12
Proses diskusi memang tidak lepas dari kebiasaan bergaul dengan sesama orang lain, anak yang biasa bergaul akan memiliki kepercayaan diri, karena itu
guru hendaknya membentuk suasana sedemikian rupa agar anak tidak canggung- canggung bergaul dengan sesamanya. Persoalan kejiwaan anak memang
merupakan persoalan yang prinsip, sebab masa kanak-kanak di dalam konteks psikologis merupakan masa yang penuh kepekaan. Keberhasilan mereka dalam
mengatasi masalah psikologis akan membawa dampak besar di masa remaja dan masa dewasanya kelak.
Maka penerapan metode diskusi pada pembelajaran IPS di kelas 4 SD sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan khususnya
materi aktivitas ekonomi. Di dalam pembelajaran IPS dengan metode diskusi anak lebih dapat menerima materi dengan baik.
Sedangkan media gambar adalah diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih
menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang baik, sudah barang tentu akan menambah
semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Bentuk media gambar yang bisa dipilih guru bisa bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film,
strip, opaque projektor Hamalik, 1994:95.
2.1.5 Penerapan Metode Diskusi Kelompok dan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Menurut Arends dalam Trianto, S.Pd, M.Pd: 2007:129 strategi-strategi belajar merujuk kepada perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa
untuk mempengaruhi apa yang dipelajarinya termasuk ingatan dan proses metakognitif. Pemanfaatan metode diskusi dan media gambar berarti
mengusahakan menggunakan metode diskusi dan media gambar dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media mempunyai kedudukan yang sama pentingnya
13
dengan guru, karena media merupakan bagian integral dalam mengajar, Marso dalam Utami:2000. Pemanfaatan media dalam pembelajaran akan
mempengaruhi hasil belajar siswa, hal ini dikemukakan oleh Sudjana dalam Utami:2000 yang menyatakan bahwa media pembelajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Dari pendapat tersebut dapat disimpulakan bahwa pemanfaatan media gambar sangat efektif dalam
meningkatkan hasil belajar, karena media gambar dapat memperjelas konsep abstrak dan mentransformasikan pengetahuan verbal yang sering disampaikan
guru. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, kita
tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya, yaitu pelajaran harus sebanyak-banyaknya berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber
belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Media yang
mempunyai potensi untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap materi pelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Marso dalam Utami:2000 menyatakan bahwa
media mempunyai fungsi sebagai sarana yang dapat memberiikan pengalaman visual kepada siswa antara lain mendorong motivasi belajar dan mempertinggi
daya serap atau retensi belajar. Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa dengan media yang sesuai dengan pembelajaran akan memudahkan dan
mempertinggi penguasaan siswa terhadap materi. Jika demikian dapat dikatakan kemampuan media gambar dalam pembelajaran dapat merangsang minat dan
perhatian siswa, sehingga membantu siswa dalam memahami dan mengingat isi informasi bahan dalam pembelajaran yang menyertainya. Dari hasil pembahasan
tersebut dapat memperjelas bahwa media gambar berpengaruh dalam pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.
14
2.1.5 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan