Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
63
Pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dengan menjelaskan materi yang berhubungan dengan teori brazing yaitu pengertian brazing, syarat
umum menyolder, fluks, macam-macam penyolderan, teknik brazing, bentuk- bentuk sambungan, dan alat-alat keselamatan kerja yang digunakan pada proses
brazing dengan bantuan media visual power point. Peneliti selaku yang menerangkan tentang teori brazing menjelaskan dan memvisualiasikan melalui
media visual power point. Berbeda dengan kelas eksperimen, pada kelas kontrol dilaksanakan
pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media visual power point. Peneliti menerangkan pelajaran dan siswa memperhatikan keterangan peneliti,
kemudian siswa memindahkan ke buku catatan mereka masing-masing. Pembelajaran menjadi kurang efektif, karena ketika peneliti memberikan catatan
atau membuat gambar di papan tulis siswa sudah kehilangan perhatian peneliti yang mendorong mereka untuk ramai dan ngobrol sendiri-sendiri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kelas kontrol. Hasil pretest posttest
dijadikan data analisis untuk mengetahui tingkat perbedaan dua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil pretest dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Hal tersebut terbukti dari hasil rata-rata pretest kelompok kontrol sebesar 18,21 dan hasil rata-rata
pretest kelompok eksperimen sebesar 18,78. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas sebagai uji prasyarat untuk
mengetahui tingkat normalitas data, dan uji-t digunakan untuk pengujian
64
hipotesis. Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada perbedaan prestasi belajar mata diklat brazing akibat penggunaan media visual
power point. Hal ini dibuktikan dengan harga
hitung
t
tabel
t sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima dengan tingkat signifikansi 0,1. Dalam penelitian ini didapatkan juga perbandingan hasil pretest dan posttest
dari kelas kontrol maupun eksperimen. Dari hasil pretest kelas kontrol di dapatkan skor rata-rata 18,21 sedangkan hasil pretest kelas eksperimen didapatkan skor
rata-rata 18,78. Dari hasil posttest kelas kontrol didapatkan skor rata-rata 20,91 sedangkan hasil posttest kelas eksperimen didapatkan skor rata-rata 22,86. Dari
hasil pretest kelas kontrol didapatkan skor rata-rata 18,21 sedangkan hasil posttest kelas kontrol didapatkan skor rata-rata 20,91. Dengan demikian terjadi
peningkatan sebesar 14,83. Dari hasil pretest kelas eksperimen didapatkan skor rata-rata 18,78 sedangkan hasil posttest kelas eksperimen didapatkan skor rata-
rata 22,86. Dengan demikian, setelah dilakukan treatment terjadi peningkatan sebesar 21,73.
Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Martinis Yamin 2007:200-203 yang mengidentifikasikan tidak kurang dari delapan manfaat
media dalam kegiatan pembelajaran, yaitu; 1 Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2 Proses pembelajaran menjadi lebih menarik 3 Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif
4 Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi 5 Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
65
Dari hasil penelitian dan teori yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwasannya pemberian media visual untuk pembelajaran mata
diklat brazing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru dengan menggunakan media visual
power point karena selain menarik juga tidak membosankan. Hal ini dapat dilihat dengan antusiasnya siswa mengikuti peajaran dengan media visual power point.
Guru dengan menggunakan media visual power point akan lebih hemat waktu dan energi dalam penyampaiannya dan guru dapat lebih mudah jika akan
menyampaikan materi yang disertai dengan gambar-gambar.