Pengertian Belajar Teori Belajar Mengajar Matematika

20 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar Mengajar Matematika

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan problema atau masalah setiap orang. Hampir seluruh pengetahuan, kecerdasan dan sikap manusia terbentuk dan berkembang karena belajar. Kegiatan belajar dapat terjadi dimana-mana tanpa mengenal golongan masyarakat dan lingkungan dimana mereka berada. Belajar dapat terjadi pada masyarakat golongan rakyat jelata, pejabat tinggi, masyarakat biasa, dari kesemuanya itu perlu belajar. Karena itu tidak mengherankan jika para ahli pendidikan berusaha memberi pengertian tentang belajar. Belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dengan sadar yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya, baik dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan baru maupun dalam bentuk sikap yang dinilai positif. 23 Untuk memperoleh wawasan tentang pengertian belajar menurut berbagai penulis, pada uraian berikut diajukan beberapa definisi tentang belajar menurut beberapa ahli 24 . a. Burton 1, dalam teori belajar menyebutkan” belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagi hasil interaksinya dengan 23 Anisah Basleman, Syamsu Mappa. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT Rosada Karya. 2008. Hal: 2 24 Ibid. hal 7 lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai. b. Travers 1, dalam teori belajar menyebutkan,” belajar mencakup perubahan yang relative permanen dalam tinkah laku sebagai akibat dari penyingkapan terhadap kondisi dalam lingkungan. c. Menurut Gagne, menyebutkan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam diposisi watak atau kemampuan manusia yang berlangsung salama jangka waktu dan tidak sekedar menganggapnya proses pertumbuhan. d. Dahama dan Bhatnagar, menyebutkan bahwa belajar ialah setiap perubahan tingkah laku yang berlangsung sebagai hasil dari pengalaman. Diantara sekian banyak definisi tersebut ternyata kata kunci utama yang sering muncul ialah perubahan, tingkah laku, pengalaman, serta waktu. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa menurut penulis belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu sebagai akibat dari proses pengalaman dengan lingkungan yang bersifat tetap atau permanen.

2. Hakekat Mengajar Matematika

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN MESIN PENGHALUS KAYU ( THICKNESSING PLANER )

25 161 1

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Modul TK J 147 edit rizkiM 3 mei PenambahanN

18 338 152

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50