Batasan Istilah Manfaat Penelitian

gerak yang telah mengalami proses dan perubahan dari gerak keseharian diolah secar perasaan, intuisi, ekspresi, imanjinasi, persepsi, interpretasi yang mengarah pada daya pengalaman estetis yang sifatnya sudah presentatif. Secara umum fungsi tari Kusnadi, 2009 : 21-22 dibagi menjadi 3 macam, yaitu untuk upacara keagamaan dan adat, sarana hiburan atau pergaulan, sebagai tontonan atau pertunjukan. a. Tari sebagai Sarana Upacara Fungsi tari sebagai sarana upacara sering digunakan dalam upacara adat dan keagamaan. Biasanya fungsi tari seperti ini banyak dijumpai di daerah-daerah yang masih memiliki adat dan kebudayaan yang kuat. b. Tari sebagai Sarana Hiburan atau Pergaulan Fungsi tari sebagai sarana hiburan atau pergaulan merupakan tari yang digunakan untuk menghibur atau hanya sekedar memberikan kesenangan bagi para pelakunya. c. Tari sebagai Tontonan atau Pertunjukan Fungsi tari sebagai sarana tontonan atau pertunjukan merupakan suatu tarian yang disusun dengan tujuan utama sebagai pertunjukan untuk dipertontonkan. Dari beberapa fungsi tari di atas, dapat diketahui bahwa tari bukan sekedar gerakan-gerakan yang tidak bermakna melainkan sesuatu yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dalam tari terdapat berbagai elemen atau unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk satu kesatuan komposisi Kusnadi, 2009 : 3. Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang saling berkaitan tersebut yaitu: a. Gerak Gerak merupakan elemen terpenting dalam tari. Melalui gerak, maksud dan tujuan tari dari pencipta karya akan tersampaikan. Gerak adalah perubahan anggota tubuh dari posisi satu ke posisi lainnya. Secara umum gerak dibagi menjadi 2 Kusnadi, 2009 : 3, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak yang fungsinya hanya untuk keindahan dan tidak terdapat maksud tertentu. Sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengungkapkan makna secara eksplisit. b. Musik atau Iringan Selain gerak, iringan juga memegang peran yang sangat penting. Selain memperkuat ekspresi gerak tari, iringan juga didesain sebagai ilustrasi, pemberi suasana dan membngkitkan imajinasi tertentu kepada penontonnya Kusnadi, 2009 : 6. Karena iringan didesain untuk selalu melekat dengan tari yang diiringinya. c. Tata Rias Tata rias berasal dari kata tata dan rias. Tata berarti aturan dan rias berarti membentuk atau melukis muka agar sesuai dengan tema dan karakter yang dibawakan Kusnadi, 2009 : 6. d. Tata Busana Tata busana atau tata kostum adalah segala aturan atau ketentuan mengenai penggunaan busana atau kostum dalam tari Kusnadi, 2009 : 6. Kostum merupakan segala sesuatu yang dikenakan oleh penari dan kostum berfungsi membentuk imajinasi sesuai yang diperankan. Menurut Hidayat 2011 : 80 dalam merancang tata busana bukanlah hal yang mudah, namun diperlukan suatu pengetahuan yang baik yang memberikan pemahamn tentang cara untuk merancang visualisasi. e. Properti Properti adalah perlengkapan dalam yang digunakan dalam tari, baik sebagai aksesori atau properti yang dimainkan saat menari Kusnadi, 2009 : 6. Properti dipilih sesuai dengan tema yang dibawakan. f. Tema Tema adalah ide atau motivator munculnya suatu garapan tari Kusnadi, 2009 : 8. Seluruh makna dalam suatu garapan tari akan terbingkai oleh tema yang akan disampaikan melalui simbol-simbol gerak, rias, busana dan unsur pendukung tari lainnya. g. Dinamika Dalam tari, dinamika diartikan sebagai segala hal yang mengakibatkan munculnya kekuatan emosional dari gerak Kusnadi, 2009 : 8. Sehingga efek dinamis dalam tari akan terwujud. h. Desain Dramatik Desain dramatik adalah tanjakan emosional, klimaks dan penurunan suatu komposisi tari Kusnadi, 2009 : 9. Kondisi emosional dalam tari digambarkan melalui garis lurus naik turun. Secara umum desain dramatik dibagi menjadi 2, yaitu desain kerucut tunggal dan desain kerucut berganda. i. Desain Lantai Desain lantai adalah garis-garis dilantai yang dilalui oleh penari atau garis-garis lantai yang dibuat oleh formasi kelompok Kusnadi, 2009 : 9. j. Desain Atas Desain atas adalah desain yang tampak terlukis pada ruang pementasan. Diibaratkan background merupakan kanvas, penari adalah objek lukisan yang selalu bergerak secara sambung- menyambung Kusnadi, 2009 : 10. k. Desain Kelompok Desain kelompok adalah penataan desain gerak pada penari kelompok. Ada 5 penataan dalam desain kelompok, yaitu