendapat hasil ujian yang kurang baik, siswa tersebut dapat sadar diri dan mengidentifikasi penyebabnya, sehingga di ujian berikutnya siswa memperoleh hasil yang lebih baik. Kontrol diri yang baik tersebut membentuk karakter siswa yang kreatif dan tekun. 40

D. Paradigma Penelitian

Kerangka berfikir dapat digambarkan dengan paradigma penelitian sebagai pada Gambar 5 berikut : Gambar 5. Paradigma Penelitian Sugiyono. 2010 Keterangan : X 1 = Iklim Belajar X 2 = Locus of Control Y = Karakter Siswa = Arah Hubungan Antar Variabel = Arah Pengaruh Kovarian

E. Hipotesis Penelitian