Penggunaan konteks real sebagai titik tolak belajar matematika Penggunaan model Adanya upaya pengaitan sesama topik dalam pelajaran matematika Penggunaan metode interaktif dalam belajar matematika Adanya upaya untuk menghargai keberagaman jawaban pe

2. Karakteristik RME

Treffer merumuskan lima karakteristik Pendidikan Matematika realistik, yaitu: 38

a. Penggunaan konteks real sebagai titik tolak belajar matematika

Melalui penggunaan konteks, siswa dilibatkan secara aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi permasalahan. Hasil eksplorasi tersebut tidak hanya bertujuan untuk menemukan jawaban akhir dari permaslahan yang diberikan, tetapi juga diarahkan untuk mengembangkan strategi penyelesaian masalah yang bisa digunakan. Manfaat dari penggunaan konteks adalah dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika.

b. Penggunaan model

Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan dari pengetahuan dan matematika tingkat konkrit menuju pengetahuan matematika tingkat formal. Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematika yang dikembangkan oleh siswa sendiri self developed models.

c. Adanya upaya pengaitan sesama topik dalam pelajaran matematika

Dalam matematika pengintegrasian unit matematika adalah esensial, yang mana akan memudahkan siswa dalam proses pemecahan masalah. 38 Ibid hal. 21 Karena kita ketahui, dalam kehidupan nyata banyak fenomena-fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu konsep matematika tidak dikenalkan kepada siswa secara terpisah atau terisolusi satu dengan yang lain.

d. Penggunaan metode interaktif dalam belajar matematika

Interaksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam realistik matematik. Proses belajar seorang bukan hanya suatu proses secara individual melainkan suatu proses yang butuh melibatkan dengan orang lain, sehingga timbulah interaksi antara sesama.

e. Adanya upaya untuk menghargai keberagaman jawaban peserta

didik dan kontribusi peserta didik. Siswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang bervariasi. Selain bermanfaat dalam membantu siswa dalam memahami konsep, tetapi juga dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas siswa.

3. Langkah-langkah Pembelajaran Realistic Mathematic Education

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN MESIN PENGHALUS KAYU ( THICKNESSING PLANER )

25 161 1

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Modul TK J 147 edit rizkiM 3 mei PenambahanN

18 338 152

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50