Teknik Analisis Data KAJIAN TEORI

kemudian gerakan- gerakan pada tari ini terus diperbaiki dan disempurnakan dengan melakukan berbagai eksplorasi dan penataan gerak yang baik Dokumen Dinas P dan K Kab.Dati II Kebumen, 1992 : 1. Tari Lawet pertama kali dipentaskan pada acara Perkemahan Saka Bhayangkara Daerah Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Pramuka Widara, Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen pada tanggal 30 Agustus 1989. Sejak saat itu tari Lawet diresmikan menjadi ikon Kabupaten Kebumen Wawancara dengan Endang, Januari 2016. Sardjoko wawancara, Maret 2016 menyebutkan bahwa dalam menciptakan sebuah karya tari bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab mencipta sebuah karya tari bukan sekedar mencipta gerak-gerak tari yang indah dan bergaya seni, namum mampu memacu prestasi dan pert umbuhan jasmani-rohani bagi penarinya. Sehingga Sardjoko sangat berhati- hati dalam menyusun gerak tari Lawet. Keberhasilan Sardjoko dalam merintis tari Lawet akhirnya mendapat sambutan positif dari Pemda setempat. Melalui Bupati Kebumen Amin Soedibyo telah memberikan piagam penghargaan dengan nomor : 426.3170 pada tanggal 9 November 1991 bersamaan dengan penutupan PORSENI-SD Kabupaten Kebumen di Pendapa Kebumen. Sejak saat itu, Bupati Kabupaten Kebumen menetapkan Tari Lawet sebagai muatan lokal wajib bagi Sekolah Dasar di Kabupaten Kebumen dan dibentuklah GALATRI Gabungan Pelatih Tari untuk menularkan tari Lawet sehingga dapat segera diajarkan kepada siswa-siswa di Sekolah Dasar Dokumen Dinas P dan K Kab.Dati II Kebumen, 1992 : 2. Akan tetapi, pada tahun 2005 peraturan tersebut dihapuskan karena terdapat permasalahan mengenai hak cipta tari Lawet. Sehingga tari Lawet tidak lagi masuk dalam muatan lokal wajib SD Wawancara, Endang Januari 2016. Endang Purwatiningsih wawancara, Januari 2016 menyebutkan bahwa dirinya merupakan salah satu penari disaat awal mula Tari Lawet diciptakan. Kemudian beliau melanjutkan studi dan menjadi Guru Seni Tari mulai dari SD hingga SMP pada beberapa daerah di Kabupaten Kebumen dan saat ini mendapat tugas untuk menjadi guru Seni Budaya Seni Tari di SMP Negeri 2 Karanganyar Kabupaten Kebumen. Tari Lawet terus diajarkan kepada siswa-siwa di SMP Negeri 2 Karanganyar Kabupaten Kebumen melalui ekstrakurikuler tari. tari Lawet dirasa memiliki nilai- nilai pendidikan dan budi pekerti luhur yang bisa diterapkan kepada siswa, sehingga harus tetap diwariskan dan dilestarikan. Selain tari Lawet merupakan Tari khas atau ikon Kabupaten Kebumen, tari Lawet harus dipahami tentang nilai-nilai pendidikan yang terkandung didalamnya serta menerapkan nilai- nilai tersebut pada kehidupan sehari- hari wawancara Endang, Januari 2016 2. Fungsi Tari Lawet Secara umum, fungsi tari digunakan sebagai sarana upacara adat, hiburan atau pergaulan, dan pertunjukan. Namun hingga saat ini dengan kemajuan dan perkembangan jaman, tari digunakan sebagai sarana